"Natsuya-san! Omedetou!" seru (y/n) sambil tersenyum manis kearah Natsuya yang berjalan mendekat kearahnya.
Tiba-tiba,
Natsuya memeluk tubuh (y/n) dengan sangat erat.
(Y/n) benar-benar terkejut dengan sikap Natsuya tersebut. Ia yang sedang bertelanjang dada tiba-tiba memeluk (y/n) seperti itu.
"Eh? N...Natsuya-san?"
"Arigatou, (y/n). Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpamu..." ucap Natsuya sedikit berbisik tepat di telinga (y/n).
Dengan cepat, Natsuya mengecup sebelah pipi (y/n). Spontan, kedua pipi (y/n) menjadi memerah. Jantungnya tak mau berhenti berdegup sangat kencang.
Secara spontan, (y/n) pun membalas pelukan Natsuya tersebut. Kedua tangannya dilingkarkan tepat di punggung Natsuya yang bidang.
"Tidak, Natsuya-san. Semua ini berkat usahamu sendiri. Aku tidak melakukan apa-apa" ucap (y/n) sambil tersenyum.
Lalu Natsuya melepaskan pelukannya dengan tetap menggenggam kedua bahu (y/n). Ia menatap kedua bola mata (y/n) yang indah dalam-dalam.
"Kau ini selalu saja merendah seperti itu. Kalau kau tidak mengobati luka di tanganku, aku tidak akan bisa menang, loh" balas Natsuya sambil tersenyum.
(Y/n) pun tersenyum manis kearah Natsuya.
"Itu sudah menjadi kewajibanku, kok"
***
Di sisi lain, Asahi tiba-tiba memegangi perutnya yang kesakitan.
Haruka pun menoleh kearahnya.
"Oi! Kau tidak apa-apa?" tanya Haruka.
Dengan cepat, Asahi langsung berdiri sambil tetap memegangi perutnya.
"G...gomen! Aku ada masalah perut sebentar. A...aku mau pergi dulu ke toilet!" seru Asahi sambil berlari tergesa-gesa menuju toilet.
"O...oi!"
Haruka hanya terdiam di tempat duduknya. Lalu ia kembali melirik kearah (y/n).
***
Tiba-tiba, (y/n) teringat dengan tas Natsuya yang ia tinggalkan begitu saja di kursi penonton.
"A! Aku lupa! Aku meninggalkan tasmu di kursi penonton!" seru (y/n). Lalu Natsuya pun melepaskan genggaman tangannya dari bahu (y/n).
"Tasku?"
"Sebentar, ya. Akan aku ambilkan dulu" ucap (y/n) sambil berjalan agak cepat menuju tangga.
"U...um" balas Natsuya sambil menganggukkan kepalanya.
***
(Y/n) berjalan menuju kursi dimana ia duduk tadi. Lalu ia melihat tas Natsuya masih tergeletak di tempat yang sama.
"Yokatta... Ternyata tasnya masih ada" ucap (y/n) lega.
Dengan cepat, ia pun berjalan menuju tas tersebut.
Begitu ia melihat lurus ke depan, betapa terkejutnya ia. (Y/n) pun sampai-sampai menghentikkan langkah kakinya. Matanya menatap tidak percaya seorang laki-laki yang duduk tak jauh dari tas tersebut. Ya, dia adalah Haruka.
Haruka pun menatap wajah (y/n) dalam-dalam. Mereka saling menatap selama beberapa detik.
"(Y/n)...?" ucap Haruka pelan.
Seketika, (y/n) mengingat kejadian saat Haruka menolak perasaannya saat di matsuri. Kejadian tersebut memang sudah berlalu agak lama, namun (y/n) masih merasakan rasa sakit yang mendalam akibat perbuatan Haruka saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Alone With You (Free! chara x Reader) [✔️]
Fanfiction《REVERSE HAREM READER》 (Y/n) dikelilingi oleh para lelaki tampan yang memiliki berbagai-macam karakter. Ada yang sedingin es, agresif, softboy, goodboy, humoris, bahkan tsundere. Semua menyukainya, tetapi (y/n) harus memilih salah satu dari mereka...