I'm A Queen

{ 35 }

" Gue sayang dan cinta bukan obsesi "
- Keandre Mahardika

" Kamu gak papa baby? " Tanya Rigel seraya mendudukkan dirinya di samping Queen

" Aku gak papa " lirihnya

Queen degdegan setengah mati dengan kejadian tadi. Dia cukup ngeleg dengan semuanya. Untungnya mommy nya tak jadi membawanya ke rumah sakit. Ternyata drama abangnya itu sangatlah bagus

" Biarkan Queen di rawat oleh Kevin, mommy tak ingin melihatnya sedih gara-gara mommy yang hampir tak mempercayainya " katanya

" Aku akan mengurus semuanya nanti. Kau cepatlah sehat dan jangan memikirkan kejadian tadi siang " ucap Kelvin

" Jaga kesehatan mu okeh, jangan terlihat lemah di depannya. Jika kamu lemah dia akan semakin berani kepadamu. Faham? " Terang Kevin

Ketiganya berada di kamar Queen, mereka akan merencanakan semuanya tapi sebelum itu mereka harus menggali apa saja yang bersangkutan dengan s bajingan itu namun sialnya info tentang laki-laki itu sangatlah sulit.

" Apa kamu bisa bercerita tentangnya? Kelemahan pada diri laki-laki itu tapi jika kamu tak b- "

" Bisa. Queen tahu pasti kalian akan kesulitan mencari tahu tentangnya. Temuilah Mika secara diam-diam dia yang akan memberikan semua yang kalian butuhkan " Queen menatap ketiganya " ini tak akan mudah bagi kita. Queen ingin melawannya namun baru saja bertatap sudah seperti ini. Aku begitu lemah " menundukkan kepalanya dalam

" Kamu tak lemah. Kamu hebat sudah sampai sejauh ini bisa melawan trauma mu. Kamu bukan lemah jika berhadapan dengannya hanya saja mentalmu belum siap bila bertatapan langsung " ujar Kevin

" Kau urus baby dan periksanya untuk konsultasi mengenai hal ini . Semuanya harus kamu lawan Queen " usul Rigel kepada Kevin

" Untuk kesehatan Queen kalian tenang saja. Besok aku akan membawanya untuk konsul. Kamu tidak keberatan kan baby? "

Queen menggeleng. Sudah saatnya ia membuka diri sebelum seseorang itu mencelakainya lebih dalam lagi " Queen tidak keberatan sama sekalinya. Kata abang benar, Queen harus melawan semuanya " gadis itu tersenyum lembut

" Di mana Mika sekarang? Bawahanku tak bisa melacaknya " kesal Kelvin

" Ia aku sembunyikan, keberadaan dia sudah tak aman lagi ada yang memata-matai nya yang sialnya orang terdekatku " dirinya di buat kesal dengan sang pelaku. Bisa-bisanya mereka mematai tangan kanannya hanya untuk mencari tau dirinya. Hampir saja dirinya kecolongan
" Aku akan mengarahkan kalian untuk bertemu dengannya tapi jangan sampai ada yang tahu "

Semuanya mengangguk mengerti tanpa bertanya lebih lanjut. Untuk soal itu mereka bisa menanyakannya langsung kepada Mika

" Grandpa mengabariku, dia akan menemui kita semua dan menetap di sini secara diam-diam. Kita harus merencanakan ini matang-matang" terang rigel

...

" Lo dateng ke sini gak bilang-bilang ihh anjirr " gadis itu mendengus sebal pada laki-laki yang ada di depannya ini

" Haha kan suprise " laki-laki itu tertawa

" Tapi kok lo dateng sendiri, kembaran lo kenapa gak ikut coba?? "

" Dia gak mau. Ya udah gue mh gak maksa " laki-laki itu tersenyum

" Dahh lama gak ketemu lo sekarang dah beda aj nihh " gadis itu manaik turunkan alisnya