"Karena kau adalah gadis yg aku cari selama ini, Helen"
Deg,,
A-apa yg dia ka-katakan? Mencari ku?
Jantung Helen semakin berdetak kencang saat Ash mengatakan hal itu. Helen menatap Ash dengan tatapan yg sulit diartikan.
"A-apa yang ka-kau maksud? Me-mencari ku?" tanya Helen dengan tergagap
Pikiran Helen mulai kemana-mana. Bahkan saat ini, dia tidak bisa berpikir dengan baik. Kepala Helen mulai berdenyut hingga membuat dia hampir terjatuh. Dengan sigap Ash menahannya agar dia tidak terjatuh.
"Kau baik-baik saja?"
Walaupun terdengar dingin namun terdapat nada khawatir dalam perkataan Ash. Ash membawa Helen untuk duduk namun Helen menolak dan segera menjauh dari Ash
"Aku tidak mengerti yg kau maksud, Ash. Kita baru saja bertemu. Mengapa kau mengatakan aku adalah gadis yg kau cari?"
Ash hanya menatap Helen yg mulai berjalan mundur sambil memegang kepalanya yg semakin berdenyut. Inilah salah satu kelemahan Helen. Jika dia tidak bisa berpikir dengan baik maka kepalanya akan berdenyut dan pada akhirnya dia akan pingsan.
"Kau mungkin salah orang, Ash. Aku, aku, bukanlah gadis yg kau maksud"
Setelah mengatakan itu, Helen mulai berbalik untuk pergi dari sana karena kepalanya semakin sakit. Tapi belum beberapa langkah, Helen terjatuh dan pingsan. Ash yg melihat Helen terjatuh langsung menghampirinya.
"Helen, Helen, kau baik-baik saja? Helen, bangunlah!" ucap Ash sambil menepuk pelan pipinya
Ash mulai khawatir dengan keadaan Helen. Tanpa pikir panjang, Ash mengangkat tubuh Helen. Ash awalnya berpikir, dia akan membawa Helen ke kerajaan. Tapi mengingat mereka ada disekolah dan Helen adalah siswi baru jadi Ash memutuskan untuk membawanya keruang uks.
Ash berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke ruang uks. Banyak siswa dan siswi yg melihat Ash menggendong Helen yg pingsan. Mereka mulai bertanya-tanya ada apa dengan siswi baru itu. Saat hendak berbelok, Ash bertemu dengan Aurelia dan Rosabella.
"Ash, apa kau- astaga!! Ada apa dengan Helen?" Aurelia yg baru saja akan bertanya pada Ash langsung terkejut saat melihat Helen yg berada dalam gendongan Ash. Rosabella pun ikut terkejut melihat kondisi dari Helen yg wajahnya mulai memucat.
"Ada apa dengan Helen, Ash? Apa yg terjadi?" Rosabella pun ikut bertanya pada Ash
"Akan aku jelaskan nanti. Kita antar Helen ke uks dulu!" ucap Ash yg langsung diangguki oleh Aurelia dan Rosabella.
Dapat dilihat oleh mereka berdua wajah Ash yg amat sangat khawatir. Baru kali ini mereka melihat Ash khawatir pada seorang perempuan. Biasanya dia hanya akan khawatir pada Ibunya.
Mereka pun sampai di uks yg langsung disambut oleh petugas uks. Setelah membaringkan tubuh Helen diatas ranjang, petugas uks pun langsung memeriksa keadaan Helen. Ash dan yg lain menunggu diluar dengan perasaan yg khawatir.
Aurelia pun memberanikan diri bertanya pada Ash."Pange- maksudku Ash. Apa yg terjadi? Mengapa Helen sampai pingsan?"
Ash yg sedari tadi hanya bersandar di dinding dengan kedua tangan dia lipatkan didepan dada. Meskipun terlihat jutek namun dari dalam lubuk hatinya Ash sangat khawatir dengan keadaan Helen. Ditambah lagi wajah Helen yg tiba-tiba pucat.
"Aku tidak tau,," ucap Ash
Aurelia dan Rosabella hanya saling menatap mendengar jawaban yg keluar dari mulut Ash. Ash memang tidak tau mengapa Helen sampai pingsan dan Ash tau apa yg ada di pikiran kedua gadis itu.
