Tekan tombol bintang, komen, dan share yaa 😊
Disinilah Abi dan Yesha berada saat ini. Di toko buku sesuai dengan keinginan Yesha, yang ingin membeli novel baru.
Sudah setengah jam Abi menemani Yesha berkeliling untuk mencari novel yang diinginkan. Awalnya hanya ingin membeli satu buku saja, tapi pas sudah sampai disana, Yesha seakan lupa dengan segalanya. Ia membeli beberapa novel yang terlihat menarik baginya, sedangkan Abi hanya pasrah saja mengikuti setiap langkah cewek itu.
"Udah yuk, lo tadi bilangnya cuman mau beli satu," ucap Abi.
Yesha menengok ke arah Abi yang sudah terjongkok dengan wajah di tekuk. Sepertinya Abi kelelahan, Yesha jadi tak tega juga dengan cowok itu.
"Yaudah, kita ke kasir aja. Lo cape ya?" Yesha berjalan menghampiri Abi yang mengangguk lucu menjawab pertanyaan Yesha, yang mana terlihat menggemaskan dimata cewek itu.
Yesha menarik tangan Abi perlahan agar cowok itu berdiri. Lalu keduanya berjalan menuju kasir untuk membayar semua novel di tangan Yesha.
Setelah pembayaran selesai, kedua pasangan itu segera menuju supermarket terdekat untuk memenuhi keinginan Yesha yang kedua, Es krim.
Abi mengambil alih kantong yang berisi novel-novel Yesha, lalu memasukannya ke dalam tasnya yang ia gendong di depan.
Pengertian sekali kamu Abi.
Setelah Yesha duduk dengan nyaman di belakang sana, Abi segera melajukan motornya menuju supermarket.
~•~
Abi menggelengkan kepala begitu melihat Yesha yang sangat asik dengan makanan dingin itu. Cewek itu sudah menghabiskan 3 cup es krim, tanpa mempedulikan alam sekitar.
Abi saja baru habis 1 cup, dan cewek itu sangat cepat sekali jika bersangkutan dengan makanan kesukaannya.
"Kek bocah banget, makan belepotan begitu," ucap Abi dengan jempol yang mengusap sudut bibir Yesha yang terdapat es krim strawberry.
So sweet banget woy! - author
Berisik lo jomblo! - Abi
Laknat you! - author
Yesha bukannya deg-degan seperti cewek pada umunya, dia malah enjoy saja tak peduli. Yang ia pedulikan hanya es krim yang berada di depannya.
"Abis ini mau kemana lagi?" tanya Abuli begitu Yesha telah menghabiskan es krim ke limanya.
"Pulang aja, cape gue pengen tidur," jawab Yesha sembari membersihkan mulutnya dengan tisu.
Abi mengangguk lalu mengumpulkan sampah-sampah es krim ke plastik bening dan membuangnya ke tempat sampah yang berada dekat dengan posisinya.
Cowok itu segera meraih tas dan kunci motornya diikuti oleh Yesha, dan mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk ke rumah.
Tetapi, saat dalam perjalanan, Yesha menemukan seekor anjing di tepi jalan. Sontak saja ia menepuk pundak Abi memberi isyarat untuk berhenti sejenak.
"Berhenti dulu!"
Abi memberhentikan motornya dengan wajah bingung.
Yesha tak menjawab, ia hanya turun dari motor lalu segera berjalan menuju anjing besar itu.
Cewek itu berjalan mengendap-endap, lalu meraih ranting yang tergeletak di sana.
Sedangkan Abi hanya menyaksikan yang akan dilakukan Yesha dengan bingung.
Setelah posisinya dekat dengan sang anjing, Yesha menghirup udara sebentar lalu membuangnya. Dengan berani, ia mencolek anjing itu menggunakan ranting ditangannya.
Sontak saja anjing itu terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu dengan yang dilakukan Yesha.
Guk guk!
Yesha semakin gencar mencolek anjing itu membuat sang anjing marah.
Guk guk guk!
Yesha segera membuang ranting itu dan berlari menuju motor Abi, begitu melihat anjing itu murka.
Abi melotot melihat aksi nekat Yesha,
Apa-apaan itu?!
"Buruan pergi buruan!"
Yesha menaiki motor besar itu dengan susah payah, lalu motor itu melaju dengan kencang begitu melihat posisi anjing itu mendekati motornya.
