Assalamu'alaikum semuaa👋
Apa kabar?? Siap untuk membaca Amila bab 39?????
Emoji kalian ketika cerita ini Up???
Kalian dari kota mana aja?? Siapa tau kita masih dekat???
Jangan lupa Vote dan komen sebanyak-banyak nya, ya!!!!
Jangan lupa share cerita ini juga!!!❤SELAMAT MEMBACA SEMUA❤❤❤
39. Mendadak Viral
“Siapapun yang berusaha menjatuhkanmu memang sudah berada di bawahmu.”
****
“Eh, lihat di surat kabar ini! Sepertinya ini foto Ning Mila dan Gus Amir, kok, bisa berdampingan gitu, ya?”“Ada Ustadzah Ema dan ibu nya Gus Amir juga, ini nih ada Ustadzah Laras juga!” seru salah satu santri sambil menunjuk ke arah surat kabar itu.
“Gus Amir kalau sama Ning Mila mau berdampingan, tapi kalau sama fansnya kok gak mau, ya?”
“Apa mungkin mereka sudah dijodohkan?”
“Ngawur! Masa sih?”
Begitulah rumor yang tersebar di dua pesantren ketika surat kabar Hari ini datang. Dalam surat kabar minggu ini terdapat foto dua keluarga yang waktu itu selesai mengunjungi makam dan berjalan bersama. Hal itu dikarenakan Gus Amir yang menjadi sorotan publik.
Bahkan beberapa teman Mila sendiri pun beberapa sudah ada yang bersikap aneh. Hanya Nabila, Nafisa, Ahla dan Sayyidah yang masih bertahan dengan nya. Yang lain sudah seperti asing lagi bagi Mila sejak pagi setelah datang nya berita itu. Aulia yang dari awal memang sudah aneh pun semakin menjauhi Ning Mila. Setelah selesai ujian tiba-tiba saja satu Asrama membelah dua kelompok. Mila tidak menyukai situasi seperti ini. Dia hanya bisa diam melihat pertemanannya kembali terpecah.
“Sudahlah, Ning, biar saja! Disini kita dapat melihat siapa yang tulus dan enggak ke sampeyan,” ujar Nafisa menenangkan membuat Mila bersyukur dengan sikap dewasa mereka. Meski terkadang Ahla dan Nabila bersikap kekanakan dan seenaknya.
“Seharusnya kalau teman kesusahan itu dibela, bukan dimusuhi.” sindir Ahla keras membuat beberapa santri meliriknya sinis.
“Udahlah, La, sesuka mereka aja.” ujar Sayyidah. Dia juga seperti tidak menyangka teman seasrama nya seperti ini. Terutama Aulia. Sayyidah pikir Aulia baik dan tulus. Apalagi Aulia orang yang paling care ketika Ning Mila datang pertama kali.
“Ya situ pikir aja! Katanya alim kok lengket banget sama Gus Amir?” bantah Bunga tidak terima ketika Ahla menyindir geng nya.
“Bilang aja iri karena tidak bisa diposisi Ning Mila,” balas Nabila enteng. Membuat Bunga dan yang lain semakin geram dengan kelima orang itu.
“Memang benar, ya, orang kalau dulu pernah salah ya salah terus, dasar genit!” sarkas Aulia. Gadis itu malah mengungkit masalalu Mila.
“Cepu banget jadi orang, berani nya ngungkit masalalu,”
“Sudah, La, Bil.” tegur Mila. “Kalian satu kamar dengan mereka, nanti kalau ada apa-apa bagimana?”
“Ini konsekuensi kalau satu Asrama masih labil semua, Ning. Aku jadi pengen pindah Asrama, setidaknya yang ada orang dewasa, sama kakak tingkat juga gak papa.” ujar Nafisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMILA
Teen FictionSelamat membaca cerita Gus Amir dan Ning Mila♥ Mila Arsyana Fahmi. Perempuan cantik dan manis yang baru berhijrah setelah meninggalnya sang ayah. Gadis yang menyetujui ajakan sang kakak tiri untuk tinggal di pesantren dan rela meninggalkan teman-te...