M 01

13.3K 443 7
                                    

Jangan lupa vote dan coment 🆖🆎

Plagiat  M E N J A U H 🚫

Happy reading babe!!!

Seorang pria dengan wajah tampannya  tengah berlari dengan tergesa-gesa , dirinya di kejar oleh empat orang pria. Dua orang memakai baju serba hitam dan berkepala plontos, yang satu  seorang pria berkulit putih yang memiliki mata sipit berambut hitam, memakai setelan jas merah  dan yang satunya lagi seorang pria paruh baya memakai setelan jas berwarna biru tua

Sontak saja hal itu membuat karyawan yang ada disana menyaksikan kejadian tersebut, baru kali ini mereka melihat sang direktur seperti itu

"Mahesa Budiono berhenti !! " Teriak pria paruh baya itu, yups!! Namanya adalah Mahesa Budiono seorang ceo muda, yang baru saja menjabat sekitar lima belas menit yang lalu itu tengah berlari keluar dari kantor

"Enggak mau pa, Mahesa nggak mau jadi ceo" Ucap Mahesa di sela larinya

"Cegat anak itu" Teriak pria paruh baya itu pada seorang security

"Yaaakkk lepasin gua Dudung" Racau Mahesa berusaha melepaskan pelukan Dudung

"Kata bos besar aden nggak boleh pergi" Kekeuh Dudung, seorang security di kantor Pearl Company

"Tapi sekarang gua atasan baru lo, jadi lo juga harus nurut sama gua" Balas Mahesa, namun di hiaraukan oleh Dudung.  "Jangan dengarkan dia" Ucap pria paruh baya yang tepat berada di belakang Mahesa

Siapa pria paruh baya itu ? Dia adalah ayah kandung dari Mahesa Budiono, tuan Lintang Budiono seorang di rektur dari perusahaan Pearl Company. Dan baru saja dirinya mendeklarasikan bahwa anak kesayangannya itu dia nobatkan sebagai CEO baru di perusahaannya

"Papi Mahesa nggak mau jadi ceo" Ucap Mahesa menampilkan puppy eyesnya, yang justru membuat Lintang menjitak kepala anaknya itu

"Terus kamu mau jadi apa hah, mau jadi gembel" Ucap pria itu  dengan berkacak pinggang

"Bawa dia di ruangan saya" lanjutnya menampilkan wajah garang

"Papi mah gitu" Rajuk Mahesa yang mendapat pukulan keras di lengannya

"Sakit pe'a" Mahesa menajamkan matanya pada pria bermata sipit tadi, yang ikut mengejar dirinya

"Jadi orang jangan bandel" Ucap Mahendra, kakak dari Mahesa yang juga menjabat sebagai ceo namun tidak satu perusahaan dengan Mahesa dan ayahnya

Saat sampai di ruangan Lintang, sang papa pun menyuruh mereka berdua untuk duduk. Pastinya dengan menatap tajam Mahesa

"Apa-apaan kamu ini Mahesa, papi sudah bilang jangan bertingkah kekanakan kamu sudah dewasa" Ucap Lintang

"Mahesa nggak mau jadi ceo pa" Sang kakak, Mahendra hanya terkekeh menatap sang  adik

"Terus kamu mau jadi apa, kalo bukan penerus perusahaan papa" Balas Lintang dengan sengit

"kan ada kak Mahendra" Tunjuk Mahesa, pada kakaknya

"Gua bukan naruto yang punya jurus seribu bayangan, yakali gua bisa handel semuanya.  Satu perusahaan aja gua keleyengan" Akhirnya, Mahendra berucap setelah sekian lama terdiam

"Pa Mahesa nggak mau jadi ceo" Rengek Mahesa

"Terus kamu mau jadi apa" Tanya Lintang pada anaknya dengan emosi yang sudah di ubun-ubun

"Mahesa mau jadi pelukis" Ucapnya dengan dengan tangan yang di lipat. Sontak saja hal itu mengundang tawa dari sang kakak dan Lintang yang sudah misuh-misuh

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang