0.2 Hukuman

302 133 116
                                    


"Walaupun terlihat sederhana, tetapi mampu menciptakan suatu kenangan indah"

Toilet kelas XII, tempat dimana seluruh siswa TriJaya tidak ingin menginjakkan kakinya kesana. Tempatnya yang jauh dari kata bersih dan sangat amat bau itu, tentu siapapun akan merasa tidak nyaman.

Dan sekarang mereka berdua sedang berada disini, karena hukuman mereka dari sang guru kesayangan, Pak Jen.

"Gara-gara lo nih gue jadi di hukum begini!" kesal Yesha pada Abi membuat cowok itu tak terima.

"Kok jadi gue?! kan lo yang ngajakin!" protes Abi tak terima.

Yesha hanya menyengir kuda membuat Abi memutar mata jengah. Inilah yang disukai Abi dari Yesha, cewek itu selalu mengakui kesalahan, --walaupun terkadang harus ngajak ribut dulu seperti barusan--, tidak seperti cewek-cewek diluaran sana yang kalau disalahkan tidak mau padahal dia memang salah.

"Gila! bau banget nih toilet! kek sempak upin ipin lo!"

"Enak aja main bawa-bawa sempak gue?! sempak gue wangi kembang tujuh rupa asal lo tau!" Abi menyentil kening Yesha karena kesal sempak kesayangannya harus di bawa-bawa.

"Sakit anjing!"

"Udah, kebanyakan ngomel lo kek emak-emak. cepetan bersihin, gue laper,"

"Lah kan emang, gue calon emak. Emak dari anak-anak kita, eaaa"

Abi tertawa melihat wajah Yesha yang menurutnya tidak ada cantik-cantiknya itu, "Sa ae lo jablay!"

Mereka kini fokus membersihkan toilet, walaupun sesekali diiringi oleh gerutuan Yesha. Berbeda sekali dengan Abi yang anteng membersihkan di toilet laki-laki.

Hingga beberapa menit kemudian, Abi menghampiri Yesha yang kini berjongkok karena sedang menyikat lantai yang kotornya bukan main. Terlintas sebuah ide di kepala jahil milik Abi, membuat ia menyeringai. Cowok itu berbalik dan mengambil ember dekat dengan pintu dan mengisinya dengan air dari toilet laki-laki. Lalu, setelah ember itu terisi penuh, dengan mengendap-endap Abi berjalan ke arah Yesha, berharap cewek itu tidak menyadari.

Namun, sedetik kemudian apa yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Abi terpeleset pel-an yang tergeletak dilantai, dan ia kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya tersungkur dan mengenai Yesha.

Byurr

Waktu seketika berhenti sejenak, kemudian setelah sadar, Yesha langsung berteriak.

"ABIII!!"

Cewek itu berbalik dengan wajah kesal yang basah, menatap Abi yang kini sudah duduk dengan senyum bodoh menghiasi wajah cowok itu.

"Hehe, gak sengaja,"

"JAMETT!! BAJU GUE BASAH SEMUA SIALAN!"

Yesha memukul tubuh Abi dengan brutal karena kesal dengan cowok itu, Abi sendiri hanya bisa menghindar dengan melindungi tubuhnya menggunakan tangannya.

"Aww..aww.. sakit yang..aduuh!" pekik Abi begitu mendapatkan pukulan sang kekasih. Bukan Abi yang lebay, tapi memang Yesha memukulnya dengan sekuat tenaga.

"Rasain lo! siapa suruh nyebelin!"

"Sayang! Sakit! aww.."

Yesha terus saja memukuli kekasihnya itu karena terlanjur kesal. Hingga kegiatannya terhenti ketika Abi meraih kedua tangannya.

"Udah ya sayang? ini sakit banget serius," ucap Abi dengan lembut.

"Abis nyebelin!"

Abi tersenyum, "Iya maaf. Gue emang tadinya mau jahilin lo, tapi gue langsung kena karma. Jadi gue juga ikutan basah deh hehe."

Couple Gesrek [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang