M 16

3.5K 239 7
                                    

Happy Reading 🐣

Dua orang pria tengah duduk saling berhadapan, dia adalah Jonathan Barbara opa dari Adelia sementara pria yang di hadapannya adalah Mahesa yang sejak tadi diam. Jonathan  menatap tajam Mahesa yang  tidak menampilkan raut wajah apapun datar tanpa ekspresi

"Apa yang bisa kau berikan kepada cucuku" tanya Jonathan

"Kebahagiaan" balas Mahesa dengan santai "senyuman yang dia tampilkan selama ini itu semua palsu, wajahnya yang datar hanya sebagai topeng untuk menutupi dirinya yang rap-

"Bagaimana kau tau aku kakeknya aku yang tau tentang cucuku"

"Anda memang kakeknya tapi saya suaminya, selama hampir dua bulan aku bersamanya dan dapat ku lihat dia tidak se-bahagia yang kau lihat saat menyambutmu tadi, itu semua hanya topeng" ucap Mahesa membuat Jonathan mendengus

Bocah ini sok tahu batin Jonathan

Anjir jantung gua serasa ngadepin dosen pas skripsi ucap Mahesa menelan ludah kasar

"Bocah sepertimu ingin berlagak memberikan cucuku kebahagiaan, kau saja baru menjabat sebagai seorang ceo beberapa bulan yang lalu anak manja" Mahesa berdecak saat mendengar perkataan Jonathan yang terakhif

"Saya memang baru menjadi seorang ceo namun ucapan saya bisa anda pegang, karena anda pasti tahu keluarga Budiono tidak pernah mengingkari janjinya mereka akan membuktikan apa yang di ucapkan" ucap Mahesa dan dengan santainya bersandar pada sofa menutupi ketakutannya

"Tapi saya tidak percaya dengan kamu"

ini kalo dia bukan kakeknya istri gua dari tadi udah gua kenain mental batin Mahesa

"Nggak usah nge-batin" dan Mahesa melototkan matanya, pria dihadapannya ini tahu bahwa dia membatin

"Enggak kok opa siapa yang nge-batin"

"Apa alasannya kamu terima Adelia jadi istri" ucap Jonathan membuat Mahesa terdiam

"Saya nggak punya alasan, yang jelas saat saya bersama dia saya ngerasain kedamaian dan nyaman, saya sebelumnya nggak pernah rasain yang namanya jatuh cinta karena memang fikiran saya tidak mengarah ke sana. Bagi saya cinta dan wanita itu cuman bikin sengsara, tapi opsinya berbeda saat dengan Adelia dia berbeda sederhana dan unik. Dan pastinya anda tau cinta pada pandangan pertama"  ucap Mahesa seraya menaik turunkan kedua alisnya hal itu membuat Jonathan jengah

"Memangnya Adelia suka padamu ?" sejenak Mahesa terdiam

"Belum tau tapi akan saya pastikan dia akan membalas perasaan saya" Jonathan terkekeh mendengar ucapan Mahesa

"Aku tidak menyuruhmu untuk berhenti berjuang, tapi cucuku punya masa lalu dimana dia masih menaruh hatinya pada seseorang di masa lalunya"

"Nggak papa cuman masa lalu kan ? Dan saya masa depannya jadi buat apa cemas dengan masa lalu Adel, saya yakin suatu saat nanti apa yang saya rasakan pada Adelia juga akan terbalas" ucap Mahesa penuh keyakinan dan membuat Jonathan menatapnya

"Bagaimana jika kau tidak ku restui" ucap Jonathan

"Akan saya usahakan agar anda merestui saya"

"kau ingin ku restui ?" Mahesa menganggukkan kepalanya

"Ada syaratnya"

"Berikan semua hartamu" ucap Jonathan dengan santai membuat Mahesa melongo

Dasar matre udah bau tanah juga batin Mahesa

"Saya belum bau tanah" ucapan Jonathan membuat Mahesa terkejut

"Eh....kok tau eh...bukan itu maksud saya opa"

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang