Ckrekk..
Jepretan kamera terakhir sekaligus mengakhiri kegiatan pemotretan hari ini. Semua model segera mengganti pakaiannya, begitu juga dengan Jayden yang langsung menuju meja kerjanya. Di sana ada Juna bersama anggota yang lain.
"Bang, ini fotonya gue kerjain di rumah aja ya, nanti malem gue kirim ke email lo. Gue harus ke Bandung hari ini." Jayden membereskan barang-barangnya, bersiap untuk pergi.
"Lo gak cape? Sekolah dari pagi sampai siang, latihan buat event besok, terus langsung ke sini. Sekarang cabut ke Bandung." oceh Juna.
"Cape sih. Tapi mau gimana lagi. Lagian minggu ini kan terakhir gue sibuk begini. Cabut ya, Bang."
"Hati-hati lo. Jangan ngebut." Juna menepuk bahu Jayden. Menyalurkan semangat untuk sepupunya itu.
"Bang, gue duluan ya." Jayden tidak lupa berpamitan dengan teman-teman Juna yang lain.
.
"Anterin gue ke alun-alun Bandung aja. Biar gue nunggu Jayden di sana." ucap Noelle ke arah cowok di sampingnya. Cowok yang seharian ini bersamanya.
"Gue anterin Juan pulang dulu. Nanti baru kita ke sana." Haris melirik Juan yang tertidur pulas di kursi belakang.
Noelle sudah mengantarkan Alden ke panti. Kini tinggal dirinya, Haris dan Juan.
"Lagian lo apa gak mau mandi dulu. Nanti ketemu Jayden biar wangi."
"Iya deh. Nanti gue numpang mandi."
Lalu, hening. Tidak ada percakapan di antara mereka. Hingga mobil Haris berhenti di sebuah rumah bertingkat dua di depannya.
"Turun." titah Haris.
Noelle langsung saja turun. Ia berdiri di depan gerbang, menunggu Haris yang sedang mengambil alih Juan.
"Bukain gerbangnya tolong. Gue gak bisa." Noelle melihat Haris tengah menggendong Juan yang tertidur pulas. Dengan cepat, Noelle melakukan apa yang Haris suruh.
Noelle berjalan mengekori Haris. Lalu muncullah seorang wanita paruh baya, yang ia yakini ibu Haris dari balik pintu.
"Eh Haris udah pulang. Sini, Juan biar bunda gendong."
"Gak usah. Biar Haris yang bawa dia ke kamar."
"Loh ini siapa?" perempuan yang dipanggil bunda itu memperhatikan Noelle.
"Eh, saya Ela. Saya temennya Haris, Tante."
"Oh, saya Karin. Bundanya Haris." Noelle langsung saja menyalami Karin.
"Bun, dia mau numpang mandi. Tolong kasih tahu jalannya ya. Haris mau mindahin Juan dulu."
Haris langsung saja masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Noelle dan Karin yang masih berdiri di depan pintu.
"Ayo, Ela. Masuk dulu."
"Iya, Tante."
Mereka pun masuk ke dalam rumah. Hal pertama yang Noelle tangkap adalah nuansa ruangan yang serba putih. Sangat menenangkan. Juga banyak terpajang foto-foto keluarga di sana. Pasti keluarga Haruto sangat harmonis.
"Ela, kamar mandinya kamu lurus aja ya. Ada di sebelah dapur."
"Oh iya, Tante. Makasih ya."
Noelle langsung menuju kamar mandi sesuai dengan arahan Karin. Ia pun mulai membersihkan diri.
.
Noelle merasa segar sekarang. Ia sengaja mencuci rambutnya lagi agar pikirannya bisa kembali fresh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Jay (REVISI)
FanfictionNoelle Artajaya atau biasa dikenal sebagai Ela merupakan putri sulung dari keluarga Artajaya. Ia dituntut untuk selalu menjadi yang terbaik agar bisa menjabat posisi CEO dari salah satu cabang perusahaan ayahnya. Bukannya lelah, Noelle yang memang...