His Brother ( 3 )

2.9K 75 0
                                    

Bangchan membawamu ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian,sepanjang jalan kalian hanya saling diam dan di selamatkan dengan suara penyiar radio kesukaanmu yang memecah keheningan.

Mobil Bangchan berhenti di pelataran parkir sebuah rumah satu lantai luas yang sangat asri,banyak pohon dan terdengar gemericik air mancur dari luar.

Bentuk rumahnya seperti impianmu,banyak kaca yang membuat ruangan jadi luas dan terang.

"Ayo masuk"kata Bangchan.

Dia masih bersikap dingin,mengajakmu tapi jalan duluan.kamu mendekatinya,menggandeng lengannya dan berjalan pelan-pelan.

Home tour,Bangchan mengajakmu berkeliling dan kamu melihat apa saja yang ada di dalam seperti jumlah kamar dan ruangan lainnya.terakhir kalian berhenti di pintu belakang dan melihat air mancur,Bangchan acuh tak acuh sibuk membalas pesan di ponselnya.

"Ada dua orang yang akan melayanimu,kalau mau pergi..telepon aku"kata Bangchan.

"Apa ini tidak berlebihan?"

Kamu bukan orang yang mudah beradaptasi,rumah ini bagus tapi bukan milikmu dan kamu tidak merasa cukup nyaman tinggal di sana.

"Ikuti saja apa yang aku bilang,ini hanya sementara"kata Bangchan.

Bangchan mengantongi ponselnya,memeluk pinggangmu dengan dua tangannya.

"Kalau ada apa-apa denganmu,bagaimana aku menjelaskan ke Orang Tuamu?hmm"tanya Bangchan.

Bangchan menempelkan keningnya ke keningmu,kalian saling bertatapan dan tersenyum.

"Iya,aku mengerti"

"Aku suruh orang menyiapkan makan siang dulu,tidak apa kan kalau makan siang sendiri?"tanya Bangchan.

Kamu memegangi dua lengannya,kepalamu menggeleng.

"Aku datang lagi setelah pulang kerja,kerjaanku sedang banyak..kalau bukan karena si.."gumam Bangchan.

"Iya,bawakan aku makanan manis ya"

"Iya,aku akan membawa kesukaanmu nanti"kata Bangchan.

Dia mencium keningmu,kamu melepas dua tangan dari lengannya.

"Aku akan menyuruh orang membelikanmu pakaian"kata Bangchan.

Sempat-sempatnya dia mengelus dari punggung sampai meremas bokongmu,berbisik tepat di telingamu.

"Kalau yang dalamnya,tidak perlu kan?"bisik Bangchan.

Spontan memukul dadanya,wajahmu bersemu.

"Beli"

--

Semalam Bangchan menginap untuk menemanimu,dia menebak gelagat kalau kamu tidak terbiasa ada di tempat itu walau yang melayanimu sangat ramah dan rasa makanan yang di sajikan untukmu sekelas restoran.

Kalian tinggal di kamarnya,kamar utama yang luas dan wangi tanaman teu.Bangchan punya selera yang unik untuk wewangian,sinar cahaya matahari dari jendela yang kordennya tidak kalian tutup membuatmu silau,kamu menggeliat dan secara tidak sengaja membangunkan Bangchan yang memelukmu.

"Emm.."

Dia memperat pelukannya di pinggangmu,kamu mengusap lengan dan pipinya lalu mencium lembut bibirnya.

"Morning"

Kamu menyapanya,dia masih memejamkan mata tapi mencari bibirmu yang cuma satu detik mendarat di bibirnya.

"Emm.."

Dia mendapatkan bibirmu,mencium dan melumat bibir bawahmu.

Tubuhnya menahan tubuhmu berbaring di kasur,setengah tubuhnya berada di atasmu.

Bangchan & Me 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang