M 28

2.9K 190 6
                                    

Happy reading

Adelia dibuat pusing dengan kelakuan Mahesa bagaimana tidak disaat gadis gemuk itu hendak ke Cafe tiba-tiba Mahesa datang dan menyuruhnya untuk tidak pergi. Padahal pria itu tahu sendiri kalau Adelia ada meeting satu jam lagi dengan klayen yang akan menyewa Cafe-nya

"Esa aku tuh mau ada meeting sebentar lagi" ucap Adelia berdiri di dekat Mahesa

"Terus ?"

"Ya aku mau ke Cafe lah" balas Adelia dengan wajah garang

"Nggak boleh!" tegas Mahesa membuat Adelia berdecak

"Emang kenapa sih nggak boleh, biasanya juga kamu nggak pernah larang aku"

"Ya kalo aku bilang nggak boleh ya enggak boleh sayang" ucap Mahesa seraya memeluk pinggang Adelia

"Kenapa ?"

"Latihan supaya nanti kalo kita udah punya rumah sendiri, kamu dirumah aja nggak usah kerja" ucapan Mahesa membuat Adelia berdecak

"Terus Cafe aku mau di kemanain" ucap Adelia

"Ya di jual aja"

"Gampang yah kamu ngomong gitu mentang-mentang uang kamu banyak, kamu tahu nggak aku bangun Cafe itu dengan hasil jerih payah ku sendiri. Nggak ada campur tangan opa" cerocosan sang istri membuat Mahesa meringis mendengarkannya

"Sssssssttttt diem sayang ini masih pagi kamu jangan ngomel, entar cepat tua"

"Ya kamu sih larang aku nggak boleh pergi ke Cafe" ucap Adelia menatap Mahesa dengan sewot

"Nih" gadis itu menoleh mendapati Mahesa menyodorkan ponselnya dan sebuah kartu debit

"Belanja sepuas kamu pake kartu debit aku, belanjanya di handphone aja beli sesuka kamu nggak usah khawatir itu isinya lima puluh milyar, inget beli baju harus ada brandnya jangan beli baju murah. Oh iya kalo kurang ini kamu pake yang satunya kira-kira ada empat ratus milyar, habisin aja asal kamu bahagia dan nggak keluar rumah" ucap Mahesa dengan ringan membuat Adelia melongo

"Isinya harus abis dalam sehari, sekali-kali sayangku ini harus boros"

Cuuppp

"Mahesa tapi ini-

"Udah abisin aja semuanya sayang, sekalian kamu beli handphone baru. Handphone kamu udah ketinggalan jaman, masa istri CEO punya handphone butut kayak gini" Mahesa menimang-nimang benda pipih itu  membuat sang empu menjerit

"Esa jangan itu butuh waktu tiga tahun aku belinya!!"

" sana gih ganti" ucap Mahesa kemudian memasukkan ponsel Adelia ke saku jasnya

"Itu handphone aku!!"

"Kamu pake aja handphone aku, biar aku yang pake handphone kamu. Kayak orang-orang yang lagi pacaran, mereka tukaran akun kalo kita tukaran handphone" dengan kesal Adelia menghentak-hentakkan kakinya

"Kamu kok nyebelin banget sih !!"

"Udah boneka mampang, aku mau keluar sebentar. Aku pergi dulu yah"

Cuuuppp

"Oh iya bentar lagi langganan salon kecantikan mami bakalan dateng kesini, kamu juga ikut perawatan yah. Soalnya besok kita nikah" Hah?! Apa Adelia tidak salah dengar ?

Apa kata Mahesa barusan besok mereka menikah ?

Syok Adelia sangat syok mendengar hal ini, mengalahkan Mahesa yang barusan memberikan dua kartu debit sekaligus untuknya

"Jiwa matre gua meronta-ronta" ucap Adelia memandangi dua blackcard itu secara bergantian

Namun dirinya benar-benar bingung, apa benar dengan apa yang Mahesa katakan itu

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang