38. I Love You More Than You Know

753 43 1
                                    

Happy reading;)

Enjoyyyyyy

***

Seorang gadis bersurai hitam tengah berdiri di balkon kamarnya sambil melihat pemandangan para pelayan yg tengah menumbuhkan tanaman.

Namun, pikiran gadis itu tidak berada pada tempatnya.

Pikiran mengenai sahabat nya itu membuat dia merasa gelisah dan khawatir.

Setelah kembali dari Kerajaan Pandora, Aurelia langsung menuju ke kamarnya. Dia tidak mempedulikan kedua kakaknya yg memanggilnya.

Aurelia terus memikirkan sahabatnya, Helen. Selain itu, Aurelia memikirkan tentang laki-laki yg menggenggam tangannya dan berusaha untuk menenangkannya.

Aurelia memegang kembali tangan yg digenggam oleh laki-laki itu.

"Dia menggenggam tanganku,," gumamnya

Dia mengusap tangannya hingga dia tersadar bahwa dan berusaha untuk menyadarkan dirinya.

"Aishh, apa yg kau pikirkan Lia??" ucapnya

Dia masuk kembali ke kamarnya dan menutup pintu yg mengarah ke balkon. Dia berjalan bolak-balik untuk menghilangkan pikiran itu.

"Kenapa kau memikirkannya bodoh!!" katanya sambil mengacak-acak rambutnya yg membuat rambutnya sedikit berantakan

"Arghh,, aku bisa gila karena memikirkan itu!!"

Dia membuang semua buku-buku yg ada di mejanya dan berharap kejadian itu dapat dia lupakan. Tapi nyatanya, kejadian yg terbilang romantis itu tidak bisa hilang begitu saja.

Aurelia kembali membuang buku-buku yg ada di rak bukunya. Dia terus berjalan bolak-balik yg membuat siapa saja yg melihatnya akan merasa pusing.

Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampakkan seorang laki-laki dengan pakaian panglima tentara, rambut yg sedikit berantakan dan juga keringat yg membasahi bagian kepala dan wajahnya.

Laki-laki itu menatap dengan tidak percaya melihat kamar Aurelia yg berantakan. Mengingat Aurelia adalah tipe orang yg suka akan kerapian. Namun, hal yg dilihat oleh laki-laki itu membuat nya menatap dengan sangat tidak percaya.

Laki-laki itu beralih menatap Aurelia yg berjalan bolak-balik sambil memukul-mukul kepalanya dengan tangan.

"Lia,,,"

Panggilan dari laki-laki itu membuat perhatian Aurelia berpindah dan menatap ke arah laki-laki itu.

"Apa yg terjadi dengan kamar mu ini hah?"

Aurelia melihat keadaan kamarnya. Seketika matanya membulat saat melihat lantai kamarnya di penuhi dengan buku-buku dan juga tempat tidurnya yg sudah berantakan.

Astaga, apa yg sudah kulakukan?

Aurelia menggigit jarinya dan berbalik menatap ke arah saudaranya yg masih berdiri di depan pintu.

Aurelia menarik lengan saudara nya agar bergeser dari sana dan dengan secekap kilat dia langsung menutup pintu kamarnya agar tidak ada yg melihat keadaan kamarnya sekarang ini.

Laki-laki itu hanya menatap bingung akan tingkah dari Aurelia, yg adalah adiknya.

Aurelia beralih dan menatap tajam kakaknya yg juga sedang menatapnya.

"Tak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu? Mengapa kau selalu masuk begitu saja di kamar ku?!"

Laki-laki itu sedikit tersentak karena mendapat omelan dari adiknya. Ini dapat dikatakan pertama kalinya dia diomeli oleh adiknya sendiri. Karena biasanya adiknya hanya akan membiarkannya meskipun dia sudah merasa sangat kesal.

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang