47 || Ini kan tempat umum!

153 27 16
                                    

Sorry gais harus nya di up kemarin tapi guenya ketiduran:(

"Norak gak bu kira-kira?" Tanya Niki.

"Enggak kok. Cocok. Kan anak ibu ganteng."

Sekarang, Yerin sedang mengecat rambut anak tunggalnya itu dengan spray warna rambut non permanent yang suaminya beliin tempo hari.

Udah dicobain kemarin dan emang hasilnya cocok banget, pas sama Niki. Dia malah keliatan kayak anak orang Jepang wkwk.

Ini balas dendam bapaknya sih. Dulu kan bapaknya FKG kagak boleh cat-cat rambut. Jadi yaudah dia ngelampiasin ke anaknya. Untuk anaknya ganteng jadi sah-sah aja mau cat rambut gimana juga.

"Ini kena keringet ilang gak nak?" Tanya Yerin sebari merapikan rambut anaknya tersebut.

"Enggak sih. Paling ilangnya nanti kalo kena shampoo pas keramas." Jawab Niki.

"Ohhh bagus yah berarti. Keren ini siapa yang nyiptain benda ini. Soalnya dulu jaman ibu segede kamu mana ada yang kayak gini."

"Ibu kamu kan remajanya tahun 90-an bang. Jaman jodha akbar." Ujar Taehyung yang tiba-tiba muncul didepan pintu kamar Niki.

"Apa sih kamu?" Sahut Yerin menyebalkan. Baru aja nongol udah ngajak ribut.

"Ganti baju sana. Kamu mo pake daster apa?"

"Oh iya bentar. Ini dikit lagi."

"Udah sama aku aja. Gih sana kamu ganti. Ini aku lanjutin." Titah Taehyung pada istrinya.

"Oke. Ini nih tinggal pinggirnya belom." Ujar Yerin sebari memberikan sisir dan spray itu pada suaminya lalu pergi keluar kamar untuk berganti pakaian.

"Mana yang belom?" Tanya Taehyung yang udah siap nyalonin anaknya.

"Ini nih samping," sahut Niki sebari menunjukan jambang rambutnya. "Yang rapih ya yah hehe. Malah rapihan sama ibu daripada sama ayah."

"Ya wajar rapihan sama ibu. Ibu kan cewek. Ayah cowok. Dimana-mana juga kan tukang nyalon tuh cewek bukan cowok."

"Ada, di barbershop itu cowok semua." Sahut Niki.

"Iya gitu? Kamu yakin mereka cowok? Bukan banci? Pernah liat dalemnya emang?"

"Ishh. Mesum." Sebal Niki dan membuat pria kepala empat itu tertawa.

"Dah nih. Ganteng. Mau disisir gimana?" Tanya Taehyung.

"Dibelah tengah aja." Jawab anak itu.

"Oke," sahut Taehyung sebari mencoba membelah tengah rambut anaknya lalu menyisirnya dengan rapih. "Dah nih beres."

"Makasih ayah."

"Hmm. Dah buruan ganti baju." Titah Taehyung saat ngeliat anaknya malah poto-poto mode mirror selfie pakai iPhone-nya.

"Eh? Ayah? Bukannya harusnya ganti baju dulu ya?" Tanya Niki nge-lag.

Taehyung yang tadinya mau keluar kamar pun memberhentikan langkahnya saat mengingat sesuatu. Eh iya ya anaknya malah lagi pake hoodie sekarang.

"Ishh. Abanggg. Harusnya bilang dari awal. Rusak nanti rambutnya." Omel Taehyung.

"Ya kan aku lupa ihhh."

"Apa-apa kenapa?" Tanya Yerin tiba-tiba masuk kedalam kamar.

"Aku lupa bu, giliran rambut udah rapih aku harus buka hoodie." Jawab Niki.

"Ohhhh. Kirain apa. Bisa kok itu. Sini ibu bantuin," ujar Yerin. "Kamu sana pake jas kamu." Titahnya pada suaminya.

"Oke." Sahut Taehyung dan langsung pergi meninggalkan kamar anak itu. Gamau ikutan dia ah mending diurus sama emaknya aja.

Monodrama [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang