25

1.9K 183 72
                                    

Bern, Switzerland 2017.

"mommy, i got a letter"

Gadis kecil itu menghampiri Ibunya yang sedang berada didapur membuat makan malam mereka. Setelah melihat sang ibu yang berkutat dengan alat masak, ia memeluk ibunya membuat sang ibu terkejut.

"ada apa honey?"

"lihat, ada surat untukku dan kakak"

Zenovia mencuci tangannya, lalu meraih putri kecilnya untuk digendong.

"tunggu father pulang, baru kita beritahu yang lain, oke?"

"yes, mommy"

Eloise turun dari gendongan Zenovia dan berlari menemui kakaknya yang sedang bermain di kamarnya.

Zenovia kembali dengan pekerjaannya, sebentar lagi ayah anak-anak itu akan pulang sebisa mungkin Zenovia menyiapkan segalanya dengan baik.

Dirasa sudah selesai, Zenovia masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengurusi anak-anaknya.

"Scorpius, Eloise ayo turun father akan segera pulang" teriak Zenovia dari lantai bawah.

Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar diperut Zenovia. Zenovia sudah pasti tau siapa pelakunya.

"jangan teriak-teriak nanti kau cepat tua"

"kau meledekku?" ketus Zenovia.

"maaf, maksud-"

Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, anak-anak mereka sudah turun dan langsung menyerbu ayah mereka.

"father i miss you"

Setelah selesai acara rindu dan pelukan mereka. Mereka melanjutkan dengan acara makan malam. Dengan tenang tanpa ada yang membuka suara. Karena makan memang lebih baik tidak dengan bicara.

Setelah selesai, mereka berkumpul diruang keluarga untuk sekedar saling berbagi cerita.

"father, lihat aku dan kakak mendapatkan surat" ucap Eloise sembari memperlihatkan surat yang ia bawa.

"tapi, Eloise mendapatkan dua surat" timpal Scorpius.

"benarkah?"

Kedua anak-anak itu mengangguk secara bersamaan.

"ya, Eloise mendapatkan surat dari Beauxbatons dan Hogwarts" jelas Zenovia.

Pria yang berperan sebagai ayah mereka, menghampiri Eloise "Eloise ingin memilih yang mana?" tanyanya.

"aku tidak ingin berpisah dari kakak" ucap Eloise.

"tentu saja, sesuai kemauanmu honey"

"baiklah, cukup pembicaraan kita kali ini. Kalian harus tidur sekarang" ucap Zenovia.

Kedua anak-anak itu mengangguk mengerti lalu memeluk dan mencium kedua pipi orang tuanya dan beranjak menuju kamar mereka masing-masing.

"kau kenapa?"

Zenovia menghela nafasnya gusar "itu artinya kita harus kembali ke London"

"lalu?"

"Kai, kau tau apa masalahku" tegas Zenovia.

Kai menarik Zenovia kedalam pelukannya "maaf. Tapi kita memang harus pindah kesana Zen"

"aku hanya takut jika nanti aku akan bertemu dia disana"

"ada aku, tenang saja"

Sebelas tahun bukan waktu yang singkat untuk Zenovia. Setelah semua masalah yang ia alami, Zenovia memutuskan untuk pindah ke Swiss. Dan sekarang hanya demi anak-anak mereka, Zenovia harus kembali lagi ke tempat itu.

UNBREAKABLE VOW  ll D.M [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang