Assalamu‘alaikum semuaa .....
Jangan Lupa VOTE KOMEN!!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACAA💖💖💖
55. Healling
“Kehilanganmu tidak semudah mencari yang baru .....”
******
Semua mata tertuju kepada seorang gadis yang baru saja berjalan menuruni anak tangga. Setelah sehari semalam Ning Mila mengurung diri didalam kamar, akhirnya gadis itu memutuskan keluar. Ning Mila tak ingin keluarga nya khawatir.“Tante .....” Zafra—putri kedua Gus Hafi dan Ning Zahra itu turun dari pangkuan sang Umi dan menghampiri tantenya.
Ning Mila tersenyum dan menyambut Zafra dengan senang hati. Gadis itu mengangkat keponakan ke gendongan nya. Lalu ikut duduk di sofa.
“Sudah makan, dek?” tanya Ustadzah Laras. Pasalnya, putrinya itu tidak turun sama sekali.
Ning Mila mengangguk sekali. “Sudah, Bun.”
“Mila mau minta izin boleh?” tanya Gadis itu. Membuat satu keluarga menatapnya serius.
“Minta izin apa?” tanya Ustadzah Ema.
Ning Mila menghela napasnya sambil tangan nya mengelus kepala Zafra. “Izin pergi ke Yaman selama seminggu.”
Semua terdiam. Cukup kaget dengan perkataan Mila.
“Ngapain, dek?” tanya Ning Zahra.
“Mau menenangkan diri.”
Ustadzah Laras menatap putrinya sendu. “Harus sejauh itu, ya?”
Ning Mila menunduk. “Kata orang, Yaman tempat paling menenangkan untuk menenangkan diri.” ujar Ning Mila.
“Kamu ..... Tidak mau ikut ke khitbahan Gus Amir?” tanya Ning Zahra.
Ning Mila menunduk sambil menggeleng. “Enggak. Kalian pergi saja. Mila berangkat ke Yaman besok.” putus gadis itu final.
Semua orang semakin terkejut. Terutama Ustadzah Laras dan Ustadzah Ema. Putri nya mengambil keputusan sendiri.
“Bunda tidak akan mengizinkan kamu pergi.” tegas Ustadzah Laras.
“Maaf, Bunda. Mila akan tetap pergi,”
Ustadzah Laras berdiri dan menghampiri putrinya yang menunduk. Sementara Gus Zafi segera membawa adiknya keluar karena merasa hal ini pembahasan orang dewasa. Ustadzah Laras memegang pundak Ning Mila kuat. “IKHLAS!” tekan Ustadzah Laras.
“Lelaki didunia ini bukan hanya Gus Amir!”
Bahu Ning Mila bergetar. Pertahanan nya runtuh. Gadis itu menangis sesegukan.
“Untuk apa kamu healling sejauh itu? Healling mu tidak akan merubah apapun! Gus Amir akan tetap mengkhitbah Nafisa sekalipun kamu tidak kembali, Mila!” ujar Ustadzah Laras.
“Bukan kamu yang dia pilih. Dan kamu harus ikhlas! Akan ada lelaki baik untuk mu yang telah Allah sisihkan,”
“Sakit, Bunda ....” bisik Ning Mila. “Mereka berjanji, tapi akhirnya mereka mengingkari nya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
AMILA
Подростковая литератураSelamat membaca cerita Gus Amir dan Ning Mila♥ Mila Arsyana Fahmi. Perempuan cantik dan manis yang baru berhijrah setelah meninggalnya sang ayah. Gadis yang menyetujui ajakan sang kakak tiri untuk tinggal di pesantren dan rela meninggalkan teman-te...