26- Pengganggu

58 4 17
                                    

Happy reading and enjoy guys
Sorry for typo
.
.
.
.



Sabtu siang, waktu dimana kita bisa sedikit berleha-leha atau memilih untuk berjalan-jalan bersama orang tersayang karena sebagian sekolah mungkin libur hari ini. Dan cuaca yang cerah menjadi pendukung untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.

Hari ini juga, Abi dan Yesha berniat untuk ke Dufan. Karena sudah lama sekali mereka tidak Qtime ke tempat hiburan seperti itu karena kesibukan masing-masing.

Yesha sudah cantik dengan pakaiannya saat ini. Mengenakan jumpsuit tanpa lengan berwarna Lilac yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih. Di padukan dengan sneaker putih dan ransel mini berwarna senada dengan sneakernya. Rambut yang diikat membentuk ponytail, memberikan kesan manis pada wajahnya yang bulat.

Yesha berjalan keluar kamar dan bertemu dengan kedua orangtuanya di ruang keluarga. Baron ada di rumah karena memang beliau sedang mencutikan diri beberapa hari, capek kerja katanya.

"Mau kemana sayang?" tanya Baron begitu melihat putrinya menuruni anak tangga.

"Mau jalan dongg!" sahut Yesha dengan riang sembari berjalan menghampiri keduanya guna untuk berpamitan.

"Sama Abi?" Kini Keisha yang bertanya.

"Ya iyalah! Siapa lagi kalo bukan sama Abi,"

"Ya siapa tau kamu punya gebetan baru," ucap Keisha asal membuat Yesha mendengus.

"Enak aja! Cinta Echa tuh cuman buat Abi seorang!" balas Yesha dengan menepuk dadanya bangga.

"Ck, iyaiya. Udah sana berangkat, makin siang makin panas," usir Baron.

"Papa ngusir aku?"

"Iyalah! Biar papa bisa berduaan sama mama tanpa gangguan dari kamu,"

"Nyebelin banget! Inget umur, Pa!"

"Udah ah sana! Berisik terus!"

Setelah berpamitan, Yesha memilih menunggu di depan rumahnya. Kenapa gak langsung samperin ke rumah Abi? Jawabannya, males.

Beberapa menit menunggu, namun batang hidung Abi belum terlihat juga di depan gerbang sana. Pasti masih mandi nih, pikirnya.

Namun, saat matanya mengarah ke luar gerbang, Yesha melihat sebuah taksi yang melintas dan berhenti tepat di depan rumah Abi. Yesha tidak bisa melihat siapa orang itu karena terhalang oleh tembok sebagai pembatas antara rumahnya dengan rumah Abi. Yesha yang emang dari oroknya bodo amatan, jadi yaudah. Dia mikirnya mungkin kerabatnya Abi yang mampir.

Sedangkan di rumah sebelah, Abi sedang berjalan keluar rumah untuk menjemput Yesha sesuai janjinya semalam, setelah berpamitan pada Kelly tentunya. Namun, kegiatan membuka pintunya terhenti ketika ia melihat seseorang tengah berdiri di hadapannya dengan senyum manis terpampang di wajah orang itu.

"Abi, kok belum pergi? Eh ini siapa?" tanya Kelly yang baru saja akan ke halaman depan namun terhenti karena melihat putranya mematung di depan pintu dengan seorang perempuan.

"Halo tante, selamat siang," sapa orang itu.

"Iya, siang. Maaf, kamu siapa ya?" tanya Kelly dengan sedikit canggung. Pasalnya, ia belum pernah melihatnya.

"Kenalin tante, aku Gea. Temen sekelasnya Abi," ucap Gea yang tentu saja tidak menghilangkan senyumannya itu.

"Ohh temennya Abi. Mau apa ya, nak Gea?"

"Emm.. aku mau izin ajak Abi keluar tante," jawab Gea yang dengan cepat langsung menambahkan. "Aku cuman mau minta tolong Abi buat nganterin aku toko buku buat cari bahan presentasi besok. Kebetulan aku murid baru dan baru kenal sama Abi aja. Jadi... Boleh tante?"

Couple Gesrek [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang