Nyaman dan tidak kesepian,dua hal itu sempat hilang dari hidupku.
Di luar terlihat baik-baik saja,tapi di dalam aku hanya anak umur dua puluh empat tahun yang baru mengenal bagaimana dunia ini bekerja.
Tekanan yang harus ku hadapi sendirian bukan main,Papa tidak pernah dekat denganku.
Papa tipikal yang tegas dan keras,tidak boleh ada satu keluhan pun dari mulutku sejak aku kecil.
Mama yang dulu jadi sumber kekuatanku,makanya sejak Mama pergi aku merasa hancur luar dalam.
Aku punya teman,tapi aku mendulukan mereka cerita dan saat mendengar apa yang mereka katakan tidak tega rasanya berbagi beban di bahu juga pundakku.
Kehadiran y/n seolah obat untukku,aku bisa menjadi diriku sendiri dan berkeluh kesah sebanyak mungkin.
Aku dan y/n saling berbagi beban,dia membantuku untuk semangat dan aku membantunya keluar sedikit demi sedikit dari permasalahannya.
Kami janji bertemu sore ini,dia ingin menonton Film Super Hero kesukaannya dan aku menemaninya.
**
"Nanti aku yang traktir makan"
Y/n menatapku,dia sedikit tidak senang melihatku sudah membeli tiket juga cemilan dan minum.
"Iya"
"Janji?"
"Iya janji"
Dia mengambil dus pop corn dan memeluknya,aku menatapnya sekilas.
"Mau masuk sekarang?"
"Iya"
**
Jenis Film ini bukan yang aku sukai,jadi aku mencari kesibukan lain seperti menatap wajah terpesonanya dalam remang cahaya bisokop.
"Kenapa?"
Y/n mendekatkan wajahnya dan berbisik,aku hanya tersenyum.
"Nggak"
"Kenapa?"
"Nggak"
"Bosan?mau keluar?"
Aku menyandarkan punggungku,ku gelengkan kepalaku.
"Itu lihat"
Aku mengalihkan pandanganku.
**
"Aku ke toilet dulu"
"Hmm"
"Daritadi ada yang memperhatikan aku,ku rasa ada yang salah di wajahku"
Aku tertawa,y/n mencubit lenganku dan tertawa.
"Siapa?"
Dia menunjuk ke arahku,aku menangkap ujung telunjuk itu dengan bibirku yang membulat.
"Heh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangchan & Me 🔞
Short Storycerita pendek tentang kamu dan Bangchan note. tidak semuanya 🔞 15 juni #53 me 17 #19 nc