"Aku hanya mengatakan kalau dia adalah gadis yg aku cari selama ini setelah itu dia pingsan" timpal Ash selanjutnya
Kedua gadis itu tentu terkejut mengetahui bahwa Helen adalah gadis yg dicari oleh Ash selama ini. Gadis yg akan menjadi Queen mereka. Queen atas segala klan yg akan memimpin bersama dengan Ash.
Baru saja mereka akan membuka mulut, pintu uks terbuka dan menampilkan petugas uks dan juga Helen yg sudah membaik. Wajahnya pun sudah tidak sepucat tadi.
"Helen, kau baik-baik saja?"
Dengan cepat Aurelia dan Rosabella menghampiri Helen yg hanya ditatap oleh Helen dengan tatapan yg sulit diartikan.
"Bisa kita bicara sebentar? Ada yg ingin kutanyakan pada kalian termasuk kau, Ash!"
Helen sadar apa yg dia ucapkan. Bahkan nada bicaranya terdengar seperti orang yg sudah lama berkenalan dengan mereka. Karena semenjak bertemu dengan mereka, Helen mulai merasakan hal yg tidak biasa bahkan dia dapat mengetahui apa mereka manusia atau bukan.
Ash menatap Helen. Saat matanya menatap mata Helen, dia melihat kalau warna mata Helen bukan berwarna abu-abu melainkan berwarna biru laut.
"Baiklah!" ucap Ash lalu melangkah mendahului mereka yg diikuti oleh Helen. Aurelia dan Rosabella saling menatap seakan bertanya ada apa dengan dia?. Mereka pun mengikuti Ash dan Helen yg telah berjalan terlebih dahulu.
~
Kini Ash, Helen, Aurelia dan Rosabella berada di belakang sekolah yg sepi. Hanya ada mereka berempat disana. Ash tau apa yg akan dibicarakan oleh Helen maka dari itu, Ash membuat portal agar tidak ada manusia yg dapat mendengar percakapan mereka.
"Helen, apa yg ingin kau bicarakan?" kata Aurelia membuka suara.
Helen menatap mereka bertiga secara bergantian, lalu mulai membuka mulutnya yg membuat Aurelia dan Rosabella sedikit terkejut
"Siapa kalian sebenarnya?"
Aurelia dan Rosabella saling menatap lalu beralih menatap Helen. Mereka berdua dapat merasakan sesuatu seperti kekuatan yg sangat besar dan dapat dilihat oleh mereka mata Helen yg awalnya abu-abu kini menjadi berwarna biru laut.
"Helen,," lirih Aurelia
"Jawab aku!!"
Ash yg sedari tadi hanya diam kini berjalan mendekati Helen dan membuka suara menjawab pertanyaan Helen.
"Kami bukan manusia, Helen." kata Ash dengan menatap Helen. Biasanya Helen akan gugup dan gemetar tapi kali ini, dia tidak merasa gugup sama sekali. Entahlah, dia pun tidak mengerti.
"Aurelia adalah seorang Fairy dan Rosabella adalah seorang Whitch. Chaster dan Devian juga bukan manusia, Helen. Chaster adalah Wolf dan Devian adalah Vampire." ucap Ash mengatakan kebenaran yg membuat Helen sedikit terkejut.
Helen menatap mata coklat Ash lalu kembali bertanya pada Ash.
"Lalu, kau siapa?" tanya Helen
"Aku adalah demon, Helen."
Sungguh, ingin rasanya Helen pergi dari sana dan berlari menjauh dari mereka saat Helen tau mereka bukan manusia. Perlahan Helen berjalan mundur menjauh dari mereka dengan sedikit takut. Namun saat Ash mengatakan sesuatu, langkahnya terhenti.
"Kau juga bukanlah manusia, Helen!"
Deg,,
Aku-bukan-manusia?
*Tbc
Gimana chapter yg satu ini?
Kirim komentar kalian ya guys, jgn lupa juga buat di vote;)Happy reading💕
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen (Is a God's Daughter) ✔
Fantasy"Dia sangat dingin, jutek, dan tidak peduli pada sekitarnya. Tapi, mengapa sekarang aku seperti ingin bergantung terus padanya. Aku masih tidak mengerti dengan perasaanku padanya dan aku harus membiasakan diri dengan kehidupanku yg sekarang" ~Helen...