M 20

3.7K 247 8
                                    

Happy reading 🐣

Author saranin kalo mau baca cerita ini harap follow dulu yah!!!

Dan yang jadi siders gua doain pantatnya bisulan 😊

Hari ini tepat satu minggu Adelia berada di rumah sakit, lantaran kondisinya yang tidak memungkinkan untuk pulang, setelah insiden pingsan itu dokter menyatakan kondisinya lemah lantaran kelelahan, hal itu membuat Mahesa mengambil keputusan untuk merawat Adelia hingga benar-benar pulih. Lebay pikir Adelia

Bosan, tentu saja dirinya merindukan Cafe dan para karyawannya, sejenak gadis gemuk itu menghela nafas

"Gara-gara lo gua di rawat dirumah sakit" ucap Adelia dengan sendirinya sambil menatap infus yang tertancap di tangannya

Sejenak pandangannya beralih menatap pintu yang dibuka

"Tante imut" seru Zio membuat Adelia tersenyum, yah bocah itu yang datang menjenguk Adelia bersama dengan pengasuhnya dan seorang pria berwajah datar, sangat datar mengalahkan wajah datar Adelia

"Tante imut sakit apa ? Tadi Zio kerumah om Arab terus grandma bilang tante di rawat di rumah sakit"

"Tante imut tuh nakal jadinya sakit kan"

Cerocosan bocah itu membuat Adelia tersenyum kecil dan pengasuh Zio yang terkekeh mendengarnya, sementara pria yang berdiri di hadapannya hanya menatap dengan lurus

"Den Zio tante imutnya lagi sakit nggak boleh di marahin" ucap pengasuh Zio

"Oh iya tante Zio bawa buah-buahan di makan yah, semoga lekas sembuh" ucap Zio menampilkan senyumannya

"Iya sayang nanti tante makan" ucap Adelia kemudian pandangannya teralihkan pada pria didepannya, mereka saling menatap sampai pria itu yang terlebih dahulu memutuskan kontak mata mereka

"Zio dia siapa ?" ucap Adelia membuat bocah itu menepuk jidatnya

"Zio lupa, tante kenalin itu omnya Zio namanya om Kenan. Om Kenan ini tante imut" ucap Zio membuat pria itu eh maksudnya Kenan mengangguk membuat Adelia berdecih dalam hati

Belagu batin Adelia

"Om Arab kemana tante" tanya Zio

"Dia lagi ke kantor"

"Den Zio udah atuh kasian tante imutnya tuh sakit, pasti capek mau istirahat" ucapan dari pengasuhnya membuat bocah itu manyun

"Nggak papa justru tante senang ada Zio disini" ucap Adelia dengan lembut

"Zio sebentar lagi om ada meeting" ucap Kenan dengan dingin membuat Adelia menatapnya dengan malas, tanpa ekspresi

"Tapi Zio masih mau disini"

"Aden bisa jenguk tante imutnya lain waktu" ucap Bik Tuti-pengasuh-dari-Zio

"Kalo nggak keberatan Zio bisa disini, nanti biar saya suruh Mahesa nganter dia pulang" ucap Adelia

"Tidak perlu dia bisa menemui anda dilain waktu" ucap Kenan membuat bocah itu berdecak

"om Kenan mah gitu nggak asik" ucap Zio dengan raut wajah yang memberenggut

"Assalamualaikum" atensi mereka teralihkan dengan kemunculan Sasa yang membawa paper bag

"Eh ada tam-

Ucapannya terhenti kala matanya berpapasan dengan mata Kenan yang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, sementara itu Sasa kikuk di tempatnya berusaha untuk tenang kemudian berjalan ke arah Adelia

"Del ini ada titipan dari nyokap gua, katanya cepet sembuh dia nggak sempat jenguk lo" ucap Sasa tanpa memperdulikan tatapan Kenan

"Iya makasih, bilang sama nyokap lo santai aja gua ngerti dia lagi sibuk-sibuknya" balas Adelia menatap Sasa yang merubah raut wajahnya menjadi datar

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang