11. Coronation

1.5K 116 0
                                    

Hari ini adalah hari yg sangat penting dan hari yg sangat dinanti-nantikan oleh warga Kerajaan Pandora dan juga seluruh klan. Karena hari ini adalah hari dimana mereka akan mendapatkan pemimpin yg baru atau yg sering mereka sebut dengan Lord.

Seluruh klan sangat sibuk dalam menantikan Lord baru mereka. Raja-raja disetiap klan mengutus beberapa pelayan dan juga pengawal untuk datang membantu di Kerajaan Pandora. Mereka semua begitu bersemangat karena hari yg mereka tunggu telah tiba.

Semangat mereka pun dapat dirasakan oleh anggota Kerajaan Pandora terlebih lagi Queen Freya. Melihat banyaknya pelayan dan pengawal dari setiap klan membuat Queen Freya merasa senang. Queen Freya pun turut membantu dalam mempersiapkan acara penobatan yg akan dilaksanakan nanti sore.

Semuanya sangat sibuk tapi tidak dengan Helen, gadis yg akan menjadi Queen mendampingi Asher yg akan dinobatkan menjadi Lord menggantikan Ayahnya.

Yang dilakukan Helen hanyalah duduk dikamar. Helen ingin sekali membantu tapi dilarang oleh Queen Freya dan juga Asher.

Okey, like mother like son!!

Helen mulai merasa bosan karena sedari tadi dia hanya duduk tanpa melakukan sesuatu. Helen pun berpikir untuk jalan-jalan sebentar. Baru saja Helen akan meraih gagang pintu, sebuah suara mengejutkannya.

"Mau kemana, hmm?!"

Helen tersentak. Tangannya tidak jadi memegang gagang pintu dan perlahan berbalik. Seketika matanya membulat melihat pemilik suara tadi.

Asher yg berdiri di balkon kamarnya sambil bersandar dengan tangan didepan dada. Helen mulai berkeringat bahkan tatapan yg Asher berikan seperti sedang mengintimidasinya.

"A-ash, ka-kau di-disini?"

Asher perlahan berjalan mendekati Helen yg membuat Helen semakin berkeringat. Saat sampai dihadapan Helen, Asher menatap Helen yg meremas ujung bajunya.

"Kau mau kemana, hmm?"

Helen semakin meremas ujung bajunya. Nada suara Asher yg tegas membuat Helen takut. Tapi Helen harus melawan rasa takutnya kali ini. Dengan berani, Helen menatap tepat dimata Asher. Beberapa detik menatap mata Asher, Helen pun bersuara

"Ash,,,"

Asher hanya menaikkan sebelah alisnya menunggu Helen melanjutkan perkataannya. Helen mengambil nafas terlebih dulu sebelum melanjutkan perkataannya

"Aku ingin keluar, Ash. Kau tau, disini sangat membosankan. Kalian tidak mengijinkan aku untuk membantu, apa kalian juga akan melarangku untuk keluar dari kamar ini? Aku ingin jalan-jalan, Ash!"

Akhirnya, Helen dapat mengatakan semua yg ada didalam hatinya. Tapi saat melihat reaksi Asher, Helen mendengus.

"Sudah kuduga respon mu seperti ini. Ya sudahlah aku disini saja. Kau bisa keluar."

Mendengar nada bicara Helen yg tidak biasa membuat Asher menangkup kedua pipi Helen.

"Aku bahkan belum mengatakan apapun."

Helen hanya menatap Asher sambil menormalkan detak jantungnya yg berdegup dengan kencang karena jarak antara dia dengan Asher sangatlah dekat.

"Helen, sebentar lagi adalah acara penobatanku. Aku tidak ingin kau kelelahan akibat berjalan-jalan nanti"

"Ash, aku tidak akan lelah. Aku hanya ingin melihat saja,,"

"Tidak, Helen. Aku khawatir padamu. Kumohon mengertilah. Aku tidak ingin kau kelelahan."

Helen sedikit tersentak mendengar perkataan Asher. Dengan terpaksa, Helen pun menyetujui perkataannya untuk tidak keluar dari kamar ini.

"Hmm, baiklah. Aku akan tetap disini.."

My Queen (Is a God's Daughter) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang