Budayakan vote sebelum membaca 🆖🆎
Enjoy reading💦
Di pagi hari yang sangat cerah, Mahesa dengan serius tengah berkutat dengan laptop dan sebuah map yang ada di sebelahnya, oh jangan lupa kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya juga segelas kopi. Hal yang Mahesa berusaha hindari namun sayang ia harus menerima dengan lapang dada
Terhitung juga, sudah dua minggu dirinya menjabat sebagai CEO di perusahaan-Pearl Company dengan sang papa -Lintang sebagai direkturnya.
"ini si Jamilah kalo ngecek laporan nggak teliti banget sih, tuh kan jadinya ada yang salah" Mahesa mendumel saat memeriksa laporan yang sekretarisnya - Jamilah, berikan itu ada yang salah
Keruangan sayang sekarang!! Ucap Mahesa di telfon dan memutuskannya secara sepihak
:Yang penting bukan hubungan kalian yang putus sepihak!!!!! v
Tok tok tok
"Masuk" Ucap Mahesa dengan suara basnya
"Bapak manggil saya ?" Tanya Jasmine, sebenarnya nama sekretaris Mahesa Jasmine-bukan-Jamilah
"Nggak, saya manggil Saripah" Ucapan Mahesa membuat Jasmine mengernyitkan dahinya
"Lah tapi tadi bapak manggil saya lewat sambungan telefon, Saripah itu siapa pak ? Perasaan nggak ada karyawan yang namanya Saripah" Ucapan Jasmine membuat Mahesa mengurut pangkal hidungnya
"Yang saya hubungin kamu, itu artinya saya manggil kamu" Ucap Mahesa setengah sabar menghadapi sekretarisnya yang telmi itu
"Oh hehehe gitu yah pak, emangnya bapak ada perlu apa manggil saya" Tanya Jasmine
"ini dokumennya ada yang salah kamu tulis Jamilah, jadinya saya yang revisi ulang. Coba perhatikan baik-baik bagian ini seharusnya kamu tulis data pengeluaran, bukan data pemasukan" Ucap Mahesa menjelaskan seksama terhadapa Jasmine, sementara itu Jasmine hanya mangut-mangut
"Oh jadi yang perlu saya revisi lagi yang mana pak ?" Tanya Jasmine
"Tidak perlu, saya sudah revisi kembali untung saya teliti, jika tidak saya yang habis di tangan direktur" Mahesa menatap Jasmine yang menyengir
"Ya maaf pak, waktu itu sayang lagi nggak konsen" Jasmine menunduk "lain kali jangan diulangi, jika kamu melakukan hal yang sama saya tidak akan segan untuk mengeluarkan kamu !!" Ucap Mahesa dengan nada tegas nan berwibawanya itu
"Baik pak, saya janji nggak akan ulangi kesalahan itu untuk yang kedua kalinya. Bapak bisa pegang janji saya" Terang Jasmine, membuat Mahesa mengangguk
"Ngapain masih disini" Mahesa melihat ke arah Jasmine
"Siapa tahu bapak butuh sesuatu lagi" Terang Jasmine
"Udah nggak ada lagi sana keluar" Mendengar ucapan sang atasan, yang bernada seperti mengusir itu membuat Jasmine menghela nafas pelan
"Baik pak kalo begitu saya permisi" Jasmine membungkukkan badannya seraya berjalan keluar, saat ingin membuka pintu dirinya tertahan saat mendengar sang atasan memanggilnya
"Ada apa yah pak ?" Tanya Jasmine
"Jadwal saya hari ini" Jasmine menepuk jidatnya, dirinya hampir lupa memberitahukan itu pada Mahesa
Kembali Jasmine berjalan kearah Mahesa
"Hari ini bapak punya jadwal meeting bersama kolega jam setengah satu, di restoran Garden" Terang Jasmine membuat Mahesa mengangguk
"Saya aja atau pak direktur juga ikut"
"Kita berdua pak"
"Jamilah persiapkan bahan presentasi, kita berangkat saat jam makan siang, kamu boleh pergi sekarang" Ucap Mahesa namun Jasmine tak bergeming di tempatnya menatap sang atasan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA (End)
Teen FictionBerawal dari sebuah insiden salah masuk toilet, membuat seorang Mahesa Budiono harus menjalani pernikahan secara terpaksa dengan Adelia Barbara. Apa jadinya jika Mahesa, yang dikenal memiliki sifat cerewet dan selalu ngegas itu disatukan dengan Adel...