Bah ini juga dah di revisi. Yeayy
Senangnya dalam hati~ hahaHappy reading guy🙌
Btw ini chapter khusus yah..
" Kek bocah lo. Bisanya ngehindar "
- Keynan
" Kok bisa anjir? " Raja berteriak heboh setelah tahu cerita dari Keynan.
" Biasa aja kali bang. " Sinis Ivan.
" Hehe sorry gue kaget njir. "
Mahes menatap interaksi keduanya dengan sendu. Sungguh posisinya saat ini tak nyaman sekali. Di cueki oleh orang yang hampir dia temui setiap hari. Terkadang mereka satu atap.
Strett
" Mau kemana lo Ma? " Gisel mencegah lebih dulu Mahes.
Dia memilih pergi saja dari sana dari para merasakan keadaan canggung nan kaku antara dirinya juga Ivan.
" Ke taman bentar. " Setelahnya Mahes meninggalkan sahabatnya yang membisu.
" Mau sampai kapan lo kayak gini Van? " Keynan membuka topik baru.
" Lo gak tau apapun jadi lebih diam. " Ujarnya dingin.
" Kalau lo ada masalah sama Mahes di bicarain baik-baik. Jangan kekanak-kanakan kayak gini. " Ucap Raja. Dia yang notabenenya sepupu keduanya saja tak faham. Tiba-tiba saja hubungan keduanya menjadi renggang.
" Gue bilang diam! " Sentaknya. Wajahnya terlihat memerah dengan rahang mengetat. Ivan tak ingin membahas topik ini.
" Gitu aja terus. " Caka memutar bola matanya malas. " Gedein tuh ego. " Sarkasnya.
" Lo semua gak tau apapun. "
" Makanya cerita bang. Kita semua pasti bantu lo. " Ujar Gisel. Ivan terlihat aneh di pandangannya. Dia sebelas dua belas dengan Agam. Tak bisa menahan emosinya sendiri. Berbeda dengan Ivan yang ia kenal.
" Lo— gak akan tahu rasanya. "
Bught
" Keynan! " Bram berteriak. Dia dengan cepat menahan Keynan.
Kesabarannya sudah habis melihat Ivan dengan ego tingginya itu. Keynan memberontak menghempaskan Bram kasar. Napasnya terdengar memburu. S empu benar-benar emosi di buatnya.
" Kesabaran gue udah habis yah bangsat! "
Suasana kantin seketika gaduh melihat The Burik yang saling pukul seperti itu.
" Lo apa-apaan sih Nan. " Bagas menghampiri adiknya.
" Dia yang apa-apaan bukan gue. " Balasnya tak terima. " Lo tuh kekanak-kanakan tahu nggak? Kek bocah lo Van bisanya cuman ngehindar. "
" Shit! " Ivan menyeka darah di sudut bibirnya. Dia di bantu berdiri oleh Raja juga Caka.
" Diem. Gue gak butuh bantuan kalian semua. "
" Bang — " Gisel menatapnya tak percaya. Ada apa dengan Ivan?
" Sini lo anjing. "
Keynan sudah benar-benar emosi. Dia menarik kerah baju Ivan, menyeretnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Queen
Teen FictionIni bukan cerita tentang murid baru yang jatuh cinta pada most wanted atau murid baru yang di klaim oleh orang yang gak kita kenal, ini juga bukan cerita tentang permusuhan, benci, yang berujung jadi cinta atau persahabatan yang berujung jadi cinta...