M 36

2.6K 145 3
                                    

Paling nggak suka readers yang suka langkahin setiap part, jadi mereka koment asal-asalan nggak tahu alur cerita sebenarnya yang lu cari di setiap part tuh apa ? Niat baca atau gimana nih 😭

"Ndut ndut ndut sigendut anak paling nakal kalo dirumah kerjanya hanya makan" Suara itu tidak lain adalah suara Mahesa yang tengah bernyanyi didekat Adelia yang sedang sibuk mengetik laporannya, suaranya memang bagus tapi lagunya yang membuat Adelia risih ditambah lagi lirik selanjutnya membuat wanita itu menatap horor ke arah Mahesa

"Ndut ndut ndut sigendut anak paling nakal kalo diranjang sukanya bikin cupang" ucap Mahesa lantas Adelia berdecak kemudian melempar gulingan pada Mahesa, yups saat ini keduanya berada di kamar dan Mahesa sedari tadi mengganggu Adelia yang sedak sibuk

"Kamu bisa diem nggak sih" Adelia menatap Mahesa dengan jengkel
"Enggak" balas Mahesa memasang wajah watadosnya

"Aku lagi sibuk sayang jangan di ganggu"

"Kerja aja aku nggak ganggu kamu kok" ucap Mahesa yang mendusel hidungnya pada leher Adelia sesekali mengigitnya dengan kecil membuat sang empu meringis

"Enggak ganggu gimana orang kamu dari tadi cium leher aku kan jadi geli"

"Habisnya kamu dua hari ini nyuekin aku terus" Mahesa menampilkan wajah cemberutnya membuat Adelia menatapnya dengan malas

"Salah aku apasih mbul sampai-sampai kamu nyuekin aku"

"Pikir aja sendiri" ucap Adelia dengan ketus

Mendengar ucapan Adelia yang berubah membuat Mahesa menghela nafas lantas pria berwajah Arab itu kemudian merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Adelia yang masih setia pada laptop didepannya itu

"Sayang bisa simpan laptopnya dulu, aku mau bicara yang penting sama kamu" ucap Mahesa namun Adelia masih menyuekinya

"Sayang-

"Bicara aja apa susahnya sih dari tadi kamu ngoceh mulu"

"Simpan laptop itu atau, aku yang akan menyimpannya" ucap Mahesa suaranya rendah namun berhasil membuat Adelia kicep

"Iya ini udah aku simpan" ucap Adelia seraya menundukkan kepalanya lantaran Mahesa yang menatapnya seperti mengintimidasi jujur saja dirinya takut ditatap seperti itu

"Lihat aku"

"Sebelumnya aku udah bilang sama kamu kalo ada apa-apa atau aku punya salah tolong bilang ke aku, karena aku nggak tahu letak kesalahan ku dimana aku tipikel cowok yang nggak bisa peka sama maksud kamu jadi aku mohon tolong bilang ke aku salah ku apa. Sekarang kamu kasih tahu aku apa alasan kamu selama dua hari ini nyuekin aku, hm" ucap Mahesa tanpa mengalihkan tatapannya pada Adelia dan membuat istrinya itu salah tingkah

"Ini se....semua hiks...gara-gara kamu" Mahesa panik saat Adelia tiba-tiba menangis

"Loh kok nangis sayang" ucap Mahesa

"Gara-gara kamu aku nunggu dua jam katanya janji buat pergi ke acara syukuran pembukaan masjid tapi kamu hiks... Gak dateng hiks....jadi aku berangkat pake mobil papi hiks.... Sampai disana mereka nanyaian kamu terus hiks... Aku ja...jadi gak enak sama pak Samsul, handphone kamu aku telfon nggak aktif hiks.... Terus pas minggunya ka....kamu janji buat ke taman safari tapi selalu aja sibuk hiks... Jadinya aku bawa Safira sama Zio sendirian hiks... Huaaaaa kamu jahat sama aku huaaaaa kamu tega hiks...." mendengar keluh kesah sang istri Mahesa hanya bisa meringis mendengarnya karena itu memang salah Mahesa pria itu mengakuinya, itu semua karena pekerjaan kantor yang tidak bisa dia tinggalkan ditambah lagi ada proyek baru mengharuskannya terjun ke lapangan

"Mbul lihat aku"

"Gak mau" Adelia merajuk membelakangi Mahesa

"Sayangku"

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang