28 || Tak bisa bersatu

128 29 22
                                    

Asli greget pengen bikin POV orang lain selain Taehyung. Tapi dari awal pen konsisten POV Taehyung doang.

Tapi kesiksa gue njir. Berasa ga bisa eksplor gitu.

Taehyung tremor saat melihat ibunya yang keluar rumah berbarengan dengan Yerin. Ibunya mau bukain pagar kayak biasa, tapi dia bingung saat ngeliat Yerin yang bukain pager.

Setelah memasukan mobilnya ke garasi, Taehyung pun langsung keluar mobil dan mendekati ibunya. Beruntung, ibunya keliatan ngobrol damai sama Yerin.

"Aa yuk masuk, makan. Ibu tadi masak semur daging." Ajak ibunya ramah sambil merangkul Yerin dengan akrab.

Syukur ini permulaan yang baik.

Padahal sebenernya ibunya Taehyung sebel mau nanya kenapa dia bawa Yerin malem-malem gini. Ini udah lewat jam bertamu, ngapain anaknya bawa Yerin kesini?

"Ayah mana bu?" Tanya Taehyung saat dia masuk kedalam rumah

"Dikamar."

"Panggilin dong bu, aku mau ngomong sama ayah." Pinta Taehyung sambil duduk diruang bersama Yerin.

Ibunya mulai ada feeling gak enak.

Memanggil suaminya di kamar. Suasana pun canggung seketika saat ayahnya muncul dengan ekspresi dingin karena istrinya berbisik soal kemungkinan yang akan dibicarakan oleh anak sulungnya itu.

"Yah, ini Yerin bawain bolu ketan hitam." Ujar Taehyung sambil memberikan bolu yang ada pada Yerin lalu menyimpannya diatas meja.

Ayahnya hanya mengangguk sambil mengerutkan keningnya. Taehyung gak sadar, tapi ayahnya sadar. Taehyung manggil Yerin tanpa embel-embel tante.

"Ayah?" Panggil Taehyung gugup saat ayahnya itu sudah duduk diruang tamu juga. "Aku mau bilang sesuatu."

"Silahkan."

"Eum aku ..... pacaran sama tante Yerin yah." Ungkap Taehyung gugup. Dia belum pernah liat ayahnya sedingin ini.

"Terus?"

Ada jeda sebelum Taehyung menjawab, "aku mau minang dia yah."

BRAK!

Tiba-tiba suara pintu didobrak pun terdengar dan membuat seluruh mata tertuju pada sumber suara. Itu Taehyun, yang keliatan kesal.

"Oh jadi lo bohong ke gue a?!" Marah Taehyun. "Jadi lo masih berhubungan sama dia hah?!"

"A-dek tau soal apa aja?" Tanya ibunya.

"Adek tau mereka deket. Tapi adek gasuka sama mereka bareng karena umur mereka terlalu jauh, apalagi kita masih keluarga, sedarah. Gila aja. Makanya aku suruh aa berpisah," jelas Taehyun. "Tapi adek gak nyangka kalau mereka masih bareng."

"Kenapa kamu gak dengerin adekmu?" Tanya ibunya. "Pemikiran adek kamu bener, a. Umur kamu terlalu jauh. Pola pikir beda, terus-"

"KENAPA SIH UMUR JADI PENGHALANG?" Marah Taehyung lalu berdiri dari kursinya.

"KENAPA SIH GAK ADA YANG NGERTIIN AKU? KENAPA KALIAN MANDANG YERIN KAYAK GITU?!" Bentak Taehyung. "UMUR GAK JADI PENGHALANG SOAL CINTA. POLA PIKIR KITA JUGA SAMA KARENA KITA UDAH LAMA BARENG-BARENG BU!"

"Aa, duduk." Ujar ayahnya tenang.

"AKU TUH CAPEK BU. AKU PENGEN KESENANGAN KU, PILIHANKU SENDIRI. AKU GAMAU DISETIR TERUS SAMA IBU-"

PLAK!

Tanpa ragu, ayahnya tiba-tiba menamparnya dengan keras. Yerin bahkan hampir berteriak saat mendengar betapa kerasnya suara Taehyung yang ditampar ayahnya sendiri.

Monodrama [TaeRin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang