31. Back as Usual

727 56 0
                                    

Happy reading :")

**

Di sebuah rumah kaca yg berada di sebelah barat kerajaan, terdapat seorang gadis yg tengah menyiram beberapa tanaman yg ada disana.

Gadis itu tidak sendiri. Seorang pelayan terlihat bersamanya dan tengah membantunya dalam menyiram semua tanaman yg ada di rumah kaca itu.

"Rilia, apa kau sudah selesai dengan bagian mu?"

Pelayan itu beralih dan menatap gadis yg masih menyiram tanaman itu.

"Sudah, Putri. Dan kurasa semuanya sudah disiram." kata pelayan itu sambil menaruh ember yg dia gunakan untuk menyiram tanaman

Gadis yg baru saja selesai menyiram tanaman terakhir segera menaruh ember yg dia gunakan untuk menyiram ke tempatnya.

Gadis itu duduk di kursi yg memang sudah disediakan di rumah kaca itu. Rilia, sang pelayan pribadinya memberikan minuman pada gadis yg tengah duduk sambil melihat hasil kerja mereka.

"Ini Putri, minumlah."

"Terima kasih, Rilia," ucap gadis itu lalu meminumnya.

Saat tengah meminum minumannya, gadis itu teringat akan sesuatu. Dia pun segera bertanya pada pelayan pribadinya.

"Rilia, selama aku tidak ada apa terjadi sesuatu?"

Rilia sedikit berpikir sebelum menjawab pertanyaan tuannya.

"Tidak, Putri. Tidak terjadi sesuatu. Hanya saja, keadaan Lord sangat tidak baik setelah kepergian Putri Helen." kata pelayan itu

Helen yg mendengar itu merasa bersalah. Helen meletakkan gelasnya dan beralih menatap pelayan pribadinya.

"Apa Lord melakukan sesuatu? Maksudku, apa dia tidak terkendalikan?"

Rilia tau bahwa calon Queennya itu terlihat khawatir. Itu terlihat jelas dari raut wajahnya dan juga dari nada bicaranya.

"Tenang saja, Putri Helen. Lord tidak melakukan apapun. Lord hanya berdiam diri saja dan bahkan Lord tidak makan selama berhari-hari."

Perkataan dari pelayan pribadinya membuat Helen merasa sedikit marah dan juga merasa bersalah.

"Aku tidak tau jika dia akan seperti ini"

Helen kembali meminum tehnya sambil terus memarahi Lord nya itu dalam hati.

Dasar demon bodoh! Kenapa dia harus bersikap seperti itu?

"Tuan Putri, kita harus kembali. Sebentar lagi makan siang."

Helen kembali menatap pelayan pribadinya lalu menengadahkan kepalanya ke langit dan melihat bahwa matahari sudah berada di atas kepala mereka.

"Kau benar, Rilia. Ternyata kita disini sudah lebih dari 2 jam. Ya sudahlah ayo kembali. Aku juga ingin mandi badanku terasa lengket karena berkeringat."

Mereka berdua pun segera pergi dari rumah kaca itu. Namun sebelum mereka pergi, Helen memakaikan pelindung pada rumah kaca itu agar tidak ada yg dapat masuk kedalamnya, kecuali dirinya.

***

Di ruang makan kerajaan, meja yg awalnya kosong kini telah diisi dengan berbagai makanan, buah serta cupcake.

Satu persatu anggota kerajaan mulai masuk kedalam ruang makan dan menempati tempat duduk yg ada.

Asher melihat semua anggota kerajaan yg telah ada diruang makan. Namun, gadis yg sejak pagi belum dilihatnya belum datang.

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang