Happy reading and enjoy guys!
Typo? Komen
.
.
.
.
.Brett!
Brott!
Duutt!
"Kampret! Si Geri malu-maluin anjir!" kesal Fathan begitu mendengar suara yang sangat membagongkan itu.
"Ganteng-ganteng, tapi gak ada jaim-jaimnya tuh bocah!" lanjutnya.
Sedangkan Abi hanya terkekeh mendengar gerutuan Fathan. Ya memang sih dia juga kesal karena suara kentutnya Geri, tapi dia lebih memilih diam.
Cklek'
Pintu toilet terbuka dari dalam dan muncullah sosok Geri dengan tangan yang melingkar di perutnya.
"Sshh... Sakit banget perut gue," rintih Geri.
"Jorok banget lo! Kentut sampe kedengeran sampe luar! Untung kagak ada yang lewat, kalo ada mau di taro dimana muka lo?!" sarkas Fathan.
"Hehe, sorry. Lagian mules banget perut gue," balas Geri cengengesan.
Memang saat ini mereka bertiga tengah berada di toilet untuk menemani Geri yang pagi-pagi sudah setor. Terpaksa sih sebenernya, tapi rada kasian juga liat muka nelangsa Geri, jadi bawaanya tuh gak tega.
"Lagian lo abis makan apa sampe pagi-pagi lo udah nyetor tai?" tanya Abi.
"Ini gara-gara si Thena tau gak! Kemaren dia nyuruh kita berdua ngabisin makanan dia. Kan lo tau gue gak bisa makan pedes, eh makanan dia pedes semua. Mana pake segala ngancem lagi," jelas Geri panjang lebar yang dibalas anggukan Abi.
"Yaudah, kita ke kelas aja. Bentar lagi bel," ajak Fathan dan berjalan lebih dulu diikuti oleh kedua temannya.
~•~
Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, area sekolah sudah mulai sepi lantaran sudah pulang, yang tersisa hanya anak ekstrakulikuler dan anak-anak yang masih betah diam di sekolah, termasuk Yesha dan kedua temannya.
"Mau pulang kapan ciwi-ciwi?" tanya Beby pada kedua temannya.
"Gue nunggu Abi, katanya dia mau main basket dulu," jawab Yesha.
"Abi main basket? Tanding?"
Yesha menggeleng, "enggak. Katanya cuman main suka-suka aja sama temen-temennya."
Beby menganggukkan kepalanya mengerti, lalu matanya beralih menatap Athena yang sedari tadi hanya diam.
"Lo kenapa diem mulu deh? Sawan lo?" tanya Beby heran.
"Hus! Mulut lo minta di paluin!" tegur Yesha.
"Lo kenapa, Na?" tanya Yesha sembari menaruh tangannya di pundak Athena, membuat cewek itu sedikit terkejut.
"E-eh?" tanyanya bingung.
"Elo kenapa? Ada masalah?" tanya Yesha lagi.
"E-enggak, gue gak papa."
Yesha terlihat tidak percaya dengan jawaban Athena, tetapi ia memilih diam. Sedangkan Beby sudah akan membuka mulutnya kembali, namun terhenti ketika melihat Yesha yang melotot kearahnya.
"Gue balik duluan ya, ada urusan. Bye!" pamit Athena lalu dengan terburu-buru pergi meninggalkan kedua temannya yang masih terdiam mencerna apa yang terjadi.
"Dia kenapa sih? Aneh banget," ucap Beby yang dibalas gelengan oleh Yesha.
"Udahlah biarin, mungkin ada sedikit masalah." Yesha meraih tasnya dan menatap Beby. "Lo mau ikut gue ke lapangan atau mau balik?" tanyanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Gesrek [On Going]
Roman pour AdolescentsPunya pasangan yang romantis tentu menjadi impian siapa saja. Tapi pernah mikir gak sih, kalo punya pasangan yang bobrok, gila, sedikit akhlak, dan sangat menyebalkan? Itu sama sekali bukan impian Yesha dan Abi. Tapi, takdir menyatukan mereka lewat...