14 || Udah saatnya milih satu cewek buat diseriusin

164 40 22
                                    

Halo sorry malem ga up gais:(
Wipi gue gangguan, gabisa ngapa-ngapain hiksrot.

Taehyung tersenyum ramah saat pasiennya keluar dari ruangannya. Sekarang lagi jatah dia.

Hari ini weekend dan karena banyak yang gak ngambil hari ini otomatis gaada koas yang lain. Sepi. Makanya hari ini Taehyung bisa ngurus banyak pasien, gak harus gantian.

"Taehyung?"

"Iya bu dok?" Sahut Taehyung saat dokter notulennya memanggilnya.

"Itu daritadi hape mu bunyi terus. Ada yang nelpon."

Saat lagi praktek, notulen nya Taehyung emang sengaja nahan androidnya biar Taehyung gak lalai dan fokus sama benda itu. Beruntung Taehyung dapet notulen yang baik.

"Aku boleh angkat telfon bu dok?" Tanya Taehyung.

"Boleh, nih. Takut penting soalnya berkali-kali nelfon."

"Oke bu dok bentar yah aku angkat telfon dulu."

"Iya silahkan."

Taehyung mengecek notifikasi androidnya saat baru nerima benda itu dari notulennya. Ada tiga panggilan tak terjawab dari adiknya.

Tumben si Taehyun nelpon. Biasanya kalau ada apa-apa Taehyun sukanya ngechat dulu.

Baru aja Taehyung mau ngirim pesan ke adiknya. Tiba-tiba ada panggilan masuk dari tante Yerin. Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Taehyung langsung mengangkat panggilan itu dengan wajah jahilnya.

Dia mau godain tante Yerin hehe.

"Halo? Taehyung? Kamu dimana?"

Taehyung agak bingung saat denger suara tante Yerin yang begitu panik.

"Aku masih praktek di RS."

"Di RS Medistra?"

"Iyaaa," sahut Taehyung. "Kenapa emang?"

"Turun ke IGD ya. Adekmu kecelakaan."

"Hah?!"

Tangan Taehyung mendadak gemetaran dan kakinya lemas seketika. Tatapannya kosong, dia nge blank. Bingung, panik, takut mau gimana.

"I-iya bentar aku kesana ya." Taehyung pun menutup panggilan itu dengan perasaan campur aduk.

"Kenapa Taehyung?" Tanya dokter notulennya.

"Adekku, kecelakaan bu dok. Dia lagi dibawah, di IGD."

"Ya tuhan. Yaudah sana kamu cek dia dulu."
 
Setelah mendapat izin dari dokter notulennya. Taehyung langsung berlari ke lantai satu tempat ruang IGD berada. Sambil berlari, Taehyung menutup bibirnya dengan tangan agar ia dapat menahan tangis nya.

Taehyung cengeng emang. Tapi serius, dia khawatir banget dan gak bisa ngapa-ngapain selain nangis. Dia takut banget adeknya kenapa-napa. Gimana kalau kondisinya parah dan ayah ibunya tau?

Sampai di ruang IGD, Taehyung langsung masuk dan melihat setiap bangsal untuk mencari adiknya. Dan ia pun akhirnya bertemu dengan Taehyun yang sedang terbaring di bangsal paling pojok.

Abaikan soal tante Yerin yang ada disitu. Taehyung langsung menghampiri adiknya meski adiknya terlihat baik-baik saja.

"Lo gapapa?! Apa yang luka?!" Tanya Taehyung.

Taehyun pun menarik selimutnya dan menunjukan lututnya kanannya yang terluka, "itu doang sama tadi mimisan."

"Jatohnya gimana sih?"

"Mau nyiap mobil lewat kanan. Terus kan mentok tuh yaudah gue gak jadi mau ngambil kiri aja. Pas mau ke kiri gue kedupak mobil, jatoh deh."

"Ishh! Elu ih! Kan gue dah bilang lu jangan bawa ke tengah. Lu kira-kiranya masih kurang dibilangin. Jatoh kan. Untung lu gak kenapa-napa. Masalahnya sama mobil loh ini. Lu kalau kelindes gimana?!"

Monodrama [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang