M 23

3.1K 205 4
                                    

Happy Reading 🐣

Nafas Adelia terengah-engah lantaran sedari tadi dirinya berlari dari seseorang yang sangat ia hindari, dan sekarang gadis itu sedang berada di roftop lantai atas rumah Mahendra

"Kenapa dia bisa melihatku" ucap Adelia menyeka keringatnya

"Nak Adel" suara orang itu membuat tubuh Adelia menegang kenapa dia bisa sampai mengikuti Adelia

"Apa sebenarnya mau anda" ucap Adelia menatap sengit pria yang ada di hadapannya

"Saya ingin minta maaf"

"Untuk kejadian beberapa tahun yang lalu" gadis itu berdecih menatap Bintang-orang yang Adelia hindari dan pria yang mengejarnya

"Anda baru minta maaf setelah sekian tahun lamanya, anda kemana saja waktu itu" ucap Adelia disertai dengan kekehan

"Anda takut untuk mengakui kesalahan sendiri" lanjuntnya disertai mendesis dan tatapan tajam

"Saya akui waktu itu saya sangat pengecut, kesalahan saya memang tidak pantas untuk kamu maafkan. Tapi saya akan tetap minta maaf apapun akan saya lakukan agar kamu dapat memaafkan saya" ucap Bintang menatap Adelia dengan tatapan memohon

"Apa anda bisa mengembalikan kedua orang tua saya" ucap Adelia menatap Bintang dengan tatapan penuh luka

"Apa dengan kata maaf kedua orang tua saya bisa kembali lagi!! Katakan "

"Andai....andai saja anda tidak langsung pergi waktu itu nyawa kedua orang tua saya masih bisa diselamatkan"

"Saya akan tanggung jawab atas semua kesalahan saya"

"Tanggung jawab ? Anda baru mau tanggung jawab saat kedua orang tua saya sudah meninggal!!"

"Seharusnya pembunuh seperti anda harus mendekam dipenjara, kriminal seperti anda harus menerima hukuman dan tidak berkeliaran bebas" Adelia menunjuk Bintang tepat diwajahnya

"Apa anda tau luka yang anda berikan waktu itu sangat menyakitkan,didepan mata saya sendiri dengan jelas saya melihat kedua orang tua saya terkapar tidak berdaya ditengah jalan. Adelia kecil di bully, di olok-olok anak yatim piatu oleh teman-temannya hiks.... coba anda bayangkan jika anak anda yang berada di posisi saya"

"Hukum saya Adelia hukum saya hiks.... Tolong maafkan saya hiks.... waktu itu saya sangat kalut dan takut sa....saya-

"Anda pengecut !! Brengsek seharusnya anda tidak hidup ! seharusnya orang tua saya masih hidup di dunia ini !! Andaikan anda membawa kedua orang tua saya ke rumah sakit waktu itu, pasti....pasti nyawa mereka masih dapat tertolong"

"Anda tidak pantas untuk bahagia" ucap Adelia memundurkan langkahnya kebelakang

"ini hukuman untuk anda seumur hidup"

"Apa maksud kamu" ucap Bintang menatap was-was kearah Adelia

"Hidup saya kacau semenjak kedua orang tua saya meninggal, jadi untuk apa saya masih tetap hidup" ucap Adelia dengan frustasi hal itu membuat Bintang menggeleng

"Jangan nak jangan lakukan hal itu" Bintang berusaha mendekat ke arah Adelia yang sudah berdiri dipinggiran, jika selangkah lagi gadis itu mundur maka detik itu juga nyawanya akan hilang

"Saya tidak perduli!!"

"Pikirkan tentang Mahesa yang akan sedih jika kamu meloncat" sejenak gadis itu tertegun mendengar nama Mahesa, kilasan bayang bersama Mahesa terlintas. Namun detik itu juga hilang di gantikan dengan kejadian dimana jasad kedua orang tuanya yang terbujur kaku ditengah jalan

MAHESA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang