{ 17 }

2.9K 163 4
                                    





" Di kita emang ada yang waras? "

_ Ivan














" Lo udah jenguk Can Sa? " Tanya Caka berbasa basi. Tangannya mencomot kentang goreng, memakannya santai. Sebelah kakinya pun ia angkat dengan sebelah tangan memegang handphone. Tu bocah bukan santai lebih tepatnya rada repot.

" Belum. Niatnya sih entar malem. " Jawab Gisel. Gadis itu sibuk menyuapi sang kekasih.

Bram menerima suapan Gisel dengan sigap.

Hoho gak tau kan kalau mereka ini sepasang kekasih? Ini anak dua bahkan lebih dulu pacaran di banding Queen sama Agam. Yang lain? Ngontrak aja udah.

" Gak ada Queen sepi banget asli. " Keluh Gisel lesu.

" Nanti kita jenguk aja bareng. " Ajak Bram pada semuanya

" Gas lah. " Caka menjawab dengan semangat. Udah lama juga dia gak ke mension Pratama.

Di sebrangnya Bagas menatap intens Keynan yang di tatap pun merasa risih, menaikkan sebelah alisnya bertanya.

" Kenapa? "

" Lo gak mau ngomong gitu? "

" Gitu lah. " Keynan mengaduk-aduk makanan miliknya. Dia menghela napas, " tu bocah buat ulah lagi kemarin. Bikin ribur mension aja. "

" Kabur lagi? " Tanya Raja. Kalau iya berarti ini kali kedua Queen gak matuh sama mereka. Sudah seminggu ini gadis itu meliburkan diri.

" Kabur sih nggak tapi malah main di luar. Bandel banget emang tu bocah satu. " Dengus Keynan, kembali mengingat-ingat kejadian Queen kemarin yang bermain berlarian di luar mension. " Sampe Bang En aja pusing liatnya. "

" Memang ajaib tu anak satu. " Caka terkekeh kecil.

" Makin lama doang bang kalau gitu? Ini aja udah seminggu Can gak sekolah. " Mahes datang, duduk bergabung dengan mereka.

" Agam mana? " Ivan celingak-celinguk, menatap para sahabatnya. Abangnya gak nyangkut lagi kan?

" Kemana lagi kalau nggak nyangkut. " Jawab Gisel malas. Abangnya yang satu itu juga menitip absen terus menerus selama Queen tak sekolah.

" Bucin yang satu itu emang bukan main. " Raja geleng-geleng di buatnya. " Gue ke toilet dulu dah. Gak tahan anjir. " Pamit Raja berjalan sedikit cepat menuju toilet ujung.

"  Itu lo bawa apaan Van? " Bram menunjuk paper bag yang lelaki itu bawa.

" Stok buat di bast camp. " Balasnya yang langsung di angguki s empu.

" Jadi bang, kapan Can sekolah? " Tanya Mahes. Kedua lelaki yang baru datang itu telah menyantap makananya. Mereka tadi menitip pada Raja juga Caka.

" Masih lama kayaknya. " Itu masih dugaan Keynan.

" Gue jadi kepikiran. S Agam kondisinya sekarang gimana? Ini udah 2 hari loh dari kejadian itu. " Ucap Caka membuka topik baru.

I'm A QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang