Nomor yang sama menelponmu cukup sering berapa waktu ini,kamu sengaja tidak mengangkatnya karena tau siapa si pemilik nomor itu.
Bangchan,orang yang sangat kamu gilai dua tahun yang lalu.kamu mengenalnya tidak sengaja karena sahabatmu,Woojin.
Rasa percayamu terhadap sahabat lebih dari apapun,Woojin bersahabat denganmu sejak SMU dan bertahan sampai kalian lulus kuliah.
Pertengkaran dan ketidak cocokan jelas ada,dua orang berbeda dengan latar belakang yang tidak sama tapi hanya dia yang peduli denganmu bahkan lebih dari mantan pacarmu.
Woojin bilang Bangchan bukan orang yang baik,sejak itu kamu menghapus rasa sukamu berikut segala hal tentang Bangchan yang kamu tau.
Bangchan tidak mengejarmu dulu,mungkin dia juga tidak pernah tau pernah ada rasa suka di benakmu.pertama mendengar siapa nama si pemilik nomor,kamu merasa senang.
'Halo,Selamat Siang'
'Siang,Y/n kan?'
'Siapa ya?'
'gue Bangchan'
Spontan kamu menutup telepon,kamu tidak mau terluka oleh cinta lebih lagi tidak mau kehilangan sahabat.berapa kali Woojin sempat marah karena kamu melakukan hal yang dilarangnya dan hasilnya memang buruk,terakhir dia sempat mengancammu.
'sekali lagi kalo lu nggak mau dengerin gue,kita nggak usah kenal deh.cape gue jadi sahabat lu,minta saran lalu nggak di jalanin dan pas gagal..ke siapa?gue!'bentak Woojin.
Pertama kalinya dalam pertemanan kalian Woojin segalak itu,walau dia tidak bisa memantaumu karena kuliah S2 di luar negeri tapi kamu berusaha menjaga persahabatan kalian.
Woojin di kirim keluarganya ke luar negeri yang jaraknya jauh,jam untuk berkomunikasi juga acak-acakan.
Hubungan persahabatan kalian renggang,sudah cukup lama Woojin tidak membalas pesanmu.kamu kesal,hidupmu terasa tidak berwarna kalau tidak ada ocehannya tapi apa dayamu.
"Apalagi sih"
Kamu mengabaikan ponselmu,membiarkan benda itu terus bergetar.
--
BLOCK
Langkah terakhir yang kamu lakukan untuk mengatasi gangguan Bangchan,kamu bernafas lega karena dengan begini dia tidak akan bisa menelponmu atau mengirimimu pesan.
Dia mengajakmu bertemu berulang kali,tapi jelas kamu menolak tanpa mengatakan secara langsung padanya.
"Y/n.."
Suara Mamamu memanggil,kamu langsung beranjak dari sofa ruang kamarmu.
"Ya Ma"
"Bantu Mama dulu"
"Iya"
**
Membawa kertas berisi daftar belanja kamu jalan kaki menuju swalayan,sebuah motor berhenti di sebelahmu.
"Y/n"
Merasa namamu di panggil,kamu menoleh.
"Astaga,apa harus begini untuk bertemu denganmu"gumam Bangchan.
Melihat wajah di balik helm,kamu langsung melangkah cepat.dia mengejarmu,menarik tanganmu.
"Tunggu"kata Bangchan.
"Lepas!lepas nggak?"
"Ada titipan buatmu"kata Bangchan.
Bangchan mengambil amplop dari dalam jaketnya,memberikan amplop itu padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangchan & Me 🔞
Cerita Pendekcerita pendek tentang kamu dan Bangchan note. tidak semuanya 🔞 15 juni #53 me 17 #19 nc