Happy reading ;)
***
AURORA'S POV
Membaca buku sambil menikmati secangkir teh dengan cookies coklat yg lezat, sudah menjadi kebiasaan ku sejak aku kecil.
Aku tidak tau mengapa aku suka membaca buku. Jika dilihat dari keluarga ku, tidak ada satupun yg menyukai membaca buku.
Meskipun terkenal dengan keluarga kerajaan terkuat kedua, tapi aku masih merasa heran. Mengapa mereka tidak menyukai membaca buku? Padahal dengan membaca dapat membuat ilmu pengetahuan kita bertambah luas. Mereka hanya akan membaca buku jika ada sesuatu yg penting saja.
Dasar!!
Dan disinilah aku. Perpustakaan kerajaan yg menyimpan banyak buku-buku sejarah mengenai kerajaan, kekuatan, bahkan sejarah mengenai dunia ini.
Namun akhir-akhir ini, aku lebih tertarik membaca sebuah buku yg menceritakan tentang kehidupan manusia. Awalnya aku merasa sedikit heran. Mengapa buku ini bisa berada disini? Tapi saat membaca beberapa kalimat, aku tertarik untuk membaca buku ini.
Sudah lebih dari seminggu aku membaca buku ini. Buku yg menceritakan tentang kehidupan manusia ini membuat ku ingin pergi ke dunia manusia dan menjadi seperti mereka.
Tanpa kekuatan dan hanya mengandalkan teknologi, aku rasa ini akan seru.
"Baiklah, sudah kuputuskan. Aku, akan bersekolah."
Aku segera menutup buku yg kubaca dan menaruhnya kedalam sebuah laci khusus dan menguncinya dengan memakai kekuatanku.
Aku keluar dari perpustakaan dan menuju ke ruangan dimana orang tuaku berada. Selama aku berjalan, banyak para pengawal dan pelayan yg membungkuk memberi hormat padaku dan itu membuat ku sedikit risih.
Tak bisakah mereka hidup seperti orang normal yg ada di pedesaan? Mengapa harus membungkuk hormat padaku jika mereka yg lebih tua dariku?. batinku
Tapi setelah dipikir-pikir, seperti inilah hidup di kerajaan. Apalagi menjadi seorang tuan putri. Oke, kembali ke tujuanku.
Setelah sampai di depan pintu ruangan ayahku, aku segera menyuruh pengawal yg berjaga di depan pintu itu untuk membukakan pintunya.
Saat pintu terbuka, aku segera masuk kedalam. Dan dapat kulihat, ayahku yg sibuk dengan tumpukan kertas diatas mejanya, tak lupa juga orang kepercayaan ayah yg selalu berada disamping ayah dan membantu pekerjaan ayah. Didepannya, ada ibuku yg sedang mengatur bunga yg ada di vas bunga.
"Ayah,," panggilku
Sesaat ayahku memalingkan wajahnya dan melihatku yg berdiri didepan pintu
"Oh Aurora, kemarilah."
Aku pun segera masuk dan duduk disamping ibuku berada. Ayahku segera beranjak dari tempat duduknya dan berpindah duduk didepan aku dan ibuku. Tak lupa juga dengan orang kepercayaan ayah yg selalu mengikuti ayahku.
"Ada apa nak? Kenapa tiba-tiba kamu kemari?" tanya ibuku
"Emm, ibu, ayah, ada yg ingin aku katakan pada kalian"
Kulihat ibu dan ayahku saling bertatapan sedangkan orang kepercayaan ayahku hanya menyimak.
"Apa itu nak?" tanya ibuku lagi
Aku menarik nafas sebelum mengatakan apa yg ingin aku katakan, "Aku ingin sekolah."
"Apa?!" kaget mereka semua
Aku hanya menatap mereka bergantian. Sudah kuduga mereka akan terkejut mendengar ini. Tapi, ini sudah menjadi keputusan ku.
"Nak, kenapa kau ingin bersekolah juga? Kau tau kan jika kakakmu bersekolah?" kata ibuku dengan nada khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen (Is a God's Daughter) ✔
Fantasy"Dia sangat dingin, jutek, dan tidak peduli pada sekitarnya. Tapi, mengapa sekarang aku seperti ingin bergantung terus padanya. Aku masih tidak mengerti dengan perasaanku padanya dan aku harus membiasakan diri dengan kehidupanku yg sekarang" ~Helen...