1 || Taehyung kasian sama orang tuanya

994 64 20
                                    

Gue bikin fanfic baru gais. Ini kayaknya polanya gue bakal seling-seling deh jadi fanfic orific fanfic orific. Biar gak bosen.

Kalau gue nulis cerita orific tuh kadang bingung mikirin namanya anjir hiks.

Kalian kalau punya rekomended nama yang bagus dan aesthetik bisa langsung kirim pesan ke gue yak. Siapa tau dipake jadi karakter utama mwhehehe.

Hipiriding.

"Ehh gagal."

Taehyung merengut sebal saat gagal melempar sisir yang sudah dipakai nya itu ketempatnya. Skincare nya jadi rubuh semua. Malesin.

Selesai bersiap didepan cermin. Cowok itu pun membawa tasnya lalu segera keluar dari kamarnya untuk sarapan. Ternyata orang tua sama adiknya udah nungguin dia di meja makan.

"Lama ih si aa." Dumel Taehyun, adiknya.

"Ya sabar ocil." Ujar Taehyung lalu duduk dikursi makan disamping adiknya.

"Hari ini mau kemana a?" Tanya Irene. Ibunya Taehyung.

"Kuliah lah bu. Masa dagang dawet." Sahut Taehyung.

"Kamu bukannya sertifikasi?"

"Iya itu sertifikasi. Hari ini aku ke rumah sakit. Praktek lagi kayak hari kamis." Sahut Taehyung.

"Perlu uang gak nak?"

"Enggak kok. Yang kemarin masih ada," sahut Taehyung. "Adek dianterin sama aku aja biar irit ongkos."

"Tapi pulangnya jemput ya a?" Tawar Taehyun.

"Pulang sendiri dek. Kesian aa capek pulang kuliah." Tegur ayah.

"Ihh biarin gapapa. Adek pulang jam berapa emang?"

"Jam 4 biasa."

"Yaudah ntar aa jemput."

"Oke pc pc ya aja nanti."

Kini ayahnya sudah pensiun. Ibunya gak kerja. Adeknya masih sekolah. Mereka hidup cuma ngandelin dari uang toko photocopy-an mereka didepan rumah. Rumah mereka area sekolahan gitu, syukur jadi toko photocopy-an mereka lancar dan mampu buat biaya sekolah Taehyung sama Taehyun.

Taehyung tadinya gak mau kuliah dokter gigi. Meski dia suka dunia pergigian tapi dia awalnya nolak karena perlu biaya yang besar. Tapi karena dukungan orang tuanya akhirnya Taehyung bisa masuk kesini.

Namanya orang tua. Mereka pengen harkat dan derajatnya diangkat sama anak. Dan mereka ngadelin Taehyung. Syukur Taehyung bisa diandelin. Apalagi emang dari kecil Taehyung suka hal-hal yang berbau gigi dan abab.

Apalagi ibu sama ayahnya nikah tua. Punya anak juga telat. Ayahnya umur 41 baru punya Taehyung. Dan sekarang ayahnya udah kepala enam tapi Taehyung belum punya apa-apa. Sedih gitu, makanya Taehyung pengen cepet-cepet sertifikasi juga. Dia udah kasian liat ayahnya yang udah sakit-sakitan dan ibunya yang menua.

Taehyung pengen cepet-cepet kerja biar bisa ngasih uang ke orang tuanya dan bantu ngebiayain adiknya.

Selesai makan, Taehyung dan Taehyun pun berjalan kedepan pintu dan memakai sepatunya masing-masing. Taehyun yang selesai duluan pun langsung kakak laki-lakinya yang belum selesai.

"Aa." Panggil Taehyun.

"Apa?"

"Yang bawa motornya gue ya?"

"Kagak ah ogah."

"Kuncinya udah gue sulap. Tada."

Taehyung meraba-raba kunci motor yang tadi ada disaku celananya tersebut. Ia menatap adiknya dengan malas saat kunci motor itu sudah berada ditangannya.

Monodrama [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang