" Gue Angel, menghargai kalian yang ingin mengabdikan diri. "
" Kumpulkan semua anggota inti. "
" Buset datang-datang langsung ngasih tugas. "
Novan mengusap dadanya dramatis. Sedikit terkejut dan ngeri. Queen dengan aura tak sedapnya berbicara dengan begitu tegas.
" Buru. 5 menit, di ruangan khusus. " Setelahnya Queen berbalik meninggalkan mereka yang cengo.
" Kenapa sih Mik? Angel kayak marah banget. " Tanya Gisel. Berjalan beriringan bersama Mika menuju ruangan khusus.
" Kebetulan ada mangsa gratis yang siap di bantai. " Smirk kecil terpatri di wajah cantik rupawannya. Mika s paling ekspresif.
" Berhubungan sama teror? " Tebak Syahreza. Reza, sang tangan kanan Gisel.
" Gila yah. Angel cepet banget dapetin informasinya. " Novan terkagum dengan gadis kecil itu. Queen tak pernah mengecewakan para bawahannya.
" Dari awal Angel udah ngasih tugas ke gue biar di tahan dulu aja soal masalah ini. " Terang Rial.
" Why? " Tanya Gisel. Untuk apa Queen menahan permasalahan besar ini? Bukan sekedar teror tapi ada beberapa anggota mereka yang ikut menghilang. Entah apa motif dari teror ini.
Gisel juga belum menyusuri permasalahan ini. Dari firasatnya sih pasti gak jauh-jauh dari yang namanya tatah sang ratu. Udah gak aneh lagi kata dia mah.
" Dia bilang ini masalah kecil. "
" Angel lebih tahu detailnya. Tanpa kita dia sendiri nyelidikin masalah ini. "" Itu terlalu berbahaya. " Gumam Reza. Angel begitu tenang dan cuek. Sifatnya yang tenang tak akan pernah di sangka oleh siapapun. Dia akan bergerak sendiri tanpa di duga.
Angel bermain dengan sangat rapih. Reza begitu terpukai dengan ketuanya itu.
" Semua udah kumpul? "
Semuanya mulai duduk di kursi yang ada di sana. Mulai memusatkan diri pada Queen.
" Kita ada misi. Gue mau besok semuanya rata. "
" Ah yah, gue lupa untuk bahas persoalannya. "
Angel dengan pembawaan nada yang begitu tenang. Berdiri menatap para bawahannya. Berbeda sekali dengan mereka yang berusaha menahan napas, Angel tak pernah terlihat tenang oleh para anggotanya. Gadis itu lebih tajam dari yang di bayangkan.
" Teror yang kita dapet itu di kirim sama gengster kecil. Gengster baru yang mencoba memberontak. "
" Gengster monter. Lo semua pasti udah gak asing sama mereka. "
" Tapi gimana bisa mereka menyeludup begitu mudah Angel? Padahal mereka hanya hama kecil. " Anggota yang lain bersuara.
" Bukan berarti kita meragukan keamanan Black Angel hanya saja tidak logis jika mereka yang selama ini meneror kita. " Anggota lainnya ikut menyahut.
" Motif utamanya apa? Persoalan tahta? "
Queen tersenyum. Dia lebih senang dengan pertanyaan terakhir itu. " Bukan persoalan tatah. " Di tatapnya Reza yang bertanya tadi. " Ini hanya memancing kita untuk keluar. "
" Sejak kapan Black Angel berkeliaran di luar sana? Haha itu sebuah kemustahilan mereka. " Tawa hambarnya terdengar mengerikan. Beberapa dari mereka mengusap kedua tangan, begitu merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Queen
Novela JuvenilIni bukan cerita tentang murid baru yang jatuh cinta pada most wanted atau murid baru yang di klaim oleh orang yang gak kita kenal, ini juga bukan cerita tentang permusuhan, benci, yang berujung jadi cinta atau persahabatan yang berujung jadi cinta...