43. Blue Gem Power

245 29 0
                                    

Happy reading . . .

Enjoyyy ! ! !

*

Olympus

Keadaan di Olympus saat ini masih seperti biasanya. Semua para dewa maupun dewi melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Saat ini, Dewi Hestia tengah membaca buku dikamarnya sembari mendengar suara musik dan nyanyian yg dimainkan dan dinyanyikan oleh beberapa dewi.

tok...tok...tok

Terdengar suara ketukan pintu yg membuat perhatian Dewi Hestia teralihkan dari bukunya.

"Masuklah." ucap Dewi Hestia lembut menyuruh masuk seseorang yg mengetuk pintu kamarnya

"Permisi Dewi Hestia, apa aku mengganggumu?"

Melihat siapa yg datang, Dewi Hestia memberikan senyuman yg hangat

"Tentu saja tidak, Arthemis"

Arthemis, gadis yg menjadi teman dari anaknya selama anaknya tinggal untuk sementara waktu di Olympus

"Syukurlah jika tidak." ucap Arthemis sambil berjalan dan duduk di dekat Dewi Hestia

"Apa ada sesuatu, Arthemis?" tanya Dewi Hestia lembut sambil merupakan buku yg dibaca olehnya

"Ah tidak. Aku hanya ingin mengunjungi mu saja." jawab Arthemis dengan nada yg sopan.

Dewi Hestia terus menatap Arthemis karena dia berpikir bahwa ada sesuatu yg ingin dikatakan oleh Arthemis

"Ini tidak seperti dirimu, Arthemis. Kau selalu datang padaku ketika ada yg ingin kau katakan."

Melihat Arthemis yg menunduk, Dewi Hestia menggenggam tangan dari gadis itu karena dia tau Arthemis tengah memikirkan putrinya, Helen.

"Dia baik-baik saja, Arthemis"

Arthemis mengangkat kepalanya dan menatap Dewi Hestia. Tanpa perlu dikatakan oleh Arthemis, Dewi Hestia pasti sudah tau apa yg sedang dipikirkan oleh gadis itu.

Dewi Hestia pun sebenarnya merasakan hal yg sama mengingat sudah cukup lama dia tidak melihat putrinya sejak terakhir kali mereka bersama-sama. Rasa cemas dan takutnya kepada putrinya itu masih dia rasakan sampai sekarang.

Sejak kelahirannya yg membuat para dewi marah hanya karena putrinya ini membuat rasa takutnya semakin kuat dalam dirinya. Meski sudah sering dihibur dan ditenangkan oleh Dewa Hades, suaminya, namun tetap saja perasaan takut, cemas dan khawatir pada putrinya itu tidak bisa dihilangkan.

Ibu harap kamu baik-baik saja, Helen

"DEWI, DEWI APA KAU DIDALAM DEWI?"

Tiba-tiba suara ketukan pintu yg cukup kuat serta suara seseorang yg berteriak memanggil dewi dewi membuat Dewi Hestia dan juga Arthemis sedikit terkejut.

"Dewi,,," panggil Arthemis dengan wajah cemasnya

Tak menjawab panggilan Arthemis, Dewi Hestia segera berdiri dan membuka pintu. Dia pun melihat salah seorang dewi yg sering memainkan alat musik kecapi di Olympus.

"Ada apa? Kenapa kau terlihat sangat cemas seperti ini?" tanya Dewi Hestia dengan tenang namun tidak dengan hatinya yg cemas tak karuan

"Dewi,, lihatlah keluar." ucap dewi itu sembari menunjuk kearah luar jendela

Dewi Hestia dan Arthemis dengan segera keluar untuk melihat sesuatu yg membuat mereka penasaran. Dan betapa terkejutnya mereka melihat awan yg biasanya berwarna putih kini berubah agak kehitaman.

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang