2. First Day

2K 143 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Helen akan masuk kesekolah yg cukup terkenal di pusat kota New York. Sebenarnya, Helen tidak ingin masuk kesekolah itu dikarenakan sekolah itu terlalu mewah untuknya. Meskipun sudah hidup berkecukupan dengan hasil kerja sang kakak, tapi Helen tetap tidak ingin bersekolah di sana. Helen hanya ingin bersekolah di sekolah yg biasa saja namun dapat memberikan ilmu pengetahuan yg baik untuknya. Karena bagi Helen, kemewahan tidak ada artinya jika tidak bisa menjadi orang yg berguna di masa depan.

"Dek, kau sudah siap?"

Helen yg sedang merapikan dasinya menoleh kearah pintu yg telah terbuka. Dan dapat dilihatnya, kakaknya yg sudah berpakaian rapi berdiri didepan pintu kamarnya.

"Ahh, selamat pagi kakak" sapa Helen saat melihat kakaknya melangkah masuk kekamarnya

"Pagi juga Helen. Apa kau sudah siap? Kalau sudah, ayo kita sarapan dulu setelah itu kakak akan mengantarmu kesekolah barumu" ujar sang kakak dengan senyuman khasnya

Helen hanya membalas dengan tersenyum. Kakaknya keluar dari dalam kamarnya setelah mengatakan itu pada adiknya. Helen melihat kembali pantulan dirinya di cermin. Perfect. Batinnya.

Setelah selesai, Helen mangambil tasnya lalu pergi ke meja makan dimana kakaknya berada. Dapat dilihat Helen, kakaknya sedang bergulat dengan laptop yg ada dipangkuan kakaknya itu.
Merasa ada yg datang, Helios mengalihkan pandangannya dan melihat adiknya yg sudah berpakaian rapi sambil menggendong tas dan rambut yg dikucir kuda.

"Pagi lagi, Kak" sapa Helen yg mengucapkan selamat pagi untuk yg kedua kalinya.
"Kau sudah mengucapkannya tadi.."
Mendengar itu, Helen hanya tersenyum menatap kakaknya.

Setelah selesai sarapan, Helios pun segera mengantarkan adiknya kesekolah barunya karena takut terlambat.

~~

Keadaan di Dream Highschool tampak mulai ramai dengan siswa yg berdatangan entah itu berjalan kaki, pakai motor ataupun mobil bahkan ada yg mengobrol tanpa berniat untuk masuk.
Semua perhatian seluruh siswa teralihkan saat dua mobil ferrari hitam masuk dan terparkir kemudian turunlah tiga laki-laki dan dua perempuan yg sangat terkenal disekolah itu.

Banyak gadis-gadis yg mengagumi ketampanan dan kecantikan dari mereka. Tapi, perhatian mereka kembali teralihkan saat melihat mobil bmw hitam masuk kehalaman parkir. Mereka bertanya-tanya siapa pemilik mobil asing itu. Bahkan, ketiga laki-laki dan dua perempuan tadi saling menatap seakan bertanya Siapa itu?

Keterkejutan mereka lebih bertambah saat melihat seorang gadis dengan rambut pirang yg dikucir kuda sambil menggendong tas hitamnya, sepatu hitam dan kaos kaki hitam yg panjang membuat para siswa tidak berkedip melihat gadis itu. Kedua perempuan tadi saling menatap kemudian melotot saat ingat siapa gadis itu.

"HELEN!!"

Kedua gadis itu berlari menghampiri gadis yg baru datang atau Helen. Helen yg mendengar namanya dipanggil langsung menoleh dan mendapati Aurelia dan juga Rosabella yg berteriak memanggil namanya. Bahkan, mereka berdua meninggalkan tiga laki-laki yg berangkat kesekolah bersama dengan mereka.

"Lia, Ros. Kalian sekolah disini juga?" tanya Helen saat Aurelia dan Rosabella berada dihadapannya. Mobil yg ditumpangi oleh Helen sudah lama pergi meninggalkan halaman sekolah.

"Iya. Apa kau baru masuk hari ini?" ujar Ros menjawab pertanyaan Helen dan balas bertanya padanya.
"Iya nih. Aku baru pindah. Bisakah kalian mengantarkanku ke ruang kepala sekolah?"

