M 22

3.5K 227 8
                                    

Akhir-akhir ini gua males up kalo mau gua nggak males up lagi vote sama comment harus di kencengin, tau nggak sih komentar kalian itu semangat gua buat nulis. Votenya juga jangan lupa!!!

Happy reading 🐣

Saat ini Adelia sedang berada di Cafe miliknya, karena beberapa hari yang lalu sempat dirawat di rumah sakit membuat pekerjaannya menumpuk, dan lihat hasilnya meja didepannya itu penuh dengan berkas

Bukannya tidak percaya dengan asisten atau semacamnya, tapi Adelia lebih nyaman mengurus semuanya dengan sendiri

Kruukkk kruukkk

Adelia meringis saat mendengar perutnya berbunyi, diliriknya jam yang ada dipergelangan tangannya menunjukkan pukul dua belas siang

Pantes aja gua laper

"Cari makan deh" ucap Adelia kemudian bangkit dari duduknya namun kembali di urungkan saat pintu ruangannya terbuka

Gadis itu menatap jengah orang yang tengah berjalan ke arahnya sambil menenteng kantong yang Adelia yakini itu adalah makanan

"Wajah istriku kenapa seperti itu apakah kakanda kurang memberikan uang bulanan" ucap Mahesa menampilkan wajah tengilnya

"Ngapain sih kesini" ucap Adelia dengan sewot

"Kakanda tau adinda belum makan, jadi kakanda membelikan adinda makanan sekalian kita makan siang bersama-sama" ucapan Mahesa yang terkesan lebay ditelinga Adelia membuat gadis itu menatap jengkel ke arah suaminya

"Bisa nggak sih bicaranya yang normal aja"

"Kata papi kalo istri lagi ngambek harus di jinakin tidak di kasari, jadi kakanda berinisiatif untuk membujuk adinda  memaafkan kakanda yang tidak berdosa dan masih suci ini"

"Ya tapi nggak gitu juga konsepnya" dengan geram Adelia mengambil kantong yang ada di tangan Mahesa kemudian membukanya

Matanya berbinar menatap ketoprak yang ada didepannya itu, pas sekali niatnya tadi ingin membeli ketoprak. Dan Mahesa tau apa yang Adelia inginkan, semacam cenayang

"Enak kan ?" ucap Mahesa diangguki oleh Adelia

"Itu gua beli di langganan ketoprak  waktu  SMA"

"Lain kali beli disana aja" ucap Adelia seraya memakan ketoprak itu dengan lahap

Melihat tingkah istrinya Mahesa terkekeh, rasa kesal perempuan itu akhirnya luluh dengan sebungkus ketoprak

Gara-gara ular kadut eh... Maksudnya wanita yang waktu itu menggelendoti lengannya sifat Adelia berubah menjadi irit bicara dan marah-marah tidak jelas, bahkan pernah suatu waktu Adelia menyuruh Mahesa tidur di lantai selama tiga hari dan membuat pria tampan itu memakai segala cara untuk meluluhkan hati Adelia

"Makannya pelan-pelan" tegur Mahesa saat Adelia hampir tersedak

"Ketopraknya enak" ucap Adelia dan perlu di ketahui ketoprak adalah salah satu makanan favorit Adelia

"iya tapi pelan-pelan kalo masih mau nambah makan aja punya gua" ucap Mahesa

"Beneran nih ? Emangnya lo nggak laper" ucap Adelia

"Liat lo makan lahap gini gua udah kenyang" ucap Mahesa  menatap Adelia dengan tulus, membuatnya melengos

"Nggak usah gombal"

"Dih siapa yang gombal, ngarep banget lo pengen di gombalin sama gua yah" ucap Mahesa menaik turunkan alisnya

"Geer"

Beberapa menit kemudian keduanya telah selesai makan siang, ketoprak dengan porsi banyak itu mereka habiskan hanya berdua

"Alhamdulillah akhirnya kenyang juga" ucap Mahesa bersandar pada sofa seraya menatap Adelia yang kembali berkutat dengan berkasnya

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang