Ia sedang menikmati waktunya bersama dengan Kai. Setelah berhari-hari mengurung diri akhirnya Kai berhasil untuk mengajak Zenovia keluar Manor.
Lagi pula, mumpung tidak ada anak-anak mereka, jadi mereka memiliki waktu berdua setelah sekian lama.
Kai mengajak Zenovia berkeliling kemana pun wanita disebelahnya ini mau. Yang terpenting bagi Kai adalah melihat senyuman Zenovia.
"Kai, ice cream" pinta Zenovia.
Awalnya Kai ingin menolak, tapi saat melihat mata Zenovia yang berbinar saat melihat ice cream Kai pun menurutinya dan membelikan untuk Zenovia.
Kai tertawa saat melihat Zenovia yang bertingkah seperti anak kecil saat mendapatkan hadiah mereka.
Mereka melanjutkan perjalanan santai mereka menyusuri taman. Sesekali mereka mengeluarkan candaan mereka yang terbilang tidak lucu, namun keduanya harus tertawa setidaknya menghargai usaha mereka membuat lelucon.
Zenovia mengarahkan ice cream ditangannya tepat didepan mulut Kai, melihat itu Kai langsung memakan ice cream itu, hal yang sama juga dilakukan oleh Kai. Setelahnya, Zenovia bergelayut manja pada lengan Kai dan kembali berjalan.
Ditengah perjalanan mereka, Kai berhenti dan memetik bunga liar yang tumbuh sembarangan disana lalu berlutut dihadapan Zenovia dan memberikannya pada Zenovia, seperti seseorang yang akan melamar kekasih mereka.
Zenovia menutup mulutnya dengn kedua tangannya, berpura-pura terkejut lalu menerima bunga itu. Keduanya kembali tertawa.
Untuk menjadi bahagia tidak memerlukan hal yang berlebihan. Terkadang sesederhana apa pun itu pasti bisa setidaknya membuat satu orang untuk bahagia. Seperti yang dikatakan banyak orang bahagia itu sederhana.
Seperti Zenovia, hal-hal kecil yang dilakukan Kai mampu membuatnya untuk kembali terseyum dan melupakan masalahnya. Setidaknya untuk sementara waktu.
Tiba-tiba hujan turun ditengah kebahagiaan mereka. Kai segera menarik tangan Zenovia untuk menepi namun Zenovia tidak bergerak dari tempatnya.
Ia memilih untuk menikmati setiap tetes air hujan yang mengenai wajah cantiknya. Sepersekian detik kemudian Zenovia berlari menjauhi Kai, dengan terpaksa Kai harus mengejar Zenovia. Kai tau ini adalah keinginan Zenovia untuk bermain hujan.
Zenovia menarik tangan Kai, dan mengajaknya menari dibawah lebatnya hujan. Mereka berdua tidak bisa berdansa, jadi memutuskan untuk menari sebisa mereka.
Zenovia merebahkan tubuhnya dipadang rumput, begitu juga Kai. Mereka saling menatap lalu tertawa entah apa yang mereka tertawakan.
Keduanya kembali berdiri dan lanjut bermain dibawah hujan. Karena letak Gaunt Manor yang jauh, dan mereka tidak ingin menggunakan apparate untuk bertransfortasi walau keduanya masih didunia sihir memutuskan untuk mampir disebuah kafe dekat mereka. Mereka berhenti karena merasa hujan semakin lebat dan juga keduanya sudah kedinginan dan lelah.
Menggunakan sihir dalam sekejap tubuh mereka menjadi kering kembali. Keduanya duduk di kafe itu dan memesan coklat panas.
"kau yakin ingin menemuinya dan merusak kebahagiaannya?" tanya wanita disebelahnya.
"aku harus melakukannya, biar bagaimana pun dia berhak tau kebenarannya"
Dia, dan keempat sahabatnya itu sejak tadi memperhatikan kebersamaan antara Zenovia dan Kai tanpa keduanya ketahui. Sesak melanda dadanya saat melihat betapa bahagianya wanita itu sekarang.
"demi kesembuhan mother, dan juga aku ingin ia kembali padaku"
"kami akan membantu sebisa kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBREAKABLE VOW ll D.M [END]
Fiksi Penggemar"aku mencintai mu" "siapa yang peduli dengan cinta, yang aku inginkan hanyalah kepuasan" Bagaimana jadinya jika keturunan terakhir keluarga Malfoy berpasangan dengan keturunan terakhir keluarga Gaunt? __________________________________ Cerita Harr...