Chapter 28

413 48 0
                                    

Ikuya pun menemani (y/n) di dalam kamarnya. Mereka berdua bersebelahan duduk di lantai sambil menyandarkan tubuh mereka ke tembok.

Kamar yang terasa agak gelap membuat suasana menjadi canggung.

"J-jadi, sekarang apa yang harus kulakukan?" tanya Ikuya sambil memalingkan wajahnya kearah lain.

"A...aku tidak tahu. Aku hanya ingin kau menemaniku"

Ikuya pun menghela nafas panjang.

"Hantu itu tidak ada. Itu hanya imajinasimu saja, (y/n)"

"T-tapi tadi aku mendengar ada suara aneh!" seru (y/n).

"Mungkin itu kucing sama seperti tadi"

"K...kalau bukan kucing bagaimana?"

Dalam sekejap wajah (y/n) menjadi pucat karena ketakutan.

Spontan, Ikuya pun menarik kepala (y/n) kearah dadanya.

"E...eh?"

"Sudah tidak usah takut, ada aku disini" ucapnya sambil melirik kearah lain.

Mata (y/n) berbinar ketika melihat wajah Ikuya dari dekat.

"I...ini bukan berarti aku sedang mencari kesempatan denganmu atau semacamnya" ucap Ikuya dengan kedua pipinya yang memerah.

Tak lama kemudian, (y/n) pun tertawa geli.

"Apa yang lucu?!" seru Ikuya sambil melirik kearah (y/n). Ia terlihat sedikit kesal.

"Kau ini ternyata tsundere, ya!" celetuk (y/n) sambil tertawa.

"Tsundere? A-aku tidak tsundere!" sanggah Ikuya.

Hal tersebut membuat tawa (y/n) semakin keras.

Melihat tawa (y/n) yang terlihat sangat manis membuat Ikuya jatuh hati kepada (y/n). (Y/n) terlihat benar-benar sempurna.

Karena sadar Ikuya terus-terusan menatapnya, (y/n) pun ikut menatap kearah Ikuya.

Selama beberapa detik, mata mereka berdua saling menatap satu sama lain.

"Ada apa, Ikuya?"

Dengan cepat, Ikuya langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.

"B...betsuni"

Tak lama kemudian, (y/n) pun menguap karena sudah mulai mengantuk.

"Tidur saja di sini. Lagipula kau ketakutan, bukan?"

"Eh? Maksudmu... di pelukanmu?"

"S...siapa juga yang memelukmu! Sekarang tidurlah!"

"Jya, oyasumi, Ikuya"

Karena sudah tidak bisa menahan kantuknya, (y/n) pun mengikuti perintah Ikuya tersebut. Ia langsung memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya tepat di dada Ikuya. Hal tersebut membuat dada Ikuya tidak bisa berhenti berdegup kencang.

Bodoh sekali aku! Apa yang aku lakukan?! gerutu Ikuya dalam hati.

***

Setelah beberapa saat, akhirnya (y/n) pun bisa tertidur dengan nyenyak.

Karena penasaran apakah (y/n) sudah tertidur atau belum, Ikuya pun memberanikan dirinya untuk melihat (y/n). Ternyata (y/n) sudah tertidur pulas. Ia bisa mendengar suara nafas (y/n) yang lembut dari dekat.

Tanpa Ikuya sadari, ia pun terpesona melihat kecantikan (y/n) yang sedang tertidur.

Tiba-tiba (y/n) terlihat menggigil. Rupanya ia merasa kedinginan.

All Alone With You (Free! chara x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang