24

2K 187 78
                                    

D r a c o

Sudah berbulan-bulan Zenovia meninggalkan Draco sejak kejadian waktu itu di Gringotts. Draco tidak tau lagi harus mencari Zenovia kemana. Ia frustasi, kecewa, marah ada dirinya sendiri.

Bisa-bisanya ia melakukan hal itu lagi dengan wanita yang sama dengan yang menyakiti Zenovia beberapa tahun yang lalu di Hogwarts.

Zenovia pergi begitu saja, bahkan barng-barangnya dan Simba masih ada di Malfoy Manor. Draco sudah tidak tau tempat mana yang harus ia datangi lagi.

Hanya ada satu tempat lagi yang belum Draco datangi. Gaunt Manor. Ingin Draco kesana, namun ia tidak bisa parselmouth. Ia ingin menemui Harry untuk membantunya mengingat Harry bisa parselmouth namun ia ragu, karena Voldemort dalam diri Harry sudah tiada, apa dia masih bisa parselmouth?.

Jika pun bisa, apa yang harus Harry katakan? Hanya Zenovia yang tau apa yang harus dikatakan untuk membuka perlindungan Gaunt Manor.

Ia merasa sangat marah dengan dirinya, tiada hari tanpa ia lalui untuk tidak mencari Zenovia. Bahkan ia rela harus mencari Zenovia ke dunia muggle. Namun hasilnya tetap nihil..

Draco yang frustasi akibat Zenovia yang meninggalkannya melampiaskan semua kemarahannya pada alkohol. Tidak satu hari pun Draco tidak minum.

Orng tua bahkan teman-temannya sangat khawatir pada Draco. Mereka juga ikut mencari keberadaan Zenovia bahkan melibatkan para auror, namun masih tidak bertemu titik terang.

Simba. Hanya Simba yang Draco punya saat ini. Dulu mungkin ia membenci Simba, karena ia anggap sebagai Gryffindor namun sekarang ia sangat menyayangi Simba melebihi siapa pun. Simba mampu mengingatkannya pada Zenovia yang kembali ia sakiti.

Jika saja waktu itu Draco tidak meminum minuman yang diberikan wanita sialan itu, mungkin saat ini Zenovia akan berada disebelahnya. Mengajak Draco untuk berjemur di bawah sinar matahari, dan sesekali bermain dengan Simba dan Kaya.

Hari ini, Draco kembali mencari Zenovia kesetiap tempat. Namun ia ingin memulainya dari Diagon Alley entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa ia harus pergi kesana.

Draco yang dalam keadaan berantakan pun membersihkan dirinya terlebih dahulu kemudian ber-disapparate menuju Diagon Alley.

Sesampainya disana, ia tidak tau harus apa, ia sendiri bingung. Namun saat melihat toko susu yang ada disana, kembali mengingatkan Draco dengan Zenovia yang sangat menyukai susu. Draco masuk kedalam toko itu, dan membeli beberapa botol susu. Walau ia tidak terlalu suka dengan susu, namun Zenovia suka.

Diagon Alley hari ini sangat ramai pengunjung bahkan mereka berjalam dengan saling berdesakan.

Tidak sengaja Draco menyenggol bahu seseorang yang berjalan disebelahnya. Ia kemudian membantu wanita itu untuk berdiri dan merapikan barang belanjaan yang wanita itu bawa.

Draco sedikit terkejut saat tiba-tiba wanita itu memeluknya bahkan sangat erat. Entah kenapa Draco merasa kembali hidup dengan pelukan itu. Draco merasa bahwa yang berada didalam pelukannya kali ini adalah Zenovia.

Draco melepaskan pelukannya, dan membuka tudung jubah yang wanita itu pakai, perasaan Draco kembali hancur. Dia bukan Zenovia.

Itu wanita lain.

"maafkan aku tuan, ternyata aku salah orang"

Setelahnya wanita itu pergi meninggalkan Draco yang masih termenung. Kepergian wanita itu membuat dada Draco sesak, ia seakan tidak rela jika wanita itu pergi menjauh darinya.

Draco berusaha untuk mengejar wanita itu namun sialnya ia kehilangan jejak.

Draco mengacak rambutnya frustasi, ia benar-benar merasa wanita tadi adalah Zenovia. Namun ia sendiri yang membuka tudung jubah wanita itu, dan dia bukan Zenovia.

UNBREAKABLE VOW  ll D.M [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang