Noelle Artajaya atau biasa dikenal sebagai Ela merupakan putri sulung dari keluarga Artajaya. Ia dituntut untuk selalu menjadi yang terbaik agar bisa menjabat posisi CEO dari salah satu cabang perusahaan ayahnya.
Bukannya lelah, Noelle yang memang...
"Juara pertama OSN IPA diraih oleh Javier Steviano dari SMP Anak Bangsa."
Semua sorak ramai dan tepuk tangan para peserta menggema di Aula. Javier yang mendengar namanya disebut sebagai juara pertama langsung mengucap beribu rasa syukur. Semua usahanya kini terbayar.
"Javier, selamat." Noelle menarik-narik lengan Javier dan memberi selamat dengan antusias. Astaga, di saat seperti ini Javier masih dibuat gemas dengan kelakuan gadis di sampingnya.
"Habis ini, nama kamu akan dipanggil juga. Nanti kita harus maju ke sana bareng-bareng."
"Aku gak pede, Javier. Kayaknya pas ngerjain banyak yang salah deh."
"Gak boleh ngomong gitu. Aku tahu kamu belajar keras untuk ini. Jadi, pasti membuahkan hasil yang bagus." Javier mengusap pundak Noelle agar gadis itu tetap optimis.
"Dan, pemenang OSN mata pelajaran IPS diraih oleh...."
Noelle memejamkan matanya. Ia merapalkan semua doa agar mendapatkan hasil yang baik. Dirinya juga berdoa agar diberi keikhlasan jika hasilnya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Namun, dalam kondisi sedang berdoa pun Noelle merasakan jantungnya dipompa dengan cepat.
"Noelle Artajaya dari SMP Anak Bangsa. Selamat kepada SMP Anak Bangsa yang meraih sebagai juara umum di OSN tahun ini."
Javier langsung saja memeluk gadis di sebelahnya. Sedangkan Noelle masih cengo mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Javi, aku menang?" Noelle masih tidak yakin dengan semuanya.
"Iya. Kamu pemenangnya, Neno. You win this competition. Usaha kamu berhasil." Javier melepas pelukannya. Lalu, dilihatnya Noelle yang tiba-tiba menangis.
"Hei. Kenapa nangis?"
"Aku.. masih gak percaya. I can come this far. Javi, aku berhasil." Noelle kini menghambur ke pelukan Javier. Ia juga menuntaskan tangisannya di sana. Javier langsung merasakan seragamnya basah. Namun, itu bukanlah apa-apa.
"Nangisnya diterusin nanti aja ya. Kita harus maju ke depan buat ambil piala. Oke?"
Noelle melepaskan pelukannya dan mengangguk.
.
"Bu Anin, Javier bisa minta tolong gak?"
"Iya, Nak. Ada apa?"
"Saya boleh gak pinjam ponselnya Bu Anin buat foto bareng Noelle? Soalnya, ponsel ibu keluaran terbaru hihi. Pasti kameranya bagus."
Bu Anin terkekeh melihat anak didiknya ini. Kata murid di sekolahnya, Javier itu cool dan sangat tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
