Happy reading 🐣
"Gua maunya tema yang ini Sa" ucap Mahesa disertai sungutan
"Adel nggak suka warna pink Mahesa!!" balas Sasa tak kalah sengit
Kenapa mereka bisa beradu mulut, itu semua karena Mahesa yang datang di kantor Sasa untuk berbicara dengannya mengenai resepsi pernikahan yang akan di gelarnya. Dan mereka berdua mempeributkan masalah warna dan tema kesukaan Adelia
"Tapi ini tuh cute banget"
"Sekalian aja lo ngadain resepsi pernikahan temanya sweet seventen" gerutu Sasa
"Bagus juga ide lo kalo ngambil tema sepak bola boleh nggak Sa? Sekalian gua sama teman-teman main sepak bola disana"
"Bego di pelihara" gerutu Sasa membuat Mahesa berdecak
"Jadi pak Mahesa Budiono mau pilih tema resepsi yang seperti apa" ucap Sasa dengan sabar
"Emang Adel sukanya yang kayak gimana"
"Kan udah gua bilang Adel sukanya yang glamour yang mewah, tema pesta kerajaan kayak di dongeng-dongeng gitu" ucap Sasa membuat Mahesa menganggukkan kepalanya
"Yaudah gua pilih tema yang glamour pokoknya yang serba mewah"
"Yakin ? Tapi mahal lo Esa" mata Mahesa memicing
"Lo ngeraguin kekayaan gua heh istana aja gua sanggup beliin buat Adel, apalagi kalo cuman ni dekorasi bagi gua mah kecil" ucap Mahesa seraya menjetikkan jarinya, membuat Sasa berdecih
"Gayanya awas lo sakitin Adel lagi, gua buat kepala lo itu berserakan di jalanan" ucapan Sasa membuat Mahesa meringis, dirinya berharap semoga Adelia tidak menceritakan perihal rencananya dulu yang ingin menceraikan Adelia
"Nggak lah orang gua sayang sama dia, nyawa aja gua rela korbanin"
"Oke jadi kapan nih resepsinya"
"Minggu depan" ucapan Mahesa membuat gadis itu melotot
"Gila lo kampret, perlu waktu gua buat nyiapin semuanya" sungut Sasa
"Duitnya gua tambahin" ucap Mahesa membuat Sasa membulatkan matanya
"Setara mobil lamborgini" sambungnya membuat Sasa memekik di tempat duduknya
"O....oke gua bakalan selesaiin semuanya dalam waktu dekat, lo tenang aja tinggal terima beres"
"Matre banget lo" celetuk Mahesa
"Jelas lah cewek tuh jangan ngandelin cantik aja, tapi harus ngandelin otak juga percuma cantik tapi otaknya nggak ada" ucap Sasa dengan membara membuat Mahesa menatapnya datar
"Kayak lo misalnya udah jelek, matre, nggak ngotak, eh idup lagi"
"Udahlah gua mau pulang dulu, inget tugas lo jangan kerja lelet percuma gua kasih gaji. Satu lagi jangan ngasih tau Adel soalnya itu surprise buat dia" ucap Mahesa menampilkan senyum tengilnya kemudian berjalan keluar
"Coba aja dia bukan suaminya sahabat gua, udah gua tendang dari tadi ke amazon" gumam Sasa kemudian melanjutkan pekerjaannya
********
Sementara itu Adelia tengah menatap undangan yang ada di tangannya hari ini tepat hari pernikahan Lee, mantan kekasihnya. Gadis gemuk itu sudah pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu
Dengan sendu Adelia menatap undangan itu, bersama dengan Lee selama tiga tahun bukanlah hal mudah baginya. Adelia mengingat dimana saat masa terpuruknya Sasa dan Lee adalah dua orang terpenting untuknya. Butuh waktu bagi hatinya untuk menerima Lee sebagai kekasihnya dan setelah dirinya menaruh hati pada pria itu seakan-akan takdir kembali mempermainkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA (End)
Teen FictionBerawal dari sebuah insiden salah masuk toilet, membuat seorang Mahesa Budiono harus menjalani pernikahan secara terpaksa dengan Adelia Barbara. Apa jadinya jika Mahesa, yang dikenal memiliki sifat cerewet dan selalu ngegas itu disatukan dengan Adel...