28 - Keributan

60 4 30
                                    

Happy reading and enjoy guys
Sorry for typo
.
.
.
.
.

Keesokan harinya, Yesha sudah rapi dengan seragamnya. Ia berniat berangkat pagi-pagi sekali demi menghindari Abi. Katakan ia pengecut, namun kekecewaan yang sudah di torehkan oleh Abi membuatnya malas untuk sekedar bertemu cowok itu.

06.00.

Masih sangat pagi. Tidak seperti biasanya ia berangkat jam segini. Bahkan, Yesha melewatkan sarapannya membuat kedua orangtuanya heran.

"Kamu gak sarapan?" tanya Keisha.

"Enggak, Ma. Aku sarapan di kantin aja. Assalamualaikum," pamit Yesha lalu segera melesat meninggalkan rumah membuat Keisha dan Baron bertanya-tanya.

"Dia kenapa?" tanya Baron yang di balas Keisha dengan mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau.

~•~

Setibanya di sekolah, Yesha di buat sedikit merinding karena masih sangat sepi. Mungkin hanya segelintir orang yang sudah datang, itu pun satpam penjaga.

"Pagi banget, Neng," sapa seseorang di belakang Yesha.

Yesha membalikkan badannya dan di sana terdapat Pak Bejo, selaku satpam di SMA Trijaya.

"Eh, Pak Bejo! Iya nih, sengaja berangkat pagi soalnya biar gak telat hehe," jelas Yesha tentu berbohong.

"Oalah.. bagus tuh bagus! Yasudah, saya ke belakang dulu ya, Neng," pamit Pak Bejo yang di balas anggukan oleh Yesha.

Selepas kepergian Yesha, cewek itu kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas. Koridor kelas pun sangat sangat sepi, hanya terdengar suara sepatunya yang beradu dengan lantai.

Tiba di kelas, Yesha mendudukkan dirinya di bangku yang berada di belakang. Bukan mejanya dengan Abi, melainkan meja Fathan.

Karena jam masuk masih sangat lama, Yesha memutuskan untuk tidur terlebih dulu, karena semalam ia kurang tidur.

Beberapa menit Yesha tidur, Abi, Geri dan Fathan datang. Lalu pandangan mereka beralih pada seseorang yang sedang menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangannya.

Abi sangat mengenali postur tubuh cewek itu, lalu menghela nafas. Sedangkan Geri dan Fathan terdiam. Geri dengan ekspresi bingungnya, dan Fathan dengan ekspresi datar.

"Itu Yesha? Ngapain dia di bangku gue?" tanya Geri entah pada siapa.

Fathan tak menjawab tapi melangkah menuju bangkunya tepat di sebelah Yesha yang tertidur. Abi yang melihat itu geram, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Dan Geri yang masih mencerna apa yang terjadi akhirnya duduk di bangku sebelah Abi. Jadi, posisinya Geri berada di antara Yesha dan Abi.

"Kalian berantem?" tanya Geri yang sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Tidak ada sahutan sama sekali, membuat Geri berdecak. "Kalo lagi berantem, selesaiin baik-baik. Gak biasanya kalian berantem kek begini," ucap Geri.

Abi hanya diam sambil memperhatikan wajah tenang Yesha. Dan ada sesuatu membuat Abi menatap lekat wajah Yesha. Mata cewek itu terlihat sembab, walaupun Yesha tutupi dengan make up. Dan... Abi yakin, ini pasti karena ulahnya kemarin.

Lalu, siswa-siswi yang lain satu persatu berdatangan memasuki kelas membuat Yesha menggeliat karena keributan yang timbul. Mengucek matanya untuk menyesuaikan penglihatannya lalu menatap sekeliling. Pandangannya menangkap Wajah Abi yang terang-terangan menatap dirinya dengan lekat.

Selama beberapa saat mereka bertatapan tanpa ada suara, hingga kemunculan kedua teman Yesha membuat Yesha memutuskan kontak matanya.

"Pagi, guys! Ada apa nih? Kok gue merasakan aura menegangkan disini?" tanya Beby begitu melihat ke empat temannya hanya diam saja tidak seperti biasanya.

Couple Gesrek [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang