04

2.4K 263 35
                                    

Umbridge semakin menggila. Ia semakin menguasai Hogwarts dengan peraturan-peraturan tidak masuk akalnya.

Entah kemana pergi Dumbledore yang membiarkan Umbridge menguasai sekolah.

Setidaknya ada satu peraturan yang menguntungkan bagi Zenovia. Peraturan dilarangnya pria dan wanita berdekatan.

Zenovia berharap dengan adanya peraturan ini bisa membuat Draco dan Astoria menjaga jarak mereka.

Zenovia tengah membaringkan dirinya dilapangan hijau mengarah pondok Hagrid menikmati cahaya matahari walau ini sudah hampir tengah hari dan tidak layak untuk berjemur.

Kebiasaan Zenovia, ia selalu suka menatap matahari dengan mata telanjang. Ia tidak sedikit pun takut dengan silaunya cahaya matahari yang menusuk indra penglihatannya.

Sebentar lagi musim salju, Zenovia selalu menunggu musim itu. Karena disaat itu lah Zenovia bisa membuat alasan tentang tubuhnya yang selalu dingin bagai es walau di musim panas sekali pun.

Ini adalah salah satu alasan Zenovia sangat suka berada dibawah sinar matahari langsung. Berharap suhu tubuhnya akan menghangat.

"Hai, Zen."

Suara itu menganggu ketengan Zenovia. Terpaksa harus menghentikan aktivitasnya. Zenovia mengangkat sebelah alisnya.

"Ada hal yang ingin kita bertiga bicarakan dengan mu."

Zenovia berdiri untuk menatap ketiga temannya itu. "Tapi sepertinya salah satu dari kalian sangat membenciku, bahkan tidak ingin melihatku."

"Ya, kau benar."

"Ya sudah, sebaiknya aku pergi." Zenovia segera melangkah pergi dari hadapan Golden Trio.

"Tunggu, Zen. Lupakan tentang kekesalan Ron. lagi pula aku sudah melupakan masalah itu." Ucap Hermione berhasil menghentikan langkah Zenovia.

"Ada hal penting yang harus aku katakan, bisakah kau ke Hogs Head besok saat kita kunjungan di Hogsmeade?" Jelas Hermione.

Zenovia melirik ketiga orang dihadapannya. "Akan aku usahakan." Detelahnya ia melenggang pergi ke common room.

"Zenovia, ayo." Ajak Daphne.

"Ayo."

Mereka berdua meninggalkan Hogwarts pergi ke Hogsmeade.

Hogsmeade ditutupi oleh salju tebal yang turun semalam. Hal yang sangat ditunggu Zenovia.

"Daph, aku ada urusan sebentar. Kau pergilah dulu aku akan menyusulmu nanti."

Daphne mengangguk paham dan pergi meninggalkan Zenovia.

Zenovia segera melangkah kan kakinya ke tempat yang Hermione katakan. Ia sedikit terlambat karena sejujurnya ia sangat malas untuk kesana, tapi demi memenuhi keinginan temannya Zenovia terpaksa harus menurutinya.

Ternyata disana sudah banyak orang, murid setiap asrama ada disana dan Zenovia lah satu-satunya Slytherin yang ada disana. Sontak seluruh mata mengarah ke arah Zenovia.

"Untuk apa ada Slytherin disini?" Ucap salah satu pria yang Zenovia tidak kenal.

"Dengar, siapapun bebas untuk bergabung disini." Ucap Hermione.

"Apakah kita bisa mempercayainya?"

"Sebenarnya ada apa? Aku baru sampai dan kalian sudah menyudutkan ku." Ucap Zenovia menahan amarahnya.

UNBREAKABLE VOW  ll D.M [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang