Chapter 30

342 41 1
                                    

Ikuya berjalan pulang sambil membawa dua buah kresek berisi makanan dan minuman untuk (y/n). Ia sudah tidak sabar akan membagi makanan tersebut dengan (y/n). Akhirnya ia memiliki waktu berdua bersama (y/n).

Apa aku ungkapkan saja perasaanku ini, ya? Ini satu-satunya kesempatanku. Kalau aku melewatkan kesempatan emas ini, aku khawatir aku tidak akan memiliki kesempatan berduaan lagi bersama (y/n) seperti ini.

***

Ckrek!

Akhirnya, Ikuya sampai di kediamannya. Ia berjalan perlahan menuju ruang tengah.

Begitu sampai di ruang tengah...

Ia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang sedang ia lihat saat ini.

Tepat di depan matanya,

Natsuya dan (y/n) sedang melakukan hal tak senonoh disana.

Sekujur tubuh Ikuya tiba-tiba menjadi lemas, sehingga ia menjatuhkan barang belanjaannya ke lantai.

Bruk!

Spontan, (y/n) dan Natsuya melirik kearah Ikuya dengan posisi yang masih sama seperti sebelumnya.

"A-anki...(y/n)...kalian..., a-apa yang kalian lakukan?!" ucap Ikuya dengan nada yang terdengar benar-benar shock.

Dengan cepat, (y/n) langsung mendorong tubuh Natsuya dan segera duduk di atas sofa sambil merapikan bajunya yang berantakan. Ia tidak menyangka Ikuya akan datang saat ia melakukan hal itu bersama Natsuya.

Sedangkan Natsuya, sebenarnya ia masih merasa mabuk, namun ia berusaha untuk berjalan kearah Ikuya walaupun dengan terpincang-pincang

"Oi, Ikuya! Apa yang kau lakukan disini?! Malam-malam begini, anak kecil seharusnya mengetuk pintu dahulu sebelum masuk rumah"

Wajah Ikuya langsung menunjukkan rasa benci dan sangat marah kepada Natsuy a

Dengan penuh emosi, Ikuya langsung berjalan cepat mendekati kakak sulungnya itu dan langsung menarik kerah baju Natsuya dengan sangat kasar.

"BRENGSEK!!! Apa yang sudah kau lakukan kepada, (y/n)???!!" teriak Ikuya. Ia benar-benar merasa marah kepada Natsuya.

Namun, bukannya merasa bersalah, Natsuya malah tertawa geli melihat Ikuya yang begitu marah kepadanya.

"APANYA YANG LUCU, DASAR KAU KEPARAT?!" teriak Ikuya tepat di hadapan wajah Natsuya.

"Dengar ini, adikku. Kami melakukannya atas dasar saling menyukai satu sama lain. Kenapa jadi kau yang malah sewot, huh?!"

"N-Natsuya, apa yang kau katakan?!" seru (y/n) mencoba membela dirinya sendiri. Jujur, ia merasa agak risih atas perkataan Natsuya yang tidak bertanggung jawab.

"A-apa katamu?"

Ikuya merasa sangat shock begitu ia mendengar bahwa mereka berdua melakukannya atas rasa saling suka.

"I-Ikuya-san, I-ini tidak seperti yang kau pikirkan!" seru (y/n). Namun, percuma saja. Setelah melihat apa yang sudah terjadi di depan matanya, Ikuya tidak mau mendengarkan perkataan (y/n).

"Atau jangan-jangan... Apa kau juga menyukai (y/n), Ikuya??!!" tanya Natsuya.

"Eh?"

Pertanyaan tersebut ikut membuat (y/n) tersentak juga.

Tiba-tiba,

DUAK!

Begitu mendengar pertanyaan Natsuya tersebut, Ikuya melayangkan sebelah kepalan tangannya kearah pipi Natsuya dengan sangat keras, sampai-sampai Natsuya terkapar ke lantai.

All Alone With You (Free! chara x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang