Chapter 25

337 52 2
                                    

"Natsuya-san! Omedetou!" seru (y/n) sambil tersenyum manis kearah Natsuya yang berjalan mendekat kearahnya.

Tiba-tiba,

Natsuya memeluk tubuh (y/n) dengan sangat erat.

(Y/n) benar-benar terkejut dengan sikap Natsuya tersebut. Ia yang sedang bertelanjang dada tiba-tiba memeluk (y/n) seperti itu.

"Eh? N...Natsuya-san?"

"Arigatou, (y/n). Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpamu..." ucap Natsuya sedikit berbisik tepat di telinga (y/n).

Dengan cepat, Natsuya mengecup sebelah pipi (y/n). Spontan, kedua pipi (y/n) menjadi memerah. Jantungnya tak mau berhenti berdegup sangat kencang.

Secara spontan, (y/n) pun membalas pelukan Natsuya tersebut. Kedua tangannya dilingkarkan tepat di punggung Natsuya yang bidang.

"Tidak, Natsuya-san. Semua ini berkat usahamu sendiri. Aku tidak melakukan apa-apa" ucap (y/n) sambil tersenyum.

Lalu Natsuya melepaskan pelukannya dengan tetap menggenggam kedua bahu (y/n). Ia menatap kedua bola mata (y/n) yang indah dalam-dalam.

"Kau ini selalu saja merendah seperti itu. Kalau kau tidak mengobati luka di tanganku, aku tidak akan bisa menang, loh" balas Natsuya sambil tersenyum.

(Y/n) pun tersenyum manis kearah Natsuya.

"Itu sudah menjadi kewajibanku, kok"

***

Di sisi lain, Asahi tiba-tiba memegangi perutnya yang kesakitan.

Haruka pun menoleh kearahnya.

"Oi! Kau tidak apa-apa?" tanya Haruka.

Dengan cepat, Asahi langsung berdiri sambil tetap memegangi perutnya.

"G...gomen! Aku ada masalah perut sebentar. A...aku mau pergi dulu ke toilet!" seru Asahi sambil berlari tergesa-gesa menuju toilet.

"O...oi!"

Haruka hanya terdiam di tempat duduknya. Lalu ia kembali melirik kearah (y/n).

***

Tiba-tiba, (y/n) teringat dengan tas Natsuya yang ia tinggalkan begitu saja di kursi penonton.

"A! Aku lupa! Aku meninggalkan tasmu di kursi penonton!" seru (y/n). Lalu Natsuya pun melepaskan genggaman tangannya dari bahu (y/n).

"Tasku?"

"Sebentar, ya. Akan aku ambilkan dulu" ucap (y/n) sambil berjalan agak cepat menuju tangga.

"U...um" balas Natsuya sambil menganggukkan kepalanya.

***

(Y/n) berjalan menuju kursi dimana ia duduk tadi. Lalu ia melihat tas Natsuya masih tergeletak di tempat yang sama.

"Yokatta... Ternyata tasnya masih ada" ucap (y/n) lega.

Dengan cepat, ia pun berjalan menuju tas tersebut.

Begitu ia melihat lurus ke depan, betapa terkejutnya ia. (Y/n) pun sampai-sampai menghentikkan langkah kakinya. Matanya menatap tidak percaya seorang laki-laki yang duduk tak jauh dari tas tersebut. Ya, dia adalah Haruka.

Haruka pun menatap wajah (y/n) dalam-dalam. Mereka saling menatap selama beberapa detik.

"(Y/n)...?" ucap Haruka pelan.

Seketika, (y/n) mengingat kejadian saat Haruka menolak perasaannya saat di matsuri. Kejadian tersebut memang sudah berlalu agak lama, namun (y/n) masih merasakan rasa sakit yang mendalam akibat perbuatan Haruka saat itu.

All Alone With You (Free! chara x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang