Happy reading and enjoy guys!
Sorry for typo
.
.
.
.
.Setelah keluar dari rumah sakit untuk yang kedua kalinya, Yesha berjanji ia tidak akan pernah mau masuk ke sana lagi. Sumpek banget!
Dia akan menjaga kesehatan, baik jiwa maupun raganya, asek! Enggak selebay itu permisah.
Yesha akan lebih memperhatikan kondisi tubuhnya juga hatinya, karena penyebab ia masuk rumah sakit lagi kan kemaren bukan cuman karena kehujanan doang, tapi karena sakit hati terus jadi beban pikiran.
Seperti saat ini. Yesha sedang menyuapkan nasi padangnya ke dalam mulutnya dengan begitu lahap, seolah sudah tidak makan selama beberapa hari. Ya emang sih, soalnya selama di rumah sakit Yesha gak makan makanan rumah sakit. Paling cuman ngemil sama makan buah aja, karena makanan di sana gak enak-enak asli dah! Dan yang ngabisi? Tentu saja Abi haha.
Bukan hanya nasi padang saja, tapi di hadapannya saat ini sudah tersedia soto ayam, mie ayam, ketoprak, batagor, es campur, jus mangga, es nutrisari rasa jeruk maroko yang metik langsung buahnya di Maroko. Gak deng bercanda.
Abi, yang sedari tadi memperhatikan Yesha makan hanya meneguk ludahnya susah payah. Bukannya pengen, tapi lebih kek gak percaya aja gitu porsinya cewek kurus kek Yesha bisa makan sebanyak ini.
Yang jadi pertanyaan Abi cuman satu,
Apa Yesha BAB tiap jam buat buangin sisa makanan sebanyak ini dan ngehasilin badan yang bagus begitu?
Emang pertanyaan yang gak ada akhlak.
"Cha.." panggil Abi yang di balas deheman saja oleh Yesha yang sudah sibuk menyendok ketopraknya.
"Lo makan sebanyak ini, perutnya gak meledak?"
"Patah hati bikin laper," balas Yesha dengan mulut penuh.
Abi terdiam mendengar jawaban Yesha. Bukan karena gak tau mau bahas apa lagi, tapi lebih ke merasa bersalah karena secara gamblang Yesha mengungkap bahwa cewek itu patah hati karena kejadian kemarin. Dan itu semakin membuat rasa bersalah Abi meningkat dari 60% menjadi 99,9%.
"Cha.. gue--"
"Udah jangan banyak omong! Bantuin gue ngabisin nih, perut gue mau meledak ternyata," potong Yesha sambil menyodorkan sepiring batagor ke arah Abi.
"Tap--" ucapan Abi kembali dipotong oleh Yesha dengan menyuapkan sesendok batagor ke mulut Abi.
"Banyak cincong bener mulut lo! Abisin, telen! Gak di telen gue sunat aset lo sampe abis!" ancam Yesha membuat Abi menutup aset - nya menggunakan kedua tangannya sambil menatap Yesha horor.
"Kagak bisa nyebar benih gue dong di rahim lo kalo abis," celetuk Abi.
"Lah, emang gue mau kawin sama elo?"
Abi melotot lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Yesha membuat cewek itu sedikit terkejut. Ingat ya, cuman sedikit.
"Ngomong sekali lagi! Gue perkosa lo sekarang juga!" desis Abi menbuat Yesha meneguk ludahnya susah payah. Abi, sekalinya serius bikin merinding coy!
"Mulut lo minta gue tampol!"
Yesha mendorong tubuh Abi membuat cowok itu kembali ke tempatnya semula, namun tidak melepaskan pandangannya pada Yesha membuat cewek itu sedikit gugup. Oh ayolah! Mereka sudah berpacaran lama, tapi seperti baru-baru jadian gini suasananya.
Berusaha menormalkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak tidak sesuai irama, Yesha menyuapkan kembali ketopraknya yang tinggal sedikit lagi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Gesrek [On Going]
Teen FictionPunya pasangan yang romantis tentu menjadi impian siapa saja. Tapi pernah mikir gak sih, kalo punya pasangan yang bobrok, gila, sedikit akhlak, dan sangat menyebalkan? Itu sama sekali bukan impian Yesha dan Abi. Tapi, takdir menyatukan mereka lewat...