"Huh, selamat," Yesha menghela nafas lega karena berhasil menghindar dari anjing galak itu.
"Lo ngapain iseng ke anjing sih?! Kalo lo telat dikit aja, lo udah di terkam sama tuh binatang!" sewot Abi pada Yesha, karena membuatnya hampir terkena serangan jantung saking terkejutnya dengan ulah Yesha.
"Ya maaf," balas Yesha menempelkan wajahnya di pundak Abi, "tapi seru njir! Hahahaha!"
Abi berdecak dengan respon Yesha.
Ia bingung, kenapa sifat jahil Yesha tak pernah hilang? Malah semakin menjadi seperti ini. Membuat dia pun hampir terkena imbasnya gara-gara ulah pacarnya itu.
Dan lebih bingung lagi, kenapa ia bisa kecantol sama tuh cewek?
"Lain kali gak usah aneh-aneh! Bahaya tau gak?!" semprot Abi mrmbuat Yesha mengerucutkan bibirnya.
"Ish! Kan gue udah minta maaf,"
Bukannya luluh dengan ekspresi Yesha, Abi malah ingin menabok cewek itu, tapi ia ingat, kalau cewek macam Yesha itu langka, dan cewek itu adalah orang yang dia sayang.
Tanpa membalas ucapan Yesha, Abi terus fokus mengendarai motornya agar segera sampai ke rumah.
~•~
Sesampainya di rumah, Yesha merebahkan tubuhnua di sofa empuk milik Abi.
Bukannya pulang ke rumah, Yesha malah ikut masuk ke dalam rumah Abi. Padahal, rumahnya berada di sebelah rumah Abi, tapi ia telalu malas untuk pulang.
"Jangan tidur disitu, nanti badan lo sakit. Ke kamar gih," tegur Abi begitu ia masuk ke dalam rumah dan mendapati Yesha di sofa.
Yesha pun mengangguk dan berjalan lunglai menuju kamar di lantai atas. Bukan kamar tamu, tetapi kamar Abi.
Sudah biasa memang, jika Yesha main ke rumahnya atau menginap di sana, cewek itu tidur di kamar Abi. Bahkan, mereka sering tidur di kasur yang sama berdua dikamar itu.
Mereka tidak melakukan apa-apa disana, hanya tidur saja, tidak lebih. Karena prinsip Abi, orang yang ia sayang itu harus dijaga, bukan dirusak. Dan kedua orangtuanya pun tidak mempermasalahkannya, karena mereka tahu, putranya bisa menjaga diri dan Yesha dengan baik.
Abi menggelengkan kepala saja melihat Yesha yang berjalan seperti tidak ada gairah hidup. Lalu, ia pun menyusul gadisnya untuk tidur karena tubuhnya terasa remuk sehabis menemani Yesha tadi.
Sedangkan di rumah sebelah, wanita paruh baya sedang mencari-cari putrinya yang sampai saat ini belum pulang ke rumah.
"Yesha kemana sih, Pa? Dari tadi tuh anak gak pulang-pulang," tanya sang mama, Keisha.
"Paling jalan sama Abi dulu, atau gak pulang ke rumah Abi. Kan biasanya juga gitu," jawab Baron.
"Ish, tinggal jalan dikit aja males banget tuh anak!"
"Udahlah, biarin aja. Dengan begitu, kita bisa berduaan sayang, tanpa ada pengganggu,"
"Inget umur! Udah tua banyak tingkah!" sembur Keisha
"Biarinlah, suka-suka papa!"
Keisha hanya memutar mata malas mendengar penuturan suaminya itu.
Memang anak sama ayah, tidak ada bedanya.
Tbc
Ya ngokheyyy, CG update gaisss.
Sebenernya aku masih PAT, besok terakhir. Tapi pengen update, jd terobos ajalah🤣Selalu tinggalkan jejak berupa vote dan komen yg banyak yaaaa.
Makasih smasmaaa❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Gesrek [On Going]
Teen FictionPunya pasangan yang romantis tentu menjadi impian siapa saja. Tapi pernah mikir gak sih, kalo punya pasangan yang bobrok, gila, sedikit akhlak, dan sangat menyebalkan? Itu sama sekali bukan impian Yesha dan Abi. Tapi, takdir menyatukan mereka lewat...