M 38

3K 138 6
                                    

Vote & comment yah semua 💙

"Sayang masaknya yang cepet dong aku lapar" suara manja itu membuat Adelia menatap si pelaku dengan tatapan tajam bagaimana tidak kesal mereka menghabiskan waktu dikamar selama berjam-jam

Taulah mereka lagi ngapain :)

"Siapa suruh jadi orang rakus banget" Dan mereka baru keluar kamar setelah shalat Isya

"Aku nggak rakus kan aku lagi buat project" ucap Mahesa disertai cengirannya membuat Adelia melemparkan wortel pada suaminya itu

"Udah nggak usah marah tadi kamu juga ikut goyang"

"Diem !!" Entah kenapa pipi Adelia terasa panas saat mendengar ucapan Mahesa

Kemudian Adelia mematikan kompornya dan menuangkan sup kedalam mangkuk

"Kamu bangun rumah kenapa nggak ngasih tau aku" ucap Adelia berjalan menuju meja makan

"Oh soal itu" sejenak Mahesa menatap Adelia dengan lama. Sangat lama hingga

"Bahas nanti aja kita makan dulu" jika bukan sebuah dosa Adelia akan senang hati mengguyur Mahesa dengan sup yang ada ditangannya itu

"Tapi Mahesa ak-

"Udah sayang makan dulu nanti kita bicara di ruang tamu, sekarang ambilin aku nasi" ucap Mahesa dan Adelia menuruti perintah suaminya dengan wajah yang cemberut

Dan mereka pun makan dengan khidmat tanpa ada suara

******

Saat setelah makan Mahesa dan Adelia memutuskan untuk bersantai diruang tamu sambil ditemani cemilan dan sinetron kesukaan Adelia

"Sekarang coba kamu cerita se-detailnya ke aku kenapa kamu bangun rumah nggak ngasih tau aku" ucap Adelia menghadap kearah Mahesa seraya bersedekap dada membuat Mahesa sangat gemas dan tidak tahan mencubit pipi tembem istrinya

"Sayang  sebenarnya bukannya aku nggak mau ngasih tau kamu tapi aku nunggu waktu yang pas aja dan hari ini  waktu yang pas untuk aku ngasih tau kamu sebenarnya aku mau nyuruh kamu buat pilih-pilih furniture dan beberapa keperluan buat rumah kita nanti tapi, waktu itu kamu lagi dirumah sakit jadi lebih baik aku nyuruh orang buat handle semuanya. Karena target aku rumah ini harus jadi sesudah kita resepsi dan siap tinggali. Tapi, kamu tau sendiri keadaannya dulu kayak gimana dan nggak lucu juga aku nyuruh kamu yang baru sembuh" Mahesa menatap Adelia membuat wanita itu menggembungkan pipinya

"Tapikan aku mau kayak pasangan di luar sana bisa pergi jalan bareng-bareng ngurus semuanya berdua debatin mau beli ini mau beli itu. Bukannya pas mau langsung jadi aku tuh mau kita kayak couple goals gitu" Adelia merajuk membuat Mahesa menggaruk kepalanya. Serba salah emang

"Ya aku nggak mau buat kamu capek sayang" ucap Mahesa dan berhasil mendapatkan lirikan tajam

"Tau ah aku marah"

"Yaudah gini aja gimana kalo semua furniture ini aku kembaliin habis itu kita berdua ke mall buat pilih-pilih furniture gimana kamu maukan"

"Kamu tuh astaghfirullah Ya Allah punya suami otak geser gini amat. Itu namanya rugi di kamu gimana sih udahlah nggak usah sayang uangnya tau"

"Habisnya kamu marah aku harus gimana lagi"

"Udah nggak usah lagian aku juga suka sama semuanya nggak rugi juga sih cuma sayang aja" ucap Adelia

"Sayang uangnya" tanya Mahesa

"Iya" hal itu membuat mulut Mahesa komat kamit entah apa yang sedang dia ucapkan

"Yaudah Sebagai gantinya kamu mau apa mau tas, mau mobil, pesawat, pulau, apartemen, perusahaan, emas, cafe, resort, ma-

"Mau suami baru" celetuk Adelia dengan wajah garang dibalas pelototan tajam Mahesa

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang