"
Merindukanku baby? "
_someone
Dia memang tersiksa akan semua yang terjadi. Namun Queen harus punya 1 alasan bertahan untuk semuanya.
Untungnya ada Pratama yang menjaganya. Sang opa yang merupakan seorang jenderal di dunia bawah. Kini posisi itu sudah di gantikan oleh cucu pertama keluarga Pratama. Tapi hal itu tak membuat koneksi Pratama berkurang. Malah pria paruh baya itu punya koneksi yang bukan main-main.
Semuanya di tutup rapat-rapat selama ini. Queen tidak tahu itu akan bertahan sampai kapan. Dia berharap semua akan selalu baik-baik saja.
Sedikit yang harus kalian tahu, Queen juga andil dalam dunia bawah. Sang ketua Black Angel, gengster terkuat no.1 di dunia. Cool Blood Diamond julukannya, lebih di kenal dengan Q'n.
Di umurnya yang masih muda tepat 15 tahun Queen sudah menamatkan studinya. Tentu dengan kepintaran miliknya Queen sudah lulus S3. Katanya sih biar cepet, biar Queen gak banyak keluar rumah. Pret kata dia mah.
Queen juga punya perusahaannya sendiri. Q'A Corp's. Perusahaan yang begitu terkenal dengan sang pemilik masuk dalam jajaran orang terkaya se-dunia.
Di samping itu, ada Gisel sebagai partner Queen. Mereka di juluki Double Leader. Black Angel (BA) gengster yang didirikan Queen.
...
" Assalammualaikum efribadeh Cantik yang cantik ini pulang. Yuhu abang... " Teriak Queen.
Queen sudah sampai ke kediamannya. Dia memang tidak langsung datang kemari. Rasa rindunya pada Agam sudah di ubun-ubun hehe. Katakan saja dia budak cinta.
Ngomong-ngomong Agam langsung pulang. Lelaki itu banyak sekali alibinya, luka yang ia lihat di tangannya belum dia ketahui. Biarkan saja, Queen masih punya 1001 cara untuk bermain-main.
" Waalaikumsalam, selamat datang nona. " Panggil saja bi inah, kepala pembantu di sini. Salah satu orang kepercayaan keluarga Pratama.
Queen tersenyum manis. Dia senang sekali, akhirnya dia kembali ke rumah ini. " yang lain mana bi? "
Tanya Queen, ia celingak celinguk mencari orang yg sangat ia rindukan tapi nihil yang ia lihat hanyalah para pembantu dan bodyguard." Maaf nona, Tuan dan Nyonya besar belum pulang, tuan muda pun sama. " Bi Inah meringis, tak enak hati pada nona mudanya.
Ia merasa kasihan pada nona mudanya, tidak ada yang menjemputnya kala ia pulang, bahkan yang menyambutnya hanyalah dirinya. Seorang pembantu.
Queen cemberut. Apakah tidak ada yang merindukannya? Sesibuk itukah mereka? Apa pekerjaan itu lebih penting darinya? Setelahnya dia mendengus.
Queen tersenyum dengan paksa. " Lalu bang Inan kemana? "
" Tuan Inan tadi sudah pulang hanya saja ia langsung pergi. "
" Saya tidak tau tuan muda pergi kemana, ia tak bilang apapun pada saya. "
" Hm, ya udah deh aku ke atas dulu ya bi. "
Queen langsung pergi menuju kamarnya, berlarian di tangga. Dia kesal dengan semua keluarganya. Kenapa semua hal yang ia lakukan hari ini berujung buruk? Queen membenci situasi ini. Dia tidak ingin sendirian, seolah semua orang tak menginginkan kehadirannya.
Gadis itu berlari, menghiraukan teriakan histeris dari semua pelayan di sana juga para bodyguard yang menatapnya takut. Bisa mati mereka semua jika sesuatu hal terjadi pada sang nona.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Queen
Teen FictionIni bukan cerita tentang murid baru yang jatuh cinta pada most wanted atau murid baru yang di klaim oleh orang yang gak kita kenal, ini juga bukan cerita tentang permusuhan, benci, yang berujung jadi cinta atau persahabatan yang berujung jadi cinta...