Ros dan Lia saling menatap kemudian mengangguk. "Kami akan mengantarkanmu" sahut Lia

Disaat mereka baru mau melangkah, suara bass seorang laki-laki memberhentikan langkah mereka.

"Lia, Ros!"

Lia dan Ros menoleh dan mendapati ketiga laki-laki tadi yg menatap mereka kesal karena sudah berani meninggalkan mereka bertiga.

"Seenaknya aja kalian ninggalin kita" sahut laki-laki berambut blonde coklat
"Iya nih.." timpal laki-laki berambut pirang orange

"Maaf yah. Kami terlalu terkejut saat melihatnya" kata Ros disertai cengirannya
Ketiga laki-laki itu hanya menatap Lia dan Ros bergantian.

"Sudahlah. Ohya, kenalin ini Helen. Kalian belum kenalan 'kan kemarin?" ucap Lia yg merasa risih ditatap oleh mereka bertiga

Helen menjulurkan tangannya untuk berkenalan. Laki-laki berambut blonde coklat membalas uluran tangannya.
"Helen," ucap Helen
"Lee Chaster. Kau bisa memanggilku Chaster"

Lalu Helen beralih menjulurkan tangannya pada laki-laki yg berambut pirang orange.
"Helen,"
"Devian Jonathan. Panggil saja Dev"

Sebelum Helen menjulurkan tangannya pada laki-laki yg berambut hitam yg sedari tadi hanya diam dengan tangan yg dimasukkan kedalam kantong celananya lebih dulu bersuara

"Ash. Asher Robertson"

Mendengar dia telah menyebutkan namanya, Helen menarik kembali tangannya.
"Senang bertemu kalian." kata Helen sambil tersenyum kaku pada ketiga laki-laki itu

"Kurasa sudah cukup perkenalannya. Ayo Helen kita pergi ke ruangan kepala sekolah" ucap Lia lalu menarik tangan Helen menjauh dari tiga laki-laki itu.

Helen merasa ketiga laki-laki itu terus menatapnya. Dan saat dia melihat kebelakang, dia melihat Ash yg sedang menatapnya dengan tatapan yg sulit diartikan. Helen segera mengalihkan pandangannya dan mengikuti langkah Lia dan Ros.

Siapa dia? Kenapa auranya sangat berbeda dari makhluk yg lain?

**

Setelah pergi keruang kepala sekolah, Lia dan Ros pamit untuk kekelas dan mereka berharap Helen bisa sekelas dengan mereka.
Saat ini, Helen sedang ikut dengan salah satu guru yg akan menjadi walinya nanti.

Guru itu berhenti dan masuk dalam kelas yg Helen tau kelas untuk siswa dan siswi yg pintar dan berprestasi. Ada berbagai macam pikiran yg membuat Helen tidak sadar kalau guru telah memanggilnya. Lamunan Helen buyar saat guru memegang pundaknya dan menyuruhnya masuk.

Helen masuk dengan perasaan canggung karena semua mata dalam kelas itu menatap kearahnya.

"Baiklah semua. Kita kedatangan siswi baru. Nak, silahkan perkenalkan dirimu"

Helen menatap guru itu lalu beralih menatap orang-orang yg akan menjadi teman sekelasnya.

"Hallo semua. Perkenalkan nama saya Helen Windsor. Senang bertemu kalian" ucap Helen memperkenalkan dirinya.

Setelah selesai memperkenalkan dirinya, Helen kembali mengedarkan pandangannya dan mendapati Lia dan Ros yg duduk didekat jendela menatapnya sambil tersenyum. Helen tidak percaya akan sekelas dengan mereka berdua. Saat dia kembali mengedarkan pandangannya, mata abu-abunya bertemu dengan mata coklat Ash yg menatapnya.

Helen meremas ujung roknya saat melihat Ash menatapnya. Tidak hanya Ash. Bahkan kedua laki-laki tadi yaitu Chaster dan juga Dev ikut menatapnya.

What the hell?? Dia juga disini?



*Tbc

Please di voment ya guys:)
One vote, sangat berarti buat aku

Happy reading❤

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang