1. The Beginning

2.9K 155 2
                                    

15 tahun kemudian,,,,

"Dek, ayo makan dulu habis itu kita pergi belanja untuk keperluan masuk sekolah kamu"

"Iya, Kak. Bentar lagi aku kesana"

Gadis yg membalas perkataan kakak nya itu hanya bisa mendengus dengan kesal karena saat ini dia baru saja selesai berpakaian dan belum menyisir rambut bahkan belum memakai sepatunya karena teriakan sang kakak.

Dengan mengenakan setelan outfit nya, sweater abu-abu dengan celana hitam yg dipadukan dengan sepatu putihnya, gadis itu pun keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang makan dimana kakaknya berada.

Merasakan ada yg datang, sang kakak mendongak dan mendapati adik nya yg sedang menarik kursi sambil memasang wajah cemberut

"Kenapa dengan wajah mu?"

Adiknya hanya mengalihkan pandangannya kearah lain. Akhir-akhir ini, kakaknya menjadi orang yg menyebalkan dan over protektif jika sesuatu terjadi pada adik satu-satunya itu.

"Kakak bertanya padamu, Helen!"

Helen, gadis yg sedari tadi kesal pada kakaknya itu akhirnya mendongak dan menatap pada kakaknya.

"Kenapa sih kakak gak bisa menunggu aku? Kakak tau, aku tuh tadi baru selesai berpakaian dan belum menyisir rambut ku. Bahkan aku belum memakai sepatu ku. Kenapa sih kak Helios semakin menyebalkan? Kakak tau kan kalo aku itu seorang perempuan. Ya, wajar dong kalo aku gantinya lama"

Helen pun mengeluarkan semua kekesalan yg ia tahan sedari tadi. Helios hanya mendengus mendengar ocehan adik nya itu. Tidak mau memperpanjang masalah, Helios lebih memilih mengalah. Karena jika sudah begini, mau tidak mau Helios harus mengalah

"Iya, iya. Kakak minta maaf. Kakak gak tau kalo kamu belum selesai. Maafin kakak yah. Udah gak usah ngambek, nih makan. Kakak udah buatin makanan kesukaan kamu"

Dari yg tadinya cemberut, wajah Helen langsung tersenyum dengan mata yg berbinar saat mendengar kakaknya telah memasakkan makanan kesukaannya

"Uuhhh,, kakak. Helen jadi makin sayang deh sama kakak. The best banget dehh,," kata Helen sambil menghambur ke pelukan sang kakak

"Yaudah. Mending kita makan biar gak kesiangan nantinya"

Helen hanya menganggukkan kepalanya lalu memakan makanan yg telah dibuat oleh kakaknya itu.

**

"Yg ini bagus deh, Kak. Aku ambil yg ini aja yah"

"Yaudah,,"

Saat ini, Helios dan adik nya sedang berada di mall untuk membeli segala keperluan sekolah dari Helen. Helen akan masuk ke High School yg ada di New York, kota yg saat ini mereka tinggali. Awalnya, mereka tinggal di ujung kota New York yg kadang sekali di lewati oleh banyak orang. Namun, saat Helios mendapat pekerjaan di pusat kota New York, mereka pun memutuskan untuk pindah di pusat kota New York.

Helen yg awalnya bersekolah di sekolah yg ada diujung kota New York terpaksa harus pindah untuk mengikuti kakak nya karena kakak nya yg meminta nya untuk pindah di pusat kota agar Helios bisa menjaga adiknya itu.

"Kak, yg ini juga bagus. Aku ambil ini aja"

"Udah semua? Kalau sudah, sini biar kakak yg bayar"

Setelah Helios pergi ke kasir untuk membayar, Helen menunggu kakaknya sambil mencari tempat duduk yg ada didekatnya. Saat menemukan tempat duduk, Helen berjalan kearah tempat duduk itu. Namun belum sampai disana, seseorang menabrak Helen yg membuat dia terjatuh kelantai.

Brukk

"Oh ya ampun... maafkan aku. Aku tidak melihatmu"

Helen yg tadinya meringis kesakitan sambil memegang bokongnya, kini mendongak dan mendapati seorang gadis yg seumuran dengannya sedang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Apa kau baik-baik saja? Sini aku bantu!" ujar gadis yg menabrak Helen sambil membantu Helen untuk berdiri.

"Terima kasih. Aku tidak apa-apa kok"

"Maaf yah, aku tidak melihatmu tadi. Ohya, perkenalkan namaku Aurelia Lim. Kamu bisa panggil aku Lia atau Aurel" kata gadis itu sambil memperkenalkan dirinya.

"Ah ya. Namaku Helen Windsor." jawab Helen

"Namamu sangat cantik. Sama sepertimu" gadis yg bernama Aurelia itu memuji nama Helen dan juga kecantikannya

"Tidak secantik yg kau pikirkan kok" timpal Helen sambil tersenyum pada Aurelia

"LIA!!"

Baru saja Aurelia akan mengeluarkan suaranya, tapi tertahan oleh suara seorang gadis yg memanggil namanya sambil berjalan kearahnya.
"Aku sudah membeli ini. Dan juga aku membelikan untukmu. Ini ambillah." kata gadis yg baru datang itu pada Aurelia.

Merasa tidak hanya mereka berdua yg berada disitu, gadis yg notaben adalah sahabat Aurelia itu beralih menatap Helen yg ada dibelakang Aurelia.

"Dia siapa, Lia?" tanya gadis itu

Aurelia mengalihkan pandangannya pada Helen yg berada dibelakangnya. "Ah, dia Helen. Tadi aku tidak sengaja menabraknya sampai dia terjatuh. Helen, kenalin ini sahabatku Rosabella. Ros, kenalin ini Helen" kata Aurelia sambil memperkenalkan sahabatnya pada Helen begitupun sebaliknya.

"Hai, aku Rosabella Avram. Kau bisa memanggilku Ros atau Bella itu terserah kau saja" ucap Rosabella sambil mengulurkan tangannya pada Helen.

"Aku Helen Windsor. Senang bertemu dengan kalian."

Helen tidak mengalihkan pandangannya dari kedua gadis yg baru dia temui. Dia baru menemukan satu fakta, kalau wajah mereka itu ada campuran koreanya. Tidak mau tenggelam dalam rasa penasarannya, Helen pun bertanya.

"Eumm,, apa kalian blasteran?"

Lia dan Ros menatap Helen lalu tersenyum lembut pada Helen. "Kau menyadarinya? Kau sangat hebat yaa," bukannya menjawab pertanyaan Helen, tapi Lia malah memujinya.

"Iya, Helen. Aku dan Lia adalah blasteran Korea-Amerika. Ayahku orang Amerika dan ibuku asli Korea. Kalau Lia sebaliknya. Kau mengerti kan?" jawab Ros mewakili

Helen hanya mengangguk mengerti. Tak lama kemudian,,

"Lia, Ros, siapa dia?"

Ketiga gadis itu dikejutkan dengan suara bass seorang laki-laki. Mereka menoleh dan mendapati tiga orang laki-laki yg sedang menatap Helen bertanya-tanya.

"Ehh, pang-maksudku, Ash. Kenalin, ini Helen teman baru kami." jawab Lia mewakili menjawab pertanyaan dari laki-laki berambut hitam. Helen merasa aneh dengan panggilan dari Lia, karena Helen mendengar Lia seperti ingin menyebut pangeran pada laki-laki berambut hitam itu.

Laki-laki itu hanya mengangguk menanggapi jawaban dari Lia. Helen semakin merasa aneh karena sedari tadi Lia dan Ros tidak setakut ini. Tapi, saat laki-laki itu datang mereka nampak takut. Bahkan menjawab pertanyaan laki-laki itu, Lia sampai menundukkan kepalanya begitupun juga dengan Ros.

"Sudah selesaikan? Ayo pergi"

Lia dan Ros hanya mengangguk kemudian mengikuti langkah ketiga laki-laki itu yg sudah berjalan lebih dulu. Mereka juga tidak lupa untuk berpamitan pada Helen yg sedari tadi menatap mereka aneh.

Siapa dia?





*Tbc

Don't forget to voment ya guys:)

Happy reading❤

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang