Bangchan pov.
Seorang rekan mengundangku dan keluarga untuk datang ke acara pernikahan anaknya,setelah situasi membaik orang-orang mulai meneruskan rencana mereka yang tertunda sebelumnya seperti pesta.
Aku menerima undangan itu dengan baik,bagiku selagi bisa pasti datang.
Sebagai manusia pada umumnya tentu aku juga berkumpul dengan beberapa teman di tengah kesibukan kami,satu bulan dua kali kami berkumpul untuk acara amal atau golf.
Siang menjelang sore ini kami bertiga main golf,di temani cady kami berkeliling dari satu hall ke hall yang lain.
"Anakmu umur berapa chan?"
"Lee Know?mm..dua puluh atau dua puluh satu,aku lupa"
Kami bertiga tertawa,usia anak kami tidak jauh berbeda.
"Seperti apa pacarnya?"
"Kalau lihat sepak terjang Bapaknya,harusnya pacar Lee Know ada tiga atau empat"
Kami bertiga tertawa lagi,sudah biasa saling meledek satu sama lain.
"Itu pun yang dia akui,yang hanya satu dua malam..berapa"
"Masih saja di bahas"
Kami bertiga bertatapan,sekarang giliranku memukul di titik akhir.
Aku bersiap,mengayun tongkat golf dan tidak pernah mengecewakan.
Walau sibuk,performaku berolah raga tetap sama.
"Aku tidak tau dia punya pacar atau tidak..ku rasa belum"
"Coba luangkan waktu dengannya,sebagai Orang Tua tugas kita itu memang berat"
"Benar,tidak bisa hanya mendengar cerita dari Istri..kita harus mendekati anak kita sendiri"
"Pepatah lama bilang tak kenal maka tak sayang"
"Mereka tidak bisa hanya di cukupi dengan harta saja"
"Benar Chan"
Aku hanya mengangguk,menerima semua omongan mereka dan ku serap perlahan.
**
Kalau aku ingat-ingat lagi,terakhir kali kami pergi berdua saat Lee Know berusia sepuluh atau sebelas tahun.
Kami main tenis dan sepak bola bersama,lebih kecil lagi dari usia itu kami sering memancing dan berenang bersama.
Tanpa sadar aku sudah menjauh darinya,menelponnya hanya kalau ingat dan tidak pasti berapa kali satu bulan.
Dia sendiri mungkin sibuk dengan urusannya dan tidak pernah menelpon atau mengirimiku pesan,Putraku hanya satu sangat ku sayangkan hubungan kami sejauh ini.
Mobil yang membawaku sampai,pelayan membukakan pintu untukku.
"Selamat Sore Tuan"
"Sore"
Aku melangkah masuk,Kepala Rumah Tangga berjalan di belakangku.
"Kepala Choi..apa Putraku di rumah?"
"Tuan Muda di ruang teater bersama Nona y/n"
"Siapa?"
"Kekasih Tuan Muda,Tuan"
"Bawakan aku teh ke ruang kerja,minta orang siapkan aku air mandi"
"Baik Tuan"
"Untuk teh,kau saja yang bawa"
"Baik Tuan"
**
Aku duduk terdiam di ruangan kerjaku,menatap foto keluarga yang di ambil tahun lalu.
Lee Know selalu duduk di tengah,di antara aku dan Istriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangchan & Me 🔞
Short Storycerita pendek tentang kamu dan Bangchan note. tidak semuanya 🔞 15 juni #53 me 17 #19 nc