Chapter 7

1K 129 91
                                    

"Nagisa... menyukai... (y/n)-chan!" ucap Nagisa sambil menyembunyikan wajahnya di bahu (y/n).

"Eh?"

Nagisa melepaskan pelukannya. (Y/n) pun membalikkan tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Nagisa.

Saat mata mereka saling menatap, Nagisa jadi kikuk sendiri. Ia berfikir keras agar suasana bisa menjadi lebih santai.

"Ehe~ Bercanda doang, kok. Nagisa kan polos seperti bayi. Masa anak bayi tahu soal cinta-cintaan" seru Nagisa sambil tertawa.

(Y/n) terdiam sejenak lalu ia pun ikut tertawa.

"Aduh, kau ini. Kukira kenapa. Bikin kaget saja".

"Hehe... Nagisa cuman penasaran kalo (y/n)-chan dikerjain bakal marah atau engga" ucap Nagisa sambil menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Kau ini ada-ada saja. Tentu saja aku tidak akan marah. Orang jahat mana sih yang tega memarahimu?" balas (y/n) sambil tersenyum.

"Hehe... Ah! sudah jam segini! Nanti Rei-chan bisa marah kepadaku. Aku harus segera kembali. Mata ne, (y/n)-chan!" pamit Nagisa sambil berjalan sedikit terburu-buru meninggalkan (y/n) sendirian.

"Mata ne!" ucap (y/n) sambil membalas lambaian tangan Nagisa.

***

Diam-diam, ternyata Rei mendengarkan percakapan antara (y/n) dan Nagisa dari balik tembok.

Ia mendengar suara langkah kaki Nagisa yang semakin mendekat. Lalu, ia berpura-pura baru datang dan bertemu dengan Nagisa secara tidak sengaja.

"Oi! Nagisa-kun! Kau kemana saja? Lama sekali. Semuanya sudah menunggumu di kelas"

"Ehehe~ Maaf, Rei-chan! Ayo kita ke kelas"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehehe~ Maaf, Rei-chan! Ayo kita ke kelas"

Sejujurnya, Rei juga menyukai (y/n). Ia iri kepada Nagisa yang selalu akrab dengan (y/n).

***

(Y/n) pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah Makoto. Letak rumah Makoto tidak terlalu jauh dari rumahnya sehingga ia dapat dengan mudah menemukan rumah Makoto.

(Y/n) berdiri di depan sebuah rumah. Di temboknya ditempeli sebuah papan yang bertuliskan "Tachibana".

Kurasa ini rumahnya..

(Y/n) pun memencet bel rumah. Namun pintu tak kunjung dibukakan.

"Are? Apa sedang tidak ada orang di rumah?"

Beberapa saat kemudian. Pintu rumah pun akhirnya dibuka.

Disana berdiri dua orang anak kembar. Mereka adalah adik Makoto, Ran dan Ren.

Ah! Lucunya!, gumam (y/n) yang gemas melihat Ran dan Ren.

"Ara! Konnichiwa! Maaf mengganggu waktunya. Aku datang kesini mau menjenguk Makoto-san. Makoto-san nya ada di rumah?" ucap (y/n) sambil tersenyum.

All Alone With You (Free! chara x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang