Setelah lama menahan diri diam di rumah karena virus korona,akhirnya pemerintah melonggarkan keputusan lockdown di sana lah semua kehidupanmu kembali seperti sedia kala.
Di mulai dari berkumpul di club,bertemu lagi dengan squad bajingan yang orang-orang di dalamnya sangat kamu kenal dan tanpa sadar tumbuh besar bersama sejak perkuliahan sampai saat ini.
Kalian punya frekuensi yang sama,bisa membicarakan apa saja dan sesantai itu dalam saling memaki dan tertawa.bahasa kasar adalah penyambung kalian,tanpa ada terasa terendahkan karena sedekat itu.
Salah seorang temanmu membawa kabar baik,minggu depan dia berlaga dalam pesta berisi Dj terbaik ibu kota.berbekal tiket gratis yang di bagikan,semangat bergoyang juga dukungan untuknya jelas kamu berangkat.
Memakai pakaian casual,kaos putih,celana rip jeans biru muda dan sepatu vans kamu datang.rambut panjangmu yang ombre coklat tua dan biru muda di ikat satu,kamu berdiri di dekat panggung bersama empat temanmu.
Kalian menari,menikmati hentakan musik yang semakin malam tambah menggila.berteriak dan berseru sesukanya,saling bertabrakan satu sama lain dengan teman juga orang asing menjadi bumbu.
Kebetulan Tuhan mengatur satu hal indah malam ini,di belakangmu seorang pemuda tampan bergaya cool dan trendy.satu kali,dua kali,tiga kali kamu meminta maaf karena menginjaknya tidak sengaja.
"Sorry"
Antara salah tingkah dan tidak enak hati kamu menatapnya,kalian bertukar pandang dan tersenyum.dia menjabat tanganmu,memperkenalkan dirinya.
"Gue Bangchan"
Suaranya kalah dengan suara riuh di sekitar kalian,telapak tangannya lembut dan terasa hangat.jabatan tangannya kuat,penuh dengan percaya diri.
"Ya?"
"Gue Bangchan,nama lu siapa?"tanya Bangchan.
Kamu memberi tanda kalau tidak mendengar suaranya,memegang telingamu dan menggeleng tapi kalian masih berjabat tangan.dia menarik tanganmu mendekatkan wajahnya ke pinggir telingamu,kamu mendekatkan sisi kanan wajahmu.
Cup!
Kecupan ringan mendarat di pipimu,kamu tertawa dan memukul lengannya dengan tangan kirimu.di perhatikan dari atas sampai sebatas yang kamu bisa lihat di keremangan ini dia tipemu,tinggi dan tampan.
Dia melepas jabatan tangannya,menarik tubuh pendekmu itu merapat ke tubuhnya dan memeluk pinggangmu.
Tidak ada yang dengan pasti memperhatikan kalian,kamu bersandar dengan pembatas dan entah siapa yang mulai kalian berciuman.
Ciuman lembut yang perlahan saling melumat,kamu membuka mulutmu dan membiarkan lidahnya masuk mengabsen deretan gigimu.
Memeluk lehernya lebih erat,berjinjit dan berhimpitan.larut dalam dunia kalian sendiri,berciuman sesukanya.
"Hmm.."
Menghela nafas di sela mulut satu sama lain,satu tangannya meremas bokongmu kuat dan matamu yang sempat terpejam itu terbuka lebar.
"A.."pekik Bangchan.
Kamu menggigit bibirnya,kalian bertatapan dan dia menjilat pipimu.
"Ayo pergi darisini"bisik Bangchan.
Tidak jelas mendengar apa yang dia katakan,mengikutinya berjalan di kerumunan sampai benar-benar keluar dari tempat yang penuh orang itu.
"Kita mau kemana?"
"Mencari tempat nyaman"kata Bangchan.
Dia tersenyum dengan sudut bibirnya,itu menggodamu..sangat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangchan & Me 🔞
Short Storycerita pendek tentang kamu dan Bangchan note. tidak semuanya 🔞 15 juni #53 me 17 #19